10.25.2024

[1] Balada Eropa : Dari Rusia ke Eropa, Keputusan yang Berubah-Ubah

Perjalananku ke Eropa bermula dari keinginan mengunjungi Rusia pada 2016. Bagaimana ceritanya? Apakah akhirnya aku berhasil mengunjungi Rusia, Rusia dan Eropa atau Eropa saja? Beginilah kisahku...


Solo, 8 Februari 2016

Masih bermimpi....


"Believe....believe...believe..."

Lantunan lagu Justin Bieber berkumandang merdu dari speaker HP-ku. Entah kenapa, aku selalu termotivasi ketika mendengar lagu berjudul "believe" ini. Karena bagi orang sepertiku - pemimpi - , kata "believe" atau percaya adalah salah satu pendorong/booster untuk mewujudkan mimpi-mimpi tersebut. Karena tanpa kepercayaan kepada diri kita untuk mewujudkan mimpi tersebut, aku yakin, mimpi tersebut hanya akan menjadi angan-angan belaka sebelum tidur.

Aku masih ingat, ketika SMA mempunyai sebuah notebook yang berisi cerita-cerita perjalanan hidupku. Mulai dari kegagalan saat mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) di Makassar pada 2008 sampai akhirnya berhasil dapat medali di OSN Jakarta 2009, cerita saat aku berhasil masuk UGM, mendapatkan beasiswa, cerita tentang mimpi-mimpi ke luar negeri, dan lain-lain. Di dalam buku tersebut aku menuliskan nama beberapa negara yang saya sangat ingin sekali mengunjunginya suatu saat nanti. Pada daftar tersebut, salah satunya tertulis nama RUSIA.

Menurutku, RUSIA itu negara yang sangat eksotis, dingin, nun jauh di utara sana. Aku tertarik sekali ingin mengunjungi negara ini karena keanekaragaman budaya serta sejarah perang dunia II maupun komunisme di masa lalu. Selain itu, berdasarkan searchingku di internet, pembuatan visa Russia tidaklah sesulit visa USA/Schengen/Australia sehingga aku semakin optimis akan kesini. Selain itu lagi, nilai tukar rubel - mata uang Russia - sedang rendah (1 rubel sekitar Rp 178 di Februari 2016) sehingga aku tidak terlalu terkendala masalah perbedaan currency.

Aku merencanakan akan mengunjungi RUSSIA pada musim panas 2017, tepatnya bulan Juni-Juli, sewaktu libur Idul Fitri 2017. Untuk tiket kesana aku akan mengusahakan mencari tiket termurah menggunakan Turki Airlines KL-Moscow-KL (7 juta PP dengan transit di Turki). Kota yang ingin kukunjungi adalah Moscow (beserta kota-kota kecil di sekitarnya yang sering disebut Golden Triangle), St. Petersburg dan Murmanks (kota yang sudah hampir berada di Kutub Utara pada pesisir Laut Barents - mungkin aku bisa melihat Aurora Borealis). Rencana aku akan mengambil penerbangan yang transit di Turki-nya cukup lama supaya bisa jalan-jalan di Kota Istanbul juga. Untuk pemegang paspor WNI, pembuatan visa Turki cukup dengan VOA dan membayar 45 USD.

Aku sadar, tanpa uang trip ini akan mustahil untuk dilaksanakan. Oleh karenanya, aku terus memotivasi diri saya untuk menabung. Trik menabungku adalah sebagai berikut: saya mempunyai 2 ATM (1 CIMB Niaga, 1 Bank Jatim). Uang yang ada di ATM CIMB Niaga kugunakan untuk biaya hidup sehari-hari, sementara uang yang ada di ATM Bank Jatim kugunakan untuk menabung. Setiap ada pemasukan di aku langsung tabung. Syukurlah sedikit demi sedikit, tabunganku mulai bertambah. Aku merencanakan dalam waktu dekat akan menonaktifkan ATM Bank Jatim saya supaya tidak tergoda untuk comol-comol uang.

Doakan ya Fellas, mimpi saya benar terwujud, karena aku telah berusaha keras! See you and always be optimistic!! (smile) (smile) (smile)


UPDATE:
23 AGUSTUS 2016

I Got the Ticket!!!!! KL-Hanoi-Moscow-Hanoi-KL!

Oh my God, I still can't believe it.






Pada suatu malam yang biasa saja, tetiba salah satu teman travelingku mengirimkan pesan via whats-app. Memberi informasi tentang promo tiket ke Moscow, Russia lewat traveloka. Hanya 5 jutaan PP dari Kuala Lumpur transit via Hanoi. Untuk penerbangan ke Moscow, itu termasuk murah karena untuk tarif normal bisa sekitar 7-8 Juta PP dari Kuala Lumpur.

Aku bahkan masih tidak percaya sudah menekan tombol konfirmasi....

Dari sebuah impian sederhana, sekarang aku benar-benar harus mempersiapkan segala sesuatunya untuk tahun depan pergi kesana.

Spasiba (Thank You), GOD!!

You really awesome!

Sementara perkembangan baru di tiket saja. Tiket Indonesia-KUL PP belum beli, nanti saja menunggu promo. Akan aku update jika ada perkembangan lagi. Jangan takut bermimpi ya, kawan!!


UPDATE : 
21 September 2016
Europe is to close!

Ketika pertama kali aku melihat peta negara russia untuk membuat rencana perjalanan, aku melihat negara yang begitu luas dan besar. 

"From east to west, Russia is 5,592 miles wide. The country has a total land mass of almost 6,600,000 square miles and spans two continents, Europe and Asia. It is the largest country in the world in terms of land area."


Pada perbatasan sebelah barat, aku melihat deretan negara Scandinavia seperti Norwegia, Finlandia dan negara-negara Eropa Timur seperti Estonia, Latvia, Belarus, serta Ukraina. Dari kota terakhir yang kukunjungi di Russia - St. Petersburg - negara-negara tersebut terlihat sangat dekat dan terjangkau. Aku mulai berpikir, kenapa tidak pergi kesana juga? Aku mulai mencari informasi negara-negara di Eropa Timur yang tidak membutuhkan visa bagi Warga Negara Indonesia. Aku menemukan nama negara Armenia dan Belarusia.

Aku mengusulkan kepada calon travelmate, bagaimana kalau kita sekalian mengunjungi Armenia? Sekilas aku melihat negara ini dari google, aku menjumpai negara yang sangat cantik dengan perbukitan dan kastilnya. Negara ini bahkan jarang terdengar namanya di Indonesia, mungkin malah banyak yang tidak tahu lokasinya dimana.

Travelmate setuju, malah beranggapan kita bisa sekalian mengunjungi Eropa Timur yang memiliki kastil-kastil indah. Aku mulai bersemangat! Eropa Timur? Oh, benarkah aku akan merencanakan kesana? Impian yang mungkin sudah kupendam bertahun-tahun. Aku seakan takut membayangkannya.

Aku mulai mencari-cari informasi negara di Eropa Timur yang memiliki kastil-kastil cantik, dan pandanganku tertuju ke Republik Ceko, tepatnya kota Prague. Beberapa orang yang berkeliling Eropa selalu memuji-muji Prague dengan keindahan arsitektur kotanya.

Aku mulai melihat peta Eropa lagi, Eropa Barat terlihat terlalu dekat, serta tiket pesawat murah antar kota di Eropa bertebaran. Aku menatap Italia, mengusulkan nama Roma dan Vatikan kepada travelmate. Alternatif adalah Perancis. Kami mempunyai waktu sangat singkat dengan begitu banyak rencana, klasik khas gaya jalan saya dengan travelmate saya ini.

Dia Setuju!!

Rencana rute : KL - Hanoi - Moscow - St. Petersburg - Riga (Latvia) - Prague (Rep. ceko), Roma (Italia) - Vatican - Moscow - Ho Chi Minh City - KL

PS: Riga (Latvia) kami kunjungi jika ada waktu transit yang memungkinkan dari penerbangan St. Petersburg (Russia) - Prague (Rep. Ceko)

Bagaimana mungkin ini? Aku telah berani memutuskan pergi ke salah satu negara yang sudah menjadi impianku sejak aku kecil. Aku tidak bisa berkata apa-apa. Mungkin memang masih ada tembok visa yang menghadang, tapi aku cukup optimis.

Sekarang ini aku masih berjuang mengumpulkan uang saku dan persiapan untuk membuat visa. Semoga semuanya berjalan lancar. Terimakasih Tuhan!



UPDATE : 
2 November 2016
France is too hard to be missed!

Plan has changed!
What was that??


I decided to skip Czech Republic and choosed France as alternate. Why so suddenly? Well, because I though France was really hard to be missed!

How can I visit those Collosseum, Oblique Tower, Vatican City, without visit Eiffel Tower, Louvre Museum and Notre Damme Cathedral also? It is too close, and airplane ticket cost only 30 USD from Paris to Rome. I can't missed it.

I want to hike Eiffel Tower until it's peak and see Paris City from above. It cost 17 euro. I want to see Leonardo Davinci's most famous work, MONALISA, I want to hang out in outdoor cafe in Paris. I'm so excited!!

Here are my new rough itinerary:

UPDATE : 
21 Desember 2016
Jadwal Penerbangan Berubah....
Pada tanggal ini tiba-tiba aku mendapatkan email dari Traveloka, agen tempat aku membeli tiket KL-Moscow-KL bahwa Vietnam Airlines melakukan perubahan jam penerbangan dengan rincian seperti ini:

Perubahan jadwal penerbangan Hanoi-Moscow. Okelah ya cuma mundur 3 jam dari keberangkatan semula.

Perubahan jadwal penerbangan dari HCMC ke KL, ini juga okelah ya. Cuma mundur 10 menit.

Kedua perubahan penerbangan itu aku merasa tidak masalah dan menyetujuinya. Toh masih di hari yang sama, hanya jamnya maju dan mundur.

UPDATE : 
3 Januari 2017
Berubah Lagi? Mundur 2 hari??Wtf!
Sekitar 3 mingguan setelah aku menerima email perubahan pertama diatas, di 3 Januari 2017 aku menerima email perubahan lagi dari Traveloka yang kedua dengan rincian seperti ini:
Perubahan jadwal penerbangan dari Moscow ke Hanoi, whatt?? Penerbangan yang awalnya tanggal 2 juli berubah jadi 4 juli??

Di perubahan penerbangan yang kedua ini ane udah mulai ilfeel.. lah bisa-bisanya mereka menunda penerbangan selama 2 hari?? Like wtf. Emang mereka ga mikir kalau sampe kita ada acara gimana? Kita kudu kerja gimana?

Dan dengan perubahan kedua ini jadinya aneh dong tiket pulangku. Masak penerbangan Moscow-Hanoi di tanggal 4 juli 2017, tapi penerbangan lanjutannya dari HCMC ke KL di tanggal 3 juli 2017??

Dan jarak Hanoi-HCMC itu seribuan km lo, la kok? 

Udah mulai stress ni ane..

UPDATE : 
3 Juni 2017
Ajukan Refund....
Karena perubahan penerbangan yang terkesan semena-mena, yang menyebabkan ane harus ribet koordinasi sana sini dengan V*et*am Airlines dan Traveloka; serta kekawatiran ane bahwa ini bisa aja berubah lagi di detik-detik menjelang keberangkatan, akhirnya ane cancel semua tiket itu huhuhu....
Ane memutuskan batal akan ke negara Rusia dan mau langsung ke Eropa saja. Keputusan yang berbeda 180 derajat! Hahahaha...

UPDATE : 
7 Juni 2017
Tiket Pulang

Setelah berhari2 galau masalah tiket yang blm dapat padahal keberangkatan udah 2 minggu lagi (semua tiket PP diatas 10 jutaan) tetiba aku secara tdk sengaja membaca komen salah satu member grup backpacker yg merekomendasikan menggunakan scoot utk penerbangan ke Eropa. Langsung aku buka dan memang harganya sgt miring. Untuk athena - singapura 'only 2.8 juta. Its cheaap. I mean this is europe. Booking menggunakan airpaz. Greece im coming.
.
Untuk tiket berangkat, aku blm dpt. Tapi tadi ada scoot juga denpasar-athena 5 juta. Belum beli yg brgkt karena pembayaranku selalu ditolak entah kenapa. Mungkin ada rekomendasi pesawat murah lainnya? Akan kusikat. Sementara hanya ada pilihan Emirates, Turkish, Malaysia Airlines, Etihad, semuanya mahal amit. Rencana mencari tiket Sing/Kul/Denpasar/Surabaya - Amsterdam.

UPDATE : 
9 Juni 2017
Finnaly... KL-Paris!
Kurang lebih 1 minggu setelah membatalkan tiket KL-Moscow-KL dan sudah menerima refund uangku sekitar 5 jt, dan sudah hunting tiket selama semingguan, aku putuskan membeli tiket KL-Paris dari Turkish Airline seharga 5.5 jutaan. Yeee... Finnaly Eropa!


UPDATE : 
16 Juni 2017
Beli tiket Paris - Reykjavik (Islandia) 67 Euro

Di tagihan "add to chart" tertulis 35 euro untuk tiket bus Paris - Rotterdam. Aku sudah yakin dan bersiap membayar. Tapi entah kenapa perasaanku datar saja. Mana gairah perjalanan seperti yang kurasakan setahun lalu sebelum ke India dan Nepal? Saat itu rasanya begitu menggebu. Sekarang ini, rasanya seperti aku harus menjalani sesuatu tanpa merasakan "excited" tentang itu. Aku sebenarnya bingung terhadap diriku sendiri, "apakah aku benar-benar menginginkan perjalanan ke eropa ini?"
.
Aku bukannya sombong atau sok-sokan. Tetapi dengan tipe perjalananku yang menyukai sesuatu yang menantang dan tidak biasa, aku melihat eropa sebagai tujuan yang terlalu mainstream dan sudah terlalu banyak dikunjungi orang. Aku ingin tempat asing, dimana aku bisa menceritakan detail kehidupan disana. Tempat yg dianggap unik, remote, jauh, tak terpikirkan utk dikunjungi, aku ingin membuat cerita bahwa semuanya SANGAT MUNGKIN dikunjungi.
.
Tiba-tiba ada suara di hatiku yang menyuruh Ke Iceland saja daripada langsung ke rotterdam belanda. Aku langsung membuka situs pencari tiket dan,........ Harga tiket pesawat dari Paris ke Reykjavik hanya 900ribu rupiah saja! Ya ampun, Iceland, suatu negara yang sudah hampir dekat dengan Greenland, Kanada, Scandinavia, memikirkan kesana sj tdk pernah. Aku membayangkan negara yang jauh, mahal, dingin, dan tk terjangkau.Tiba-tiba ada gairah perjalanan yang menyala..... Inilah yang aku cari dan harapkan!

"Dari Iceland, bagaimana kalau lanjut ke Faroe Island (negara kepulauan d sebelah timur Iceland) atau Lofoten Island (gugusan pulau2 di utara norwegia yg berbatasan dgn Laut Norwegia dan Laut Barents?" Suara itu kembali mempengaruhiku, dan harus aku tolak karena tiket yang mahal (utk saat itu). Mahal karena belinya sudah tll dekat dgn keberangkatan.

UPDATE : 
26 Juni 2017
Beli tiket Reykjavik (Islandia) - Berlin Tegel (Jerman) 100 euro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar