Hari ini bisa dibilang salah satu hari bersejarah buat ane. Akhirnya hari ini ane tandatangan berkas untuk mendapatkan sertifikat asli rumah ane! Yesss! Artinya rumah tipe 36 di Griya Randusari telah resmi menjadi milik ane! Well, sebenarnya ane sudah melunasi rumah ini sejak Mei 2020. Dan kalau nggak salah sebulan setelahnya ane sudah di WA Mbak Anita -marketing perumahan Griya Randusari - untuk segera datang dan TTD berkas-berkas untuk penyerahan sertifikat rumah. Tapi dengan kesibukan ane yang superrr duperr padat di Surabaya sepanjang 2020 ini, ane baru bisa tandatangan berkas di 27 Januari 2021 ini 😅😅😃. Buseeet telatnya hampir 8 bulan 😂.
Yah well... Lama banget. Untung aja semuanya berjalan dengan lancar ya. Ane sempat diuringin bapak ane berkali-kali, karena terkesan menyepelekan hal penting ini. Tapi ane jelaskan juga berkali-kali, bahwa ane sama sekali nggak menyepelekan. Hanya memang belum ada waktu aja untuk pulang ke Solo ini.
Ane, ibu ane dan bapak ane sampai di kantor notarisnya sekitar jam 9 pagi. Kantor notarisnya sendiri ada di Kota Boyolali, sekitar 20 kiloan dari rumah ane. Setelah menunggu sejenak, ane disuruh paraf kecil beberapa lembar surat, dan akhirnya di akhir TTD sertifikatnya resmi dikasih ke ane.😁 Thank you God.
Masih ada 1 hal lagi yang ane musti nunggu, yaitu PBB (Pajak Bumi Bangunan). Pas disana, pak notarisnya bilang, seinget ane, PBB rumah ane masih nyampur jadi 1 sama PBBNya milik PT. Kalau nggak salah gitu. Jadi perlu waktu buat mecahnya gitu. Nanti kalau udah selesai katanya akan dikabari. Legaaa....
Akhirnya setelah dari notaris kami meluncur dengan Si KIA Rio ke soto terkenal di Boyolali, soto Hj. Fatimah. Ane pesen soto daging sapi, sedangkan bapak ibu ane pesen soto ayam. Soto ini emang ane bisa bilang soto paling enak di Boyolali! Joss. Kami menghabiskan waktu sekitar 1 jam di warung soto sebelum bergegas pulang lagi ke Solo.
Hari yang akan selalu terkenang!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar