Jember, Sabtu 14 Januari 2017
Let's Explore Jember !
"Weekend runaway episode minggu ini, Jember. Dalam rangka keliling Jawa Timur selagi kerja disini. Masih banyak potensi wisata alam yang bisa dikembangkan di Kab. Jember."
Ane dan travelmate turun dari kereta Probowangi dengan semangat ! Yeah, akhirnya setelah 4 jam perjalanan sampai juga kami di Kabupaten Jember. Salah satu kabupaten di bagian timur Provinsi Jawa Timur yang akan kami eksplore minggu ini. Saat itu, status ane masih sebagai pegawai kantoran di Surabaya, dan ane mempunyai tekad, sembari kerja di Jatim, ane pengen eksplore sebanyak mungkin tempat disini ! Bukan keinginan yang muluk-muluk kurasa, karena eksplore tempat-tempat wisata di Jatim tidaklah terlalu sulit. Transportasi sudah lengkap dan banyak, tempat wisata hampir sebagian besar terawat, dan homestay di dekat tempat wisata pun melimpah.
Kami melangkahkan kaki keluar stasiun dan memutuskan mencari sarapan dahulu sebelum memulai petualangan. Warung nasi pecel di depan Stasiun Jember menjadi pilihan kami. Ya begitulah gaya jalan ane, selalu cari tempat yang sederhana untuk makan dan tidur. Sederhana yang penting bersih. Karena yang ane pentingkan lebih ke pengalamannya.
Hari ini kami ada sedikit kendala, karena meskipun sudah tiba pagi, namun kami tidak mendapatkan sewaan motor. Yah.. karena ane apa-apa selalu mendadak sih 😁. Kami baru bisa mendapatkan sewa motor esok hari, hari minggu. Yahhhh... Terus mau ngapain coba hari ini 😩. Explore tanpa motor itu bagaikan mau jalan di jalanan aspal panas tanpa sendal/sepatu. Tetep gak bisaaa..
Bukannya kami males-malesan ya 😁 tapi kebanyakan wisata yang diincar itu adalah wisata alam yang lokasinya jauh-jauh di selatan. Jadi bakal gak memungkinkan banget kalau naik transport umum.
Akhirnya selesai makan, ane segera membooking hotel untuk hari itu. Yahh walaupun belum bisa explore hari ini, setidaknya hari ini bisa staycation dulu, ala liburan dengan rebahan aja di hotel 😁. Hotel Cenderawasih dengan tarif Rp 97.000/malam menjadi pilihan ane. Selesai makan kami segera jalan membeli beberapa snack+aqua ke minimarket dan setelahnya naik angkot menuju ke hotel tersebut. Benar-benar mode ngirit nih ya hari ini hehehe...
Sekitar jam 10 kurang dikit akhirnya sampailah kami di Hotel Cenderawasih. Untungnya pegawainya cukup baik untuk mengizinkan kami check in duluan, dan seharian itu kami benar-benar nggak ngapa-ngapain hanya tiduran di kasur hehe.. keluar hanya pas cari makan aja. Habis gimana, motor nggak ada. Mau kemana-mana juga males kalau harus ngangkot hihi dasar pemalas. Hitung-hitung istirahat dari kepenatan bekerja lah ya..Rencana kami akan memulai petualangan esok hari dengan tujuan utama ke Pantai Papuma.
Minggu, 15 Januari 2017
Hari ini kami bangun cukup pagi karena harus serah terima motor sewaan dan setelahnya sesegera mungkin mulai eksplor karena jarak Pantai Papuma yang cukup jauh dari Kota Jember. Setelah beres-beres dan sarapan, sekitar jam 7 pagi kami memulai perjalanan. Perjalanan yang awalnya masih di jalur rata, semakin berkendara ke arah selatan mulai berkelok-kelok dengan pemandangan hijau yang mendominasi. Sekitar jam 8 pagi akhirnya kami sampai di Pantai Watu Ulo. Karena ini hari Minggu, suasana pantainya cukup ramai dengan pengunjung lokal. Pantai ini punya keunikan batu-batu besar yang memanjang ke arah laut, konon katanya mirip bentuk ular (dalam bahasa Jawa: "ulo"). Mitos lokal memang menarik, tapi yang paling seru adalah suasana pantai yang khas dengan angin laut yang sejuk dan ombak yang berdebur keras. Suasananya cenderung tenang, dengan pasir kecokelatan dan air laut biru kehijauan yang memikat mata. Kami sempat berfoto-foto dan membeli minuman ringan di warung tepi pantai.
Lanjut dari Watu Ulo, kami mengarahkan motor ke Pantai Papuma. Pantai ini masih berdekatan dengan Watu Ulo, tapi punya karakteristik yang berbeda. Setibanya di Papuma, suasana terasa lebih eksotis. Pantainya luas dengan pasir putih bersih, dan di kejauhan terlihat bebatuan karang besar yang menjulang dari dalam laut, menambah kesan unik di pantai ini.
Kami memutuskan untuk naik ke bukit di sebelah pantai dengan membayar biaya masuk Rp10.000/orang. Jalur menuju bukit ini sedikit berbatu dan berundak, tapi sudah dipermudah dengan dibangunnya anak-anak tangga. Begitu sampai di atas, pemandangan terbuka luas, memperlihatkan seluruh garis pantai dan laut yang membentang biru jernih. Dari atas bukit, terlihat jelas garis ombak dengan buih keputihan yang memecah ke pantai dengan rapi. Angin bertiup cukup kencang di sini, dan suasananya begitu tenang; sangat cocok buat sekadar duduk dan menikmati keindahan alam tanpa gangguan. Ane dan travelmate bergantian mengambil foto di spot ini, rasanya benar-benar bebas seperti burung.. hehehe..
Dari sini juga nampak sisa-sisa bebatuan yang pernah terkena abrasi laut.Bentuknya unik dan ada yang seolah-olah terbentuk alami seperti pulau-pulau kecil.Salah satu formasi batuan yang menarik perhatian adalah Pulau Kajang, yang terlihat seperti pulau kecil di tengah laut. Batu besar ini berdiri kokoh di tengah ombak yang mengelilinginya, dan permukaannya agak menonjol dengan bentuk khas yang menyerupai kerucut. Terlihat jelas bagaimana kekuatan laut telah membentuk dan mengikis tepi-tepinya, menciptakan relief alami yang memikat.
Setelah puas menikmati pemandangan dari atas, kami turun kembali ke pantai. Sebelum pulang, kami menyempatkan diri makan di warung tepi pantai yang menjual ikan bakar dan sayur. Ikan bakarnya sederhana namun terasa segar dan gurih, dilengkapi sambal yang pedasnya pas dan lalapan sayur. Duduk di bawah pohon sambil menikmati hidangan khas pesisir benar-benar melengkapi perjalanan hari itu.
Sekitar jam 13.00 setelah puas menikmati pemandangan, sejuknya angin pantai, dan gurihnya ikan bakar; kami akhirnya memutuskan kembali ke Kota Jember. Kereta pulang kami ke Surabaya dijadwalkan berangkat jam 16.30 jadi kami harus mengatur waktu dengan baik. Perjalanan berlangsung selama 1 jam kembali ke Kota Jember, dan akhirnya sekitar jam 3 sore kami udah sampai kembali di Stasiun Jember untuk mengembalikan motor.
Jam 16.30 kami naik kereta Probowangi dan sampai Surabaya kembali sekitar jam 10 malam. Trip yang singkat tapi sangat berkesan :). Semoga secepatnya bisa eksplor Jawa Timur bagian yang lain lagi.
0 comments:
Posting Komentar