"4,5 tahun lebih bolak-balik jogja-solo naik motor baru kemarin malam diikutin orang karena pulang kemaleman jam 23. bahkan sampai dipaksa nepi, tp w menghindar n ngebut tp orang tu ngejar lagi. padahal ban bocor 2x tukang tambalnya bilang jangan ngebut_ngebut ban nya sobek nanti bocor lagi. kemarin malam seperti makan simalakama. syukurlah selamat."
Status FB diatas ane tulis di Klaten tanggal 21 Februari 2015. Kejadian yang 'saat itu' lumayan menegangkan bagi ane karena selama 1 tahun bolak balik Jogja-Solo naik motor, baru sekali ini ane hampir dicegat dan diikuti orang! Gimana ceritanya? Dan bagaimana bisa terjadi di jalan nasional Jogja-Solo yang begitu ramai?
Jadi hari itu ane sama L, temen SMA ane di perjalanan pulang setelah seharian eksplor Jogja. Ane inget, kita berangkat dari Jogja sekitar jam 10 malem, artinya yaa bakal menempuh perjalanan malem melintasi jalan nasional Jogja-Solo. Ane sih ga masalah sama sekali ya soalnya udah sering melakukan perjalanan ini, dan selama ini aman-aman aja. Tapi tidak dengan malam ini.
Sampai di Klaten, kita lagi berkendara dengan santai. Mata ane fokus ke jalanan yang malam itu cukup sepi. Dan tetiba saat lagi fokus, ada seorang bapak-bapak bermotor yang mendahului ane dari sebelah kanan dan setelah mendahului seperti memberi gestur ke kami untuk menepi ke kiri. Ane tidak sempat berpikir banyak dan langsung curiga, lah ngapain kita disuruh nepi??
Ane tidak menghiraukannya, mengarah serong ke kanan dan malah ngegas motor tambah kencang. Pikiran ane langsung diliputi perasaan negatif, 'waduhh... apa itu?? Apa begal ya?? Dia mau ngapain?'
Ane sadar L yang sedang di boncengan juga mulai kuatir, dia bilang ke ane untuk terus tancap gas. Sialnya jalanan malam itu cukup sepi dan jarak dengan pesepeda motor didepan cukup jauh. Tak henti-hentinya ane liat spion untuk melihat apakah kami dikejar atau tidak. Kondisi jalanan malam yang gelap membuat ane tidak bisa fokus karena ada beberapa titik-titik lampu di belakang. Mungkin dia mengejar? Mungkin tidak? I don't know....
Sebelum hari ini, motor ane juga lagi rewel ban-nya karena bocor 2x di tempat yang sama dalam jangka waktu berdekatan. Kalau sampai bocor lagi? OMG ga tau deh, mungkin kalau dipaksa ngebut kita bisa jatuh....
Beberapa saat kemudian kita menjumpai pom bensin di sebelah kiri jalan. Tanpa pikir panjang ane langsung belokin motor, paling tidak harus menuju ke tempat yang terang dan ramai. Supaya kalau itu orang emang berniat jahat, dia akan mengurungkan niatnya. Di pom bensin kita berhenti sejenak di sudut yang terang dan ramai untuk menghilangkan kepanikan, dan untungnya tiba-tiba ane melihat seorang bapak tentara yang sedang istirahat sehabis mengisi bensin. Tanpa pikir panjang ane dekatin bapak tentara dan menceritakan tentang kecurigaan ane bahwa kita diikuti dan dipaksa menepi oleh seorang bapak-bapak di belakang tadi. Bapak tentara mendengarkan dengan seksama dan kemudian menginstruksikan ane untuk jalan di belakangnya selama sisa perjalanan.
Hhhh.... leganya.. Bapak tentara ini baik...
Selanjutnya keluar dari pom bensin ane terus mengekor di belakang motor bapak tentara ini sampai akhirnya kami harus berpisah di Kota Klaten. Ane mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dan melanjutkan perjalanan Klaten-Solo dengan aman meskipun masih trauma dan sering-sering melirik spion. Kami akhirnya sampai Kota Solo sekitar jam 11 lebih dan mengucapkan syukur masih diberi keamanan malam ini.
Fiuhhh... benar-benar pengalaman tidak biasa!
0 comments:
Posting Komentar