Oh Tuhan...bantulah aku memilih di antara 2 pilihan sulit ini.. Ujian 22 Maret, Pelatnas IESO Februari - Maret...sulit...beresiko..sama-sama penting..ditambahi kata-kata Bu wir, "Wis mbak, iki aja metu2 meneh, konsen ning UAN,"..huhuhu..any suggestion? really2 confuse..
Tulisan diatas adalah status FB ane tanggal 4 Januari 2010, tepatnya pas aku kelas 12 (3 SMA) dan dalam waktu 2 bulan lagi tepatnya pada 22-24 Maret 2010 akan melaksanakan Ujian Akhir Nasional (UAN). Pada masa itu UAN memang masih menentukan nasib kita bakal lulus dari SMA atau tidak. Tidak lulus dari SMA akibatnya? Yaaa kita harus ikut ujian ulangan.
Saat itu ane kelas XII Ilmu Sosial, artinya UAN ane akan mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Ekonomi/Akuntansi, Sosiologi dan Geografi. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), untuk bisa dinyatakan lulus, nilai rata-rata standar kelulusan pada ujian nasional (UN) mendatang minimal harus 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan dengan nilai minimal 4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lainnya.
Saat itu juga ane lagi mengikuti Pelatihan Nasional untuk Olimpiade Internasional Ilmu Kebumian, dimana sejak Oktober 2009 lalu ane dipastikan lolos pelatihan nasional tahap 2. Pelatihan nasional tahap 2 ini akan dilakukan selama 3 minggu dari Februari-Maret. Artinya? Aku harus memilih salah satu. Mau tetap ikut Pelatnas dengan persiapan UAN yang mepet atau tidak ikut pelatnas dengan persiapan UAN bisa lebih maksimal.
Wali kelasku kelas XII IS, Bu Wir, juga sudah berpesan sebaiknya aku tidak pergi-pergi lagi karena ujian akhir nasional sudah terlalu dekat.. Duh gimana nii...🥲🥲🥲
Ane inget puncak kegalauanku adalah saat ane mentraktir temen-temen sekelas ane makan-makan di Mie Sumatra, mie legendaris dekat sekolahku. Disitu beberapa temanku bertanya gimana keputusanku? Aku menjawab masih tidak tau dengan perasaan sedih....
Tapi saat itu di hatiku lebih ke 70% ikut pelatnas, dan 30 % tidak ikut. We'll see di akhir Januari besok...
Beberapa hari setelahnya....
Kegalauan terus muncul. Kadang aku ingin (ikut Pelatnas 2) tapi kadang aku juga tidak ingin. Saat itu posisiku juga belum diterima kampus apapun untuk lanjut kuliah. Di sela-sela kegalauan itu aku juga harus belajar ekstra mapel-mapel UAN bahkan sempat ikut try out di 17 Januari 2010 tanpa belajar wkwkwk... Entahlah hasilnya udah lupa. Dan setelah try out itulah aku memutuskan akhirnya aku akan mengikuti Pelatnas 2 ini 😊. Waktu itu masih alay jadi langsung bikin status, well, terkait kata-kata "guru-guru yang aku kecewain", well siapa juga yang kecewa ya wkwkwk... GR banget ane!
Berubah-ubah...
Bukan ane artinya kalau keputusan nggak berubah-ubah. Sejak mengambil keputusan akan ikut Pelatnas 2 di 17 Januari 2010, seminggu kemudian aku kembali galau.... Biasa wkwkwk...aku sendiri lupa apa penyebabnya, mungkin karena nilai try out jelek? Nilai ulangan pagi jelek?
Tanggal 26 Januari 2010, semakin bingung wkwkwkwk..alay banget ya ane apa-apa diposting ya ampun...Bagaimanapun aku punya waktu 3 harian lagi untuk memutuskan karena Pelatnas 2 akan dimulai pada 31 Januari 2010 di Jogja, dimana kita diwajibkan sudah berada disana sehari sebelumnya yaitu 30 Januari 2010.
Keputusan Akhir....
Menyelesaikan sekolah hari itu, akhirnya aku mengambil keputusan untuk berangkat Pelatnas 2 di Jogja.. apapun resikonya.. aku merasa ini pengalaman sekali seumur hidup yang akan kudapatkan disini. Aku sangat mencintai ilmu ini (ilmu kebumian), sehingga aku ingin meraup ilmu sebanyak mungkin. Letsss go for 3 weeks!
Cerita tentang Pelatnas 2 akan aku ceritain di postingan yang lain. Itulah alasan kegalauanku yang melahirkan status-status diatas, dan kesimpulan keputusan yang kuambil.
Tapi in the end, aku lolos UAN kok dan diterima di Teknik Geologi UGM 2 bulan setelahnya. Tapi nilai UAN-ku, di mata pelajaran geografi (mata pelajaran paling dekat dengan ilmu kebumian), malah paling jelek, cuma 6 koma sekian. Ane emang lemah di bagian geografi sosialnya.. wkwkw.. alamak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar