Surabaya, 26 Oktober 2021
Hari ini ane bangun cukup pagi, sekitar jam 04.30. Rencananya ane akan ngelanjutin untuk membuat bab kajian keuangan yang kemarin sempat ane tunda pembuatannya karena harus bikin dokumen perpanjangan izin. Setelah bangun, ane segera cuci muka dan minum air putih. Kemudian membuka HP...
Ada pesan dari pemberi proyek, intinya mengatakan kalau "belum terlanjur beli tiket, maka jangan beli dulu. Soalnya ada trouble di tim. Nanti saya telfon."
Waduhh kenapa ni?
Jadi cerita awalnya ane diminta salah satu klien untuk membuat "dokumen penawaran bisnis". Bisnisnya masih dalam bidang pertambangan sih gan, eh tapi kan, ane nggak punya ilmu - ilmu bisnis dan keuangannya itu. Meski ane dikasih contoh dokumennya, tapi topiknya bukan pertambangan, melainkan transportasi setebal 300 halaman lebih huhuhu. Bedah jauhhh otomatis gan bahasan-bahasannya antara pertambangan vs transportasi. Awalnya ane udah bilang kalau ane ragu bisa ngerjain itu, tapi klien ane mendesak ane untuk mencoba dulu. Ini totally beda banget sama dokumen izin pertambangan yang biasa ane bikin sehari-harinya, ini benar-benar harus mikir dari 0.
"Dicoba dulu aja mbak, aku percaya sama sampean kok."
Sebenarnya memang ane dijadwalkan berangkat ke Jakarta siang ini gan. Untuk mempresentasikan "dokumen penawaran bisnis" itu ke tim besar. Tapi mendapati pesan seperti itu ane jadi bimbang.
Duh.. kayaknya gak jadi nih.. trus dilanjutin nggak nih ngerjain kajian keuangannya.. mana ane stuck lagi.
Pikiran ane bertanya-tanya. Ada masalah apa ya. Kok ngebatalinnya mendadak banget. Apa karena timnya ada yang gak bisa Dateng, apa timnya masih nggak sekonsep pemikirannya, dan lain-lain.
Ah tapi itu kan bukan urusan ane mencari tau sejauh itu. Nanti juga kan ane ditelfon, pasti dijelasin kok alasannya apa. Jujur ane malah lega sih.. lega banget. Karena proyek ini susaaaaaahnya bukan main. Menyusun sesuatu dokumen super tebal dalam jangka waktu yang singkat banget. 😭😭
Bayangkan aja kaya nyusun skripsi dan cuma dikasi waktu 2 minggu.😅😅 dan... disaat aku masih ngerjain seabrek dokumen lainnya.. Oh my Lord.
Gimanapun karena mendapati pesan seperti itu, ane hentikan pembuatan kajian keuangan yang sudah dapat 8 halaman, dan melanjutkan pekerjaan lain yaitu dokumen perpanjangan izin di lokasi lain.
Sekitar jam 9 pagi, ane akhirnya ditelfon si pemberi proyek dan dijelaskan alasannya kenapa aku nggak usah ke Jakarta sore ini. Dari penjelasannya, inti yang kutangkap adalah, tim mereka tidak puas dengan kerjaan yang sudah kubikin (terutama untuk bab 1, 2, 3, 4 dan 6). Katanya masih jauh dari harapan mereka. Dan tidak mirip dengan dokumen contoh yang pernah mereka kasih ke ane setebal 300 halaman lebih itu.
Sakit hati? Hehe.. ya biasa aja sih. Ane malah lega. Ane langsung jelasin ke klien kalau ane udah berusaha maksimal. Ane emang nggak ada keahlian dalam bidang bisnis. Kemampuan ane emang mentok sampai disitu aja. Ane sarankan dia untuk membuat dokumen penawaran bisnis memakai konsultan profesional yang berbentuk badan hukum dan punya tim. Ane juga meminta maaf dan menawarkan pengembalian uang DP sampai 50%.
Hhh... Beban berat di pundak ane langsung terangkat seketika saat sambungan telfon dimatikan. Klien OK with that (at least from I heard). Dan aku bisa fokus mengerjakan dokumen perpanjangan setelahnya.
Setelahnya ane inget sempet nyantai-nyantai sambil nonton serial Netflix favorit ane, YOU. Sekitar siang/sore baru ane lanjutkan lagi kerjain dokumen perpanjangan izin...
0 comments:
Posting Komentar