Life Only Once. Stop Thinking and Just Make It Work.

9.18.2021

Solo, 9 Februari 2021 : The Heritage Palace Solo!

 Sudah lebih dari 2 mingguan ini ane di Solo, dan selama itu cuma di rumah aja. Boseeen juga ya ! Sedangkan emak sama bapak ane juga masih belum bisa diajak main karena masih nemenin mbak ane yang baru lahiran. Tau kan ribetnya emak-emak habis lahiran.. wkwk.. Ya jadilah ane habiskan 2 minggu ini hanya untuk menyelesaikan dan menyicil beberapa kerjaan, sisanya nonton film. Nonton terus-terusan. Terutama serial-serial Netflix yang ane demen abis karena selalu bikin penasaran.

Jadilah hari ini, Selasa, 9 Februari 2021 ane mengajak Gavriel - keponakan ane - untuk jalan-jalan ke The Heritage Palace di Solo. Awalnya rencana berdua aja, eh tiba-tiba emak pengen ikut juga. Yaudah sekut aja, kita berangkat dari rumah Bolon sekitar jam 13.15 naik si Kia Rio. Jarak dari rumah ane ke The Heritage Palace sendiri gak terlalu jauh, hanya sekitar 5 kilometeran dan bisa ditempuh dalam 20 menit.

Ane pertama kali tau 'The Heritage Palace' dari vlog-nya Joe Kal. Tau kan, vlogger yang suka eksplore tempat-tempat horror itu. Dan ane yang hobby-nya eksplore tempat via Google Map tiba-tiba nemuin aja tag tempat bernama "The Heritage Palace" sewaktu nyari tempat wisata di Solo. Setelah melihat foto-foto dan ulasannya di Google Map, aku merasa tempat ini OK. Fotogenik. 

Sesampainya di point The Heritage Palace yang ditunjukkan oleh Google Map, ternyata kami salah parkir. Kami diarahkan google map parkir di Restoran Tong Tjie, dimana itu adalah pintu keluar samping dari The Heritage Palace (bukan pintu masuknya). Alhasil kami pun jalan kaki sejauh 200 meter untuk menuju ke pintu masuk The Heritage Palace. 

Kami akhirnya putuskan beli tiket terusan, supaya bisa sekalian lihat Museum Mobil dan Omah Kwalik seharga Rp 55.000/ weekday, kalau untuk weekend sendiri Rp 65.000.

Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Museum Mobil Kuno. Begitu masuk ke dalam ruangan museum yang luas, kami langsung terpukau melihat deretan mobil antik yang terawat rapi. Museum ini menampilkan berbagai koleksi mobil antik yang penuh nilai sejarah, mulai dari model klasik hingga kendaraan vintage yang jarang terlihat di jalanan modern. Tanpa pikir panjang, kami segera mencari spot terbaik untuk berfoto. Setiap mobil di sana punya daya tarik tersendiri, tapi yang paling menarik adalah beberapa mobil yang ternyata dulu pernah dimiliki oleh Presiden Soekarno. Rasanya spesial bisa berada dekat dengan kendaraan yang pernah dipakai tokoh besar bangsa ini.

Kami bergantian berpose di samping mobil-mobil itu, dan ibu ikut senang saat kami mengarahkan pose-pose seru untuk keponakanku. Melihat ekspresi keponakanku yang penasaran dan terkagum-kagum, aku jadi ikut terhanyut dalam kegembiraannya. Kami pun mengabadikan momen bersama di setiap sudut, mengamati detail setiap kendaraan, membayangkan bagaimana rasanya berkendara di masa lalu, atau membicarakan perubahan teknologi dari masa ke masa.







0 comments:

Posting Komentar