Life Only Once. Stop Thinking and Just Make It Work.

12.24.2024

[1] Nusa ROTE : Yuk, ke Pulau Rote?

Pulau Rote /Nusa Rote

Surabaya, 18 November 2016

Rencana ini sebenarnya datang dengan sangat tiba-tiba. Bermula dari kegalauanku di LINE tentang kerinduanku terhadap Kota Karang (sinonim Kota Kupang), ditambah kegalauan temanku (Richa) tentang rencana liburan di akhir tahun, lahirlah rencana perjalanan selanjutnya ke Kupang dan Pulau Rote pada 9-13 Desember 2016. 


Kegalauanku di LINE terhubung dengan status Richa sepuluh hari kemudian:


Komentarku di statusnya Richa :


Di status Richa yang lagi galau pengen liburan di akhir tahun tersebut terlihat aku komen ngajak ke NTT tepatnya Pulau Rote. Well, sebenarnya waktu mengajak itu pun aku belum 100 % yakin sih. Diatas kerinduan akan Kota Kupang, tiba-tiba kepikiran pulau tetangga yang selama lima kali berkunjung ke Pulau Timor belum pernah kukunjungi yakni Pulau Rote. Alhasil yaudah pada 30 Oktober 2016, pukul 16.08 aku tiba-tiba ngajak Richa.

Setelah berunding singkat di kantor dengan bujukan-bujukan ringan, Richa setuju berangkat ke Kupang dan Rote. Richa juga bilang kebetulan dia ada Budhe di Kupang, jadi nanti bisa pinjam motor dan nginap di rumah Budhenya. Beberapa hari kemudian, kami segera membeli tiket pesawat Surabaya - Kupang (Citilink) untuk keberangkatan tanggal 9 Desember 2016 (Rp 613.000/orang), beberapa hari kemudian kami juga membeli tiket pesawat pulang Kupang-Surabaya (Lion Air) untuk kepulangan tanggal 13 Desember 2016 (Rp 556.000/orang). Cuss, siap berangkat!

Rencana perjalanan?
Sampai 18 November 2016 ini, aku belum membuar rencana perjalanan yang benar-benar fix. Aku baru mulai membaca-baca destinasi wisata yang eksotis di Pulau Rote. Tempat-tempat seperti Pantai Nemberala, Danau Laut Mati, Bukit Mando'o, Pantai Oeseli, Pulau Ndana (kalau bisa), sudah kumasukkan dalam daftar. Rencana kami akan menyewa motor selama berkeliling Pulau Rote. Tempat-tempat wisatanya pun sudah kukelompokkan di peta yang kucetak dari google map. 

Selama di Kupang, kami rencana mengunjungi Gua Kristal, Pantai Tersembunyi di dekat Gua Kristal, Pantai Tablolong, Taman Nostalgia, Pantai Tedis dan Pasar Malam Kampung Solor.

Peta wisata Pulau Rote buatanku sendiri

Booking tiket kapal Bahari Express Kupang-Rote?
Pertanyaan ini cukup membingungkanku karena setelah mencari-cari di berbagai situs resmi maupun blog, tidak ada yang menyebutkan dimana bisa booking tiket kapal cepat Bahari Express untuk rute Kupang-Rote. Ternyata kata temanku orang Kupang - Kak Inda, tiket kapal cepat Bahari Express baru bisa dibeli hari H langsung di Pelabuhan Tenau, dimana antrian loket dibuka pukul 07.00. Hmmmm....mungkin ini terkait dengan ketidakpastian keberangkatan kapal kali ya. Karena jika ombak sedang tinggi, tidak ada kapal yang diberangkatkan. Apalagi Selat Rote/Selat Pukuafu - perairan antara Pulau Timor dan Pulau Rote - katanya terkenal dengan ombaknya yang tinggi dan ganas. Hmmmm...aku hanya bisa berdoa..semoga sewaktu kami hendak berangkat/pulang dari Pulau Rote, keadaan laut bisa bersahabat sehingga kapal bisa diberangkatkan. Apalagi ini sudah bulan Desember.

Plan B
Aku sudah ngomong ke Richa, kita harus menyediakan plan B jika ternyata tidak ada kapal yang berangkat ke Pulau Rote karena ombak tinggi. Sementara baru dua pilihan yang aku sampaikan ke Richa yakni: 1) tetap ke Pulau Rote naik pesawat (ada Wings Air Kupang-Rote) dengan tarif sekitar 250ribuan  2) tetap di Pulau Timor dengan mengunjungi tempat lain. Sementara belum kami putuskan.

Sementara perkembangannya baru sampai sini saja, jika rencana perjalanan fix sudah jadi akan aku update disini. Semoga semuanya berjalan lancar ya! Tuhan akan menjaga!

UPDATE
Selasa, 6 Desember 2016

Here are my new fixed itinerary:


UPDATE
Ngawi - Surabaya, 8 Desember 2016
Besok adalah hari keberangkatanku ke Kupang untuk backpackeran ke Pulau Rote, jadwal pesawatnya jam 06.25 lebih tepatnya. Hari ini aku masih di Ngawi karena ada kerjaan lapangan, dan sepertinya aku kurang persiapan untuk besok hehehehe... Aku baru sampai Surabaya jam 7 malam, dan sampai Surabaya nggak langsung pulang kos malah main pingpong dulu dengan teman-teman kantor sampai jam 9 malam. Alhasil aku baru pulang ke kos sekitar jam 9.30 malam, dan hanya mempunyai 2 potong baju bersih. Padahal besok itu akan backpackeran selama 5 hari. Akhirnya baju buat berangkat besok terpaksa pakai baju bekas pijetan dr ngawi yang masih bau minyak telon wkwk. Celana-celana jeans entah bersih atau kotor langsung lipat masukin tas. Akhirnya baru selesai packing jam 1 pagi. Jam 3 pagi alarm sudah bunyi, memaksaku mengangkat tubuh malasku ke bandara. Hhhh....pemalaas. Harusnya sebelum berangkat ke Ngawi udah masukin sebagian baju kotor ke laundry kilat dulu kan ya!

0 comments:

Posting Komentar