11.14.2024

Solo-Tuban, 9-10 Juni 2023 : Timlo, Kerja, Rajungan

9 Juni 2023
Hari ini diawali dengan ane sarapan timlo di Solo, deket penginapan Bobobox di Jalan Slamet Riyadi. Ane kesini emang sengaja mau sarapan timlo lezat ini, yang rasanya selalu bikin kangen. Kombinasi antara gurih dan manisnya pas, ditambah berbagai macam temen makan kaya tahu bacem, bakwan, kerupuk dan es teh mondo (manis setengah). Wuahh, mantep!


Hari ini juga ane akan berangkat ke Tuban, dimana besok ane dapat kerjaan untuk membuat laporan berkala jadi ane kudu liat lokasinya secara langsung untuk memetakan beberapa hal. Perjalanan Solo-Tuban akan melalui rute Solo-Ngawi (via tol trans jawa), kemudian lanjut Ngawi-Tuban via jalan nasional.

Sesaat setelah makan kita putuskan segera pulang untuk bisa istirahat dan mempersiapkan barang dan peralatan untuk keberangkatan nanti. Gimanapun ane ga biasa melalui rute ini (Solo-Tuban), jadi pengen berangkat agak awal juga  untuk menghindari perjalanan malem.

Tapii akhirnya kita berangkat malem juga wkwkwk! Memang penyakit ane selalu menyepelekan dan menunda-nunda. Kami berangkat dari Solo sekitar jam 6 sore, dan sialnya selepas keluar tol Ngawi, google ngarahin ke jalan pintas yang melewati jalanan pedesaan yang naik turun dan agak sempit wkwkwk.. Ane sih cuma takut orang jahat, soalnya daerahnya sepi banget. Tapi syukurlah berkendara 3.5 jam dengan penuh kesabaran, kita sampai juga di Hotel. Fiuhh....

Kami sampai hotel sekitar jam 21.30. Setelah bersih-bersih dan gosok gigi, mata ane udah ga kuat. Duhh ngantuk banget. Zzzzz..zzz...

10 Juni 2023
Selesai ngukur, ane tentu aja ga sia-siakan kesempatan untuk kulineran salah satu makanan khas Tuban, Kare Rajungan! Browsing di google maps sejenak, ane nemu 1 warung yang mendapatkan rating lumayan tinggi. Langsung ane arahkan Si Kia Rio kesana. Wuaah ane emang selalu semangat kalau mau makan hewan laut satu ini, lezatnya di lidah itu ga kira-kira dan bikin ketagihan hehehe.. maafin aku ya rajunganπŸ™πŸ™πŸ™.

Sesaat kemudian kita sampai di warungnya dan ane segera pesen kare rajungan 1 porsi. Harganya lumayan juga Rp 140.000 wkwkwk.. ane pikir masih 100 gitu ya. Isinya 2 rajungan besar-besar. Sewaktu suapan pertama masuk mulut ane, dominasi rasa pedas, rempah-rempah dan santan yang gurih mendominasi. Hmmmm... Lezaaaat!

Semakin lama ane fokus makan, kok bibir ane terasa makan nyonyor karena kepedesan ya! Duh! 😁😁😁. Pedesnya tu bener-bener pedes yang membakar seluruh bibir.. wkwkwk.


Selesai makan yang begitu nikmat dan pedes itu, kita melanjutkan perjalanan. Malam ini tujuan kita adalah nginap di Surabaya, jadi jalurnya akan melalui pantura. Nah di sepanjang pantura itu banyak pantai-pantai wisata yang lumayan bagus jadi ane pilih salah satu buat sekedar duduk-duduk sambil menikmati deburan ombak dan minum air kelapa. Sebagai break dulu lah ya.. tadi kan habis ngukur langsung cus makan langsung cus kesini. Pengen santai-santai dulu sebelum menembus kemacetan jalur Lamongan - Gresik - Surabaya.

Setelah menimbang-nimbang sejenak, akhirnya ane memilih Pantai Kelapa Tuban untuk menepi. Tiket masuknya murah cuma 10rb dan hari itu cukup ramai karena hari sabtu. Sepanjang pantainya memang ditumbuhi pohon kelapa yang cukup banyak sehingga terlihat cantik dan fotogenik. Disekitarnya banyak penjual-penjual makanan mulai dari makanan berat dengan lauk seafood, kelapa muda, jajanan es-es serta pentol. Meskipun masih kenyang, karena pengen duduk di tikar, kita membeli seplastik pentol dan sebutir kelapa muda. Disitu benar-benar santai tiduran aja menikmati angin sepoi-sepoi dan deburan ombak. Melepaskan kepenatan kerja sejenak lah ya.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar