Life Only Once. Stop Thinking and Just Make It Work.

6.05.2020

Surakarta, 29 April 2010 : Perpisahan SMA Negeri 3 Surakarta

Buseeet... Muka ane kayak ibuk-ibuk banget ya gan !! Haha. Sumpah kenapa dulu kostum dan dandannya gak banget gini sih. Ane yang pake kebaya kuning itu gan. 
Surakarta, 29 April 2010
Gedung Grha Sabha Pramana
Perpisahan SMA Negeri 3 Surakarta

Ane masih inget, undangan untuk acara perpisahan ini sudah diberikan oleh SMA Negeri 3 Surakarta 2-3 minggu sebelum 29 April 2010. Tapi ane baru ngasi tau ibu ane 1 minggu sebelum 29 April 2010. Karena apa? Karena ane galauuuuu parah harus dandan dan pake kebaya wkwkwk. Yah kan secara ane dulu tomboi banget, gak pernah pakai baju kebaya gitu, apalagi dandan menor! Maka dari itu, sampe ngabarin ke ibu ane bahwa ada acara perpisahan tanggal 29 April 2010 aja ane beratnya setengah mati! 😁😁

Malah ada pikiran jahat di otak ane, ane gak ngasi tau ibu ane. Udahlah ane gak usah ikut acara perpisahan. Tapi itu gak mungkin banget kan? Bisa diamuk ane sama ibu ane. Hihi..

Dan seperti yang ane duga, setelah ane ngasi tau ibu ane, ibu ane sibuuuuk cari info sana-sini tentang tempat dandan dan sewa kebaya. Ahh malesin banget deh! 🤣🤣 Ane sama sekali gak ikut campur dan pasrahin semuanya ke ibu ane. Terserah dah.. ane ngikut aja. Pasrah aja. 🤣🤣😁

Loncat ke hari H.

Karanganyar, 29 April 2010
Paginya....
Hari ini adalah hari yang paling ane "tidak" tunggu-tunggu! Yah inilah hari dimana ane harus dandan dan pakai kebaya untuk acara perpisahan wkwk. Hari yang menyebabkan ane 'galau' selama beberapa minggu terakhir ini. 

Karena acara perpisahan akan dimulai jam 8 pagi, ane inget banget hari itu pagi-pagi buta (jam setengah 5) ane sudah diajak ibu ane ke salon deket rumah untuk DANDAN! bukan dandan biasa ya, tapi dandan yang berlapis-lapis itu gan. Sebelumnya tentu saja ibu ane sudah janjian sama pemilik salon, termasuk jenis kebaya apa yang akan ane pakai. 

Ane sudah duduk di kursi pesakitan (a.k.a kursi salon) dan mulai dipermak dah tu wajah sama rambut ane gan. Pertama yang dibuat adalah rambut ane. Rambut ane diberi hair spray supaya kaku dan mulai dibentuk miring, trus bagian tengah kepalanya agak dinaikkan gitu rambutnya. Di samping dijepit-jepit sama cekip. Sumpah malu bamget deh 🤣🤣.

Selanjutnya bagian wajah. Pertama wajah ane dibersihkan dulu, terus dikasih 'pondation' atau apalah cream warna coklat wajah gitu gan.😁

"Ini wajahnya kok kusam banget ya. Jarang pake make up ya mbak?" Cetus si pemilik salon saat mempermak wajah ane.

'Ahhh cukuplah mbak jangan buat hariku tambah badmood! Wkwkwk."

"Iya mbak itu anak saya jarang pakai make up," ibu ane menimpali.😁😁

Satu jam kemudian, selesailah prosesi dandan ane. Ibu ane juga dandan tapi tipis aja gan. Ane pun pulang ke rumah lagi naik motor, dan itu gak bisa pakai helm ya karena rambut kan udah dibentuk. Malu banget selama di jalan hehe.

Akhirnya ane dan ibu ane berangkat ke Gedung Grha Sabha Pramana naik taksi. Disana sudah banyak teman-teman ane yang semuanya juga dandan cantik-cantik dan ganteng-ganteng. Setelah mereka udah melihat penampilan ane dan ane sudah membaur, rasanya ya jadi biasa aja. Sudah PD lah istilahnya. Justru rasa sedih yang menyeruak datang karena sudah akan berpisah dengan mereka semua, terutama Elvostu ,😭😭.

Acara berlanjut dengan sambutan-sambutan, makan-makan, kemudian pembagian ijazah yang mengharuskan kami berjajar satu persatu naik ke atas panggung. Rasanya begitu terharu, kerja keras kita untuk menjalani masa SMA selama 3 tahun, berakhir disini dengan selembar ijazah. Setelah pembagian ijazah, ada satu momen istimewa dimana ada beberapa murid yang khusus diberi penghargaan oleh SMA Negeri 3 Surakarta, salah satunya aku 😊👏.

Saat itu ada beberapa kategori yang dipanggil ke panggung untuk diberikan penghargaan, yakni :

1. Siswa dengan pencapaian hasil UAN Terbaik untuk kelas IPS.

2. Siswa dengan pencapaian hasil UAN Terbaik untuk kelas IPA.

3. Siswa dengan pencapaian lomba Olimpiade tingkat nasional.

Ane mendapatkan perhargaan nomor 3 😊😊🥺👏👏.

Saat itu penghargaan nomor 1 jatuh ke Erlangga, temen sekelasku (Elvostu) karena nilai pencapaian UAN dia memang paling tertinggi di kelas IPS. Proud of himmm! Seneng banget rasanya pencapaian itu bisa diambil oleh anak Elvostu juga 👏👏.

Penghargaan nomor 2, tidak lain dan tidak bukan jatuh ke Hendika, salah satu murid paling pintar di SMA Negeri 3 Surakarta 👏👏, bahkan Hendika mendapat 2 penghargaan sekaligus, yakni penghargaan nomor 2 dan 3, karena dia juga 2 tahun berturut-turut mendapatkan medali perak Olimpiade Sains Nasional Tingkat Nasional untuk Matematika. Luarrr biasa!!

Penghargaan nomor 3 jatuh ke ane, karena pada tahun 2009 ane mendapatkan medali perak untuk Olimpiade Sains Nasional mapel Kebumian.

Bangga banget di hari itu, karena ada 2 anak Elvostu yang bisa maju ke panggung. Love u Elvostu!!

Saat itu masing-masing dari kami diberikan sertifikat penghargaan, dan apresiasi berupa uang. Aku tidak tau pasti untuk Penghargaan Nomor 1 dan 2 dapat berapa, namun untuk nomor 3 aku mendapatkan reward senilai Rp 1.800.000. Wuaahhh nilai yang cukup besar pada saat itu. Seneng banget rasanya, soalnya sebelumnya sama sekali gak kepikiran dapat reward seperti ini.
Reward itu sendiri bukan diberikan dalam bentuk cash, namun dalam bentuk voucher yang harus ane tukerin ke bendahara SMA Negeri 3 saat itu, yakni Pak Sudarsono.

Ps: Gak usah ditanya malunya ane waktu dipanggil ke panggung ya gan.. adooooh suerr! Mana penampilan kayak ibu-ibu banget kan. Haha. Setiap langkah dari kursi ke panggung itu sekaan semua mata orang tertuju ke ane. Ane cuman bisa menahan malu sambil terus maju dan maju ke depan.

Akhirnya seluruh prosesi perpisahan pada hari itu selesai juga dengan lancar dan sangat baik. Pada akhir acara kita semua anak-anak kelas XII benar-benar merasa terharu sekaligus bahagia. Kami akan berpisah disini, namun kami semua sadar ini adalah awal perjuangan kami lebih lanjut. Setelah ini kami akan menempuh bangku perkuliahan, bangku pendidikan terakhir sebelum kami benar-benar akan menjadi manusia dewasa seutuhnya dan terjun ke masyarakat secara mandiri. Saat itu ane sendiri sudah dipastikan akan berkuliah di UGM, jurusan Teknik Geologi, dimana ane sudah mendapatkan kepastian penerimaan pada 13 Maret 2010 lalu 😊😊. Temen-temen Elvostu pun beberapa sudah pasti mendapatkan Universitas juga, terutama mereka yang masuk lewat jalur PMDK UNS, TELKOM, ataupun kampus-kampus yang lain. 

Kami menutup sesi itu dengan foto setiap kelas.

Tidak ada kata-kata yang bisa diucapkan lagi selain kata bersyukur. Bersyukur karena sudah menjalani masa SMA selama 3 tahun dengan baik. Bersyukur karena mengenal mereka, teman-teman Elvostu yang selalu saling mendukung satu sama lain dan tidak pernah membeda-bedakan, bersyukur karena teman-teman Elvostu lulus UAN semuanya dengan hasil yang baik. Terimakasih Elvostu, terimakasih SMA Negeri 3 Surakarta!

Surabaya, 5 Juni 2020
Pakuwon, Surabaya

Aku menulis pengalaman ini pada 5 Juni 2020. Oh Well, yah, pengalaman 10 tahun yang lalu! Benar-benar tantangan untuk menulisnya, karena aku hanya mempunyai bahan berupa 1 foto diatas. Sisanya aku tulis dari sedikit memori yang masih bisa terekam di otakku. Setidaknya dengan menjadikan beberap keping memori itu menjadi 1 tulisan, pengalaman ini akan menjadi hal yang abadi.

Surakarta, 28 April 2010 : Gladi Bersih Perpisahan SMA Negeri 3 Surakarta Angkatan 2009/2010

Surakarta, 28 April 2010
Gedung Grha Sabha Pramana
Foto diatas diambil pada 28 April 2010, saat Elvostu (kelasku XII SOS 1) diwajibkan datang ke Gedung Grha Sabha Pramana di Sumber untuk mengikuti gladi bersih perpisahan SMA Negeri 3 Surakarta tahun angkatan 2009/2010. 

Elvostu adalah teman-teman sekelas ane di XII SOS 1 yang ane sayang banget. Bisa dibilang mereka bukan sekedar teman lagi, tapi mereka adalah saudaraku, saudara satu sama lain. Dalam berteman kita tidak pernah membeda-bedakan, tidak geng-gengan, tapi membaur satu sama lain. Kenangan bersama Elvostu akan selalu abadi di hidupku, I love u all my friend. Aku tidak akan pernah melupakan kenangan bersama kalian sewaktu belajar mengajar, kenangan bersama kalian sewaktu tour ke Bali, kenangan bersama kalian waktu kita seru-seruan ambil foto kenangan di Tawangmangu hehehe.

Gladi bersih hari ini intinya kita diberi arahan, besok duduknya XI SOS 1 di bangku bagian mana, tata cara dan arah jalan pas naik ke panggung satu persatu, termasuk pas balik dari panggung. Dimana tempat duduk orang tua, dan sebagainya.

Waktu Memori vs Penulisan
Memori ini terjadi pada April 2010, dan baru kutulis Juni 2020. Butuh waktu 10 tahun untuk menulisnya. Dan jujur, sebagian dari kenangan pada hari itu memang sudah sangat sulit kuingat. Namun aku mempunyai beberapa gambaran flash back, seperti yang kutulis diatas. Namun yang jelas, aku sudah mengamankan memori ini dalam bentuk tulisan. Jika aku mengingat sesuatu lagi, aku akan mengedit cerita ini.

Nb: liat wajah ane yang setengah mrengut. Mikir besok bakal dandan dan pake kebaya wkwkwk.

LOVE U ELVOSTU!!

6.04.2020

Yogyakarta, 15 September 2013 (REFERAT) : Mengenang Referatku, Owalah Dulu Aku Pernah Nyusun Gini ta? 😁😁

Yogyakarta, 15 September 2013

Resume Referatku.


Ini adalah resume referatku yang kuupload di grup Lab Geokimia pada 15 September 2013. Referat sendiri adalah salah satu mata kuliah di jurusanku - Teknik Geologi UGM - dimana kita diminta untuk membuat karya tulis dengan tema/topik tertentu. Perbedaan dengan skripsi adalah, untuk referat cara mendapatkan bahan untuk karya tulis bukan dengan penelitian, tapi dari saduran buku-buku yang kredibel (buku-buku yang authornya sudah diakui kredibilitasnya). 


Kesimpulannya, referat merupakan karya tulis dengan topik tertentu yang isinya merupakan penyatuan dari teori-teori beberapa ahli yang dibuat sambung menyambung satu sama lain.


Tulisan ini sendiri kubuat pada 5 Juni 2020, saat aku sedang beristirahat dari mengerjakan dokumen tambang, dan kulanjutkan keesokan harinya. Sudah 7 tahun yang lalu, bahkan pas awal membaca postinganku ini, aku bahkan sama sekali gak ingat pernah menulis topik ini untuk referatku. Hehehe. Lagi-lagi aku mendapatkannya dari 'log aktivitas' facebook tahun 2013. 'Log aktivitas' facebook ini memang membantu banget gan, kalau kita ingin nostalgia atau mengingat momen-momen kenangan masa lalu, supaya gak terlupakan gitu aja.


Bukannya "hidup itu merupakan koleksi dari kenangan-kenangan" ya? Hehe. Makanya aku ingin menuliskan semua kenangan yang masih ada recordnya sehingga aku gak akan pernah melupakannya.


Aku rasa ilmu tu paling berguna ketika dibagi ya. Jadi aku berencana akan memposting file referatku itu di blog ini, supaya apa yang pernah kubuat di masa lalu setidaknya bisa membantu orang yang membutuhkan di masa kini. Namun aku ada sedikit kendala karena seluruh file-file kuliahku dari 2010-2015 itu ada di harddisk hijau yang di hari ini "I HAVE NO IDEA" barang itu dimana hehe. Kayaknya sih di rumah Solo. Nanti setelah PSBB dilonggarkan, aku rencana akan pulang ke Solo dan mencarinya.


Judul Referatku:

Jenis dan Kelimpahan Gas Vulkanik pada Gunung Api Tatanan Tektonik Zona Subduksi


Ini dia resume referatku:

Dalam sejarah evolusinya, kelakuan suatu gunung api sangat dipengaruhi oleh kandungan gas vulkaniknya. Pada gunung api tatanan tektonik zona subduksi,gas-gas vulkanik utamanya berdasar kelimpahan adalah H2O, CO2 , SO2 & H2S dalam % berat serta HCl, HF, N2, H2, He dan gas mulia dalam konsentrasi ppm. Volume gas vulkanik yang diemisikan oleh suatu gunung api biasanya konstan, tetapi sangat tergantung kepada temperatur dan komposisi magma. Penyimpangan volume emisi akan menyebabkan erupsi baru yang bergantung kepada viskositas magma. Saat magma mempunyai viskositas tinggi, maka akan terjadi erupsi eksplosif, sedangkan jika viskositas magma rendah maka terjadi erupsi efusif. Monitoring aktivitas gas vulkanik seperti CO2 dan SO2 pada gunung api sebelum erupsi sangat penting untuk menunjukkan kesiapan gunung api tersebut untuk erupsi.

 

Tahun Referat: 2013

Yogyakarta, 21 Februari 2012 : Apapun yang terjadi, w berangkat !

21 Februari 2012
Yogyakarta
Kamar Kosan di Sagan

Ini adalah catatan facebook yang kubuat pada 21 Februari 2012, di kamar kosan di Sagan. Saat itu ane masih kuliah, lebih tepatnya ane duduk di Semester 3 Jurusan Teknik Geologi di UGM.

Ini adalah catatan yang menunjukkan keseriusanku untuk pergi ke suatu tempat di bulan Agustus 2012 besok, yaitu INDIA! Catatan ini juga dibuat kurang lebih 3 minggu setelah ane pulang menyelesaikan misi backpacker sama sahabatku - Alfi - menuju Thailand, Kamboja, sama Malysia. Foto ini adalah sisa uang saku dari misi backpacker ke luar negeri pertamaku.

Saat itu ane masih diliputi kebimbangan, apakah ane bisa berangkat atau tidak. Maklum, ane masih anak kuliahan yang cuma berharap uang backpacker dari beasiswa hehehe.

Tulisan ini kuterbitkan pada 4 Juni 2020, jam 00.14 WIB. Kejadian sudah 8 tahun lalu, tapi masih terekam agak jelas di memoriku. Seperti cerita sebelumnya, aku menemukan catatan ini sewaktu sedang membaca 'log aktivitas' facebookku tahun 2012 lalu. Catatan ini menyadarkanku sesuatu, dulu aku begitu bekerja keras untuk bisa meraih semua impianku. Dan sekarang ini aku juga harus kerja keras untuk meraih impianku yang lain.

What-eva happen, w tetap berangkat agustus besok.

Meski AA masih ga jelas masalah penerbangan KL-new delhi ku, asshhkk

Dan w benar2 cara backpackeran,gak kan maniak jajan kaya trip kmrn,.

Ini sebagai cerminan keseriusan w..

W terinspirasi berat oleh note temen w, yang mengatakan bahwa dengan duit berapa aj kita bisa backpackeran,n menurut gue,gak usah peduli kata2 orang yang even ga pernah traveling n bilang traveling it foya2 dll..

W emang ga setuju dengan dia yang rela keluar kuliah demi backpackeran..

Tapi w salut dengan keberaniannya,keberaniaannya dan tekatnya buat mewujudkan mimpinya..

Gw merasa smpai sekarang w masih cemen, w belum bisa bergerak luas.

W juga terinspirasi dengan temen w yang dengan 547ribu bisa keliling singapore n malaka (malaysia) 4 hr/3mlm..

W pengen mencobanya januari 2013,berjuang cr promo dulu..Semoga dengan 1 juta atau bahkan kurang,udah bisa skalian 4 hr/3mlm + tiket pp.Dan kali ini w mau solo backpackeran.

 

Negara yang mw w kunjungi agustus besok adalah India..

Dan mungkin Nepal.

W dah beli semua tiket pesawatnya..2 juta pp..Makanya mw g mw w berangkat..

Terbang 7 jam bakal bikin w mewek2 kebosanan w rasa,

Sampai sekarang tabungan khusus trip w ada 131 USD , 75 ringgit, 200 bath, 60000 riel serta beberapa shiling..Kebanyakan sisa trip kemarian..Akan w jaga dgn baik,ga w gunain.

W juga mengkhususkan tabungan 500rb buat bikin visa India..Visa India seharga 485rb/single entry/double entry..

W emang sengaja nyimpan dalam bentuk mata uang asing biar ga bs w pake.

Kalau dalam bentuk rupiah ma,es krim lewat, bakso lewat, w pasti pengen jajan.

W bener2 butuh pengendalian diri kali ini,bahkan jajan w sehari2 kurangin drastis.

Semua demi trip w..

Aahh, haikhh w pusiinngg.

Hadooohhh, Semoga semuanya berjalan lancar ya Tuhan,,

Bangkalan, 4 Desember 2016 : Shooting Video Musik Ala-Ala 'WHERE ARE YOU NOW"

Bangkalan, 4 Desember 2016 Lokasi : Wisata Bukit Jeddih, Bangkalan, Pulau Madura
Hobby baru, filmografi, videografi. Salah satu lokasi pengambilan shooting untuk video musik yang aku buat. Namanya Danau Biru, berlokasi di Kabupaten Bangkalan di Pulau Madura. Ya, manusia kecil berwarna hitam yang sedang jalan itu ane. Dibantu teman ane yg rekam.
Direktornya ane dibantu teman, artisnya juga ane kayaknya. Hehehe. Video ini nantinya akan aku gabungkan ke video lanjutan yang akan aku buat di Kupang dan Pulau Rote pertengahan desember nanti. Bercerita tentang seseorang yang ditinggalkan seseorang yang sangat berarti dan hanya ditinggali secarik foto buram yakni foto gereja tua yang berlokasi di Pulau Rote. Hanya dengan petunjuk foto itu saja si pemeran harus mencari keberadaan orang tersebut, membawanya ke petualangan melintasi Kupang dan Rote. (Mirip video musik Faded by Alan Walker ya, emang ane terinspirasi sih idenya mencari orang). Tapi tujuan utamanya adalah promosi wisata di Bangkalan, Kupang dan Rote. Jadi akhir adegan adalah si artis menemukan gereja tsbt di Rote, entah bertemu orangnya atau tidak. Background lagu untuk video ini pakai lagu Faded-Where are you now.
Untuk mengurangi kenarsisan ane banyak shoot dengan metode extremely wide shoot (shoot jarak jauh), untuk menonjolkan pemandangan, meskipun ada juga metode shoot medium, close up, maupun point of view untuk membentuk jalan cerita. Semoga jadi n ngak malas melanjutkan.

5 Desember 2016 Surabaya Melanjutkan project video musik berjudul " Where Are You Now" yang entah jadi atau tidak, optimis terus dicoba editing. Ini beberapa adegan yang akan tampil di video nanti, keseluruhan take berada di Bangkalan, Pulau Madura. Take selanjutnya akan ane lanjutkan di Kupang dan Pulau Rote pada pertengahan desember mendatang.
Seperti diketahui ane sedang membuat video yang bercerita tentang seseorang (misterius) yang ditinggalkan seseorang yang sangat berarti baginya dan hanya ditinggali secarik foto buram yakni foto gereja tua yang berlokasi di Pulau Rote. Hanya dengan petunjuk foto itu saja si pemeran harus mencari keberadaan orang tersebut, membawanya ke petualangan melintasi Kupang dan Rote (nanti ada adegan take di pesawat, turun dari pesawat dan di kapal menuju Rote - Ya Allah semoga kapalnya jalan). (Mirip video musik Faded by Alan Walker ya, emang ane terinspirasi sih idenya mencari orang). Tapi tujuan utamanya adalah promosi wisata di Bangkalan, Kupang dan Rote. Jadi akhir adegan adalah si artis menemukan gereja tsbt di Rote, entah bertemu orangnya atau tidak. Background lagu untuk video ini pakai lagu Faded-Where are you now.
Adegan ini akan aku jadikan establishing shoot. Establishing shoot adalah shoot yang paling pertama keluar dari suatu video/film untuk menunjukkan kpd penonton dimana lokasi dan apa latar dari lokasi tsb

Adegan ini akan muncul setelah establishing shoot, sebagai bagian pertama dari master shoot. Master shoot berfungsi untuk menerangkan konflik apa yang terjadi pada sang pemeran scr lebih spesifik.

Wide shoot. Menunjukkan perjuangan si pemeran untuk menemukan petunjuk sekecil apapun.

Where are you now? Atlantis? Under the sea?

Metode shooting point of view. Foto buram yang dijadikan petunjuk bagi si pemeran untuk mencari orang yang meninggalkannya scr misterius. Metode shoot point of view mengibaratkan kamera adalah mata dari sang pemeran. Apa yang dilihat sang pemeran lewat matanya dishoot oleh kamera.

metode shooting wide. Si pemeran berusaha mencari, dimana dia? Dimana dia? Apa maksud foto gereja tersebut? Si pemeran harus mendaki ke puncak tertinggi.
Metode shoot medium close up....terus berusaha mencari.

Manggarai Barat, Flores, 24 Oktober 2014 : Braaakkkk....Krakkkkkk !!


Jembatan awiiiii.....

"Braakkkk...kraakkkkkk...." 

Itulah suara yang terdengar saat sebuah truk melintasi jembatan kayu di pedesaan Flores dimana kedua temanku dengan motor juga sedang melintas di atasnya. Sontak hanya rasa kaget,takut dan pasrah yang langsung ada di pikiran. Motor segera ditinggalkan, dan keduanya berpegangan pada tiang besi di pinggir jembatan. Syukurlah truk hanya nyungsep, tidak sampai terjadi hal tidak diinginkan.

Ironi daerah pedalaman memang seperti ini. Jalan antar desa yang rusak parah berbatu-batu, bagaimana bisa sebuah jembatan diberi seng bagian atasnya? padahal jika jalan mulus ane yakin perekonomian akan lancar jaya, semoga ada perbaikan ke depannya!

Golo Mbu, Manggarai Barat, 2 November 2014 : Belajar Kesederhanaan dari Desa Golo Mbu

Pengalaman ini terjadi pada 2 November 2014, tepatnya di Rumah Ine dan Ame di Desa Golo Mbu, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Cerita ini sendiri kutulis pada 4 Juni 2020, jam 08.14 PM WIB, disaat ane sedang refreshing dari kejaran deadline dokumen tambang yang harus kumasukkan besok. Sama seperti postingan sebelumnya, kejadian ini udah hampir 6 tahun yang lalu. Ane teringat kejadian ini karena membuka 'log aktivitas' facebook-ku di tahun 2014. Ketika aku membuka 'log aktivitas' ini, lagi-lagi banjir kenangan memenuhi benakku. Ane masih ingat dengan jelas kebaikan Ine dan Ame menerima Ane dan Age menginap di rumah mereka.

Saat itu aku mengikuti "Proyek Pemetaan Potensi Bahan Galian C sekaligus Pemetaan Tambang Rakyat Liar" di Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur yang diadakan oleh PT. Geospasia Wahana Jaya (bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten). Aku sendiri bisa mengikuti proyek ini setelah iseng-iseng SMS dosenku (Pak Agung Setianto) apakah aku bisa daftar ikut. Ketika itu Pak Agung memang posting di grup facebok mencari '2 anggota cowok' untuk pemetaan di Flores. Saat itu aku sendiri memang lagi 'gabut berat'. Ngerjain skripsi masih maless dan gak ada duit sama sekali. Ane mengikuti proyek ini bersama 3 teman lainnya yaitu Age, Hamjek dan Mbak Yaya.

Nah salah satu titik yang saat itu kami tinjau adalah Desa Golo Mbu, Kecamatan Sano Nggoang. Di kecamatan ini ada sebuah Danau hasil aktivitas vulkanisme, yaitu Danau Sano Nggoang dimana di bagian tepi danau itu ada dijumpai tenaga panas bumi (geothermal). Alasan kami bisa sampai di titik tersebut ane agak lupa, tapi sepertinya atas saran dan petunjuk dari Bapak Pemerintah Kabupaten (di foto gambar paling kiri). Saat itu tim kami dibagi menjadi 2, ane sama Age bertugas di sekitar Desa Golo Mbu; sementara Hamjek sama Yaya di tempat lain. Nah selama di Desa Golo Mbu ini ane sama Age tinggal di rumah Ine dan Ame. Ini adalah sedikit cuplikan ceritaku Bersama mereka:





Desa Golo Mbu, 2 November 2014
Sesaat sebelum kami kembali ke Kota Labuan Bajo, meninggalkan rumah Ine dan Ame...

(Kembali) merasakan kebaikan dan ketulusan hati masyarakat lokal NTT, tepatnya Desa Golo Mbu, Kec. Sano Nggoang.Kegiatan pemetaan yang mengharuskan kami menginap di suatu desa kecil menghantarkan kami menginap di rumah ine dan ame (sebutan khas Flores untuk mama dan bapa)... Di rumah sederhananya, kami dipersilahkan tidur di 2 kasur yang sudah ditata rapi, disuguhi roti serta ayam. Tidak ada listrik tetap (mesin genset), tidak ada sumber air bersih (hanya dari sungai), tapi kulihat masyarakat desa menjalani hidupnya dengan bahagia. Sungguh ketulusan hati yang tak terlupakan, thank u

Yogyakarta, 13 Oktober 2014 : Pelajaran dari Naik Trans Jogja

Pengalaman ini terjadi pada 13 Oktober 2014, tepatnya di Halte Trans Jogja RSUP Dr. Sardjito yang berada di Jalan Kesehatan (jalan di depan Fakultas Teknik dan RSUP Dr. Sardjito). 

Cerita ini sendiri kutulis pada 4 Juni 2020, jam 07.57 PM WIB, disaat ane sedang refreshing dari kejaran deadline dokumen tambang yang harus kumasukkan besok. Buseeeet ya, kejadian ini udah hamper 6 tahun yang lalu. Ane teringat kejadian ini karena membuka 'log aktivitas' facebook-ku di tahun 2014. Jujur, dengan membaca 'log aktivitas' facebook saja, ane bisa langsung mengingat kejadian ini gan.

Saat itu aku semester 8 di Teknik Geologi UGM. Dan sejak Januari 2014 (awal semester 7), untuk menghemat pengeluaran memang ane udah gak ngekos lagi di Jogja. Hal itu dikarenakan di semester 7, seingat ane, ane cuman tinggal punya 2 mata kuliah wajib dan skripsi, sementara di semester 8 full skripsi. Jadi sayang aja gitu ngekos kalau cuman akhirnya jarang-jarang ditempatin kan (zaman kuliah ane tu maniak banget pulang Solo kalau ada kesempatan libur hehehe).

13 Oktober 2014
Siang ini aku mempunyai sedikit urusan masalah skripsi yang harus kuurus di jurusan. Aku berangkat dari Solo naik kereta. Setelah urusan di jurusan Teknik Geologi selesai, aku memutuskan akan naik Trans Jogja ke Bandara Adi Sucipto, kemudian naik Prameks (Prambanan Ekspress) dari Stasiun Maguwo (stasiun di Bandara Adi Sucipto) ke Stasiun Purwosari Solo. Aku naik Trans Jogja dari halte terdekat, Halte RSUP Dr. Sardjito.
Halte Trans Jogja RSUP Dr. Sardjito
Sumber Foto : disini

Ini cuplikan ceritaku dari log facebookku:

Ingat siang tadi, pulang dari kampus dengan letih lesu dan seperti biasa segera naik trans jogja 3B untuk menuju stasiun Meguwo dan lanjut naik prameks ke Solo. Nunggu bus TJ datang, aku duduk di sebelah 2 ibu-ibu yang sepertinya habis berobat di RSU Sardjito. Dari pembicaraan mereka berdua, aku jadi tau kalau keduanya sama-sama mengidap kanker. Aku  bisa melihat bagaimana cara mereka saling menyemangati satu sama lain, saling memberikan motivasi, dan ibu A yang satu (rambutnya udah gundul tp pakai kain) ngomong,
"Yah pokoknya kita harus optimis, kita harus semangat hidup supaya ngalahin penyakit ini."
Ibu yang satu balas, "Iya bu. Makasih ya. InsyaAllah besok dokter baru kasi tau apakah saya akan diobat aja atau harus kemo. Saya jd optimis ketemu ibu"
Mataku sesekali melirik ke mereka. Akhirnya bus TJ datang dan aku sama ibu A naik ke bus. Di bus aku terus memandang ibu A. Tidak ada raut sedih, putus asa menghadapi hidup, justru wajah yang aku definisikan santai dan bahagia.
Jujur kejadian hari ini sangat mengingatkanku untuk selalu bersyukur menjalani hidup. Terimakasih atas kesehatan yang diberikan padaku Tuhan. Hilangkanlah segala letih lesu n semoga semangat selalu berkobar.

6.03.2020

Denpasar, 19 Desember 2019: OTW Denpasar, Bali untuk Pencerahan Diri

Part sebelumnya : disini

Pesawat Air Asia yang kutumpangi sukses mendarat di Denpasar sekitar jam 07.00 WITA. Sengatan matahari khas Bali langsung menyapa kulitku begitu aku berjalan kearah luar bandara. Aku sudah beberapa kali mengunjungi Bali, jadi sudah tau pasti apa yang harus kulakukan setelah ini yakni cari pintu keluar bagian samping bandara dan naik Grab dari sana untuk ke penginapan.

Aku menginap semalam di Hotel Nirmala, di kawasan Jimbaran, Denpasar Selatan seharga Rp 210.000/malam. Aku mendapatkan kamar di lantai 2, dan sewaktu menuju kesana lorongnya begitu sepii... Tapi aku berusaha berpikir positif dan tidak merasa takut sana sekali.

Meskipun hotelnya agak tua, Aku mendapat kamar yang lumayan luas, dengan 1 kasur berukuran King Size, AC, TV dan kamar mandi pribadi (dengan bathup). Aku rasa sangat fair dengan harganya. Selain itu, yang kusuka dari kamar ini adalah keberadaan balkon luas yang langsung menghadap pemukiman dan perkebunan. Aku sendiri adalah tipe penyuka balkon, dimana aku bisa memandangi pemandangan dan keramaian dengan cukup berdiam diri. Foto di bawah ini merupakan suasana bagian dalam hotel yang kuambil dari Traveloka, karena selama di kamar aku sama sekali gak ambil foto. Ruangan di balik jendela dan gorden putih itulah balkon luas yang kumaksud.
Balkon ini jujur merupakan 'masterpiece' dari kamar ini, karena ketika kubuka gorden dan pintu balkon, kamar langsung menjadi terang benderang. Seakan-akan melenyapkan semua pemikiran negatif yang sempat muncul (a.k.a takut hantu hihihi). Kamar mandinya pun cukup bagus, dilengkapi air panas, bathup dan wastafel. Aku juga dikasih perlengkapan mandi standar seperti sabun dan shampo.

Selain itu aku juga suka dengan balkon hotel ini yang cukup luas, sehingga jika bosan di kamar bisa duduk-duduk disini.
Untuk mengembalikan energi, ane akhirnya mandi air panas dan makan ayam geprek. Seharian ini tidak ada hal terlalu berarti yang kulakukan. Siang itu moodku kembali jelek karena sesuatu. Setelah itu aku sadar, aku disini mau senang-senang. Masa bodoh dengan hal-hal bodoh kayak gitu.

Akhirnya ane menghabiskan sesorean sampai semalaman itu untuk duduk-duduk dan jalan-jalan di sekitar hotel. Suasana hatiku sudah jauh membaik sore sd malam ini. Besok pagi aku sudah siap jalan-jalan menjelajah Bali kembali menggunakan sewaan motor. Sudah tak sabar menunggu hari esok! 😁😁👏👏

6.01.2020

Surabaya, 1 Juni 2020: Kenapa Menuliskan Pengalaman Sehari-Hari di Blog?

Beberapa hari terakhir ini aku lagi semangat banget nulis. Kebanyakan topik yang kutulis adalah cerita keseharianku, terutama pada hari-hari dimana aku mengalami beberapa hal kecil, sedang ataupun besar yang tidak ingin kulupakan kenangannya sedikitpun di masa depan. Menulis bagiku seperti menorehkan sebuah memori menjadi sesuatu yang kekal. Sesuatu yang bisa kubuka dan kubaca lagi setiap saat tanpa aku kehilangan emosi, gairah, suasana, saat cerita itu ditulis.

Trust me, berapa tahunpun memori itu sudah berlalu, kalau kita membacanya lagi lewat tulisan/diary, kita akan didera nostalgia dengan perasaan yang menyenangkan, atau bisa juga menyedihkan (tergantung jenis memorinya). Bahkan yang mengejutkan, memori beberapa tahun silam itu kita bisa mengingatnya kembali dengan cukup detail kalau dibantu sebuah tulisan. Sebenarnya hanya lewat foto pun bisa, tapi tidak akan sedetail kalau lewat tulisan. Dimana kita bisa mencurahkan segala apa yang kita rasakan, apa yang kita inginkan, secara lebih detail.

Perasaan seperti,

'Kok aku dulu gak tau malu banget ya.'

'Kok aku dulu bisa seberani ini ya.'

'Kok aku dulu norak banget ya.'

'Kok aku dulu tegar/kuat banget ya. Kenapa sekarang justru lemah?'

'Kok aku dulu lemah banget ya. Lihat aku sekarang hohoho, aku sudah kuat secara mental kan?'

Itulah bagian dari proses pendewasaan. Setiap orang pasti mengalaminya.

Suatu hari, ketika bangun tidur, tiba-tiba aku kepikiran.

'Hidup ini, kok kerasa cepet banget ya. Baru aja perasaan masih malam, dalam sekejap sudah pagi, sekejap sudah siang, bentar lagi sudah malam lagi. Esoknya tanggal sudah berganti. Beberapa minggu lagi bulan sudah berganti. Tahun kemudian berganti. Umur semakin bertambah, kita semakin tua.'

'Apa memori yang sudah kubuat dalam hidup ini? Apa saja yang sudah kulakukan sehingga aku berada di titik ini? Apakah aku akan melupakan keseharianku begitu saja? Aku hanya melakukan rutinitas ini itu, sembari aku bertambah tua tiap hari, tanpa seminggu lagi aku menyadari, apa yang kulakukan seminggu yang lalu? Apa yang kulakukan tepatnya sebulan yang lalu? Setahun yang lalu?'

'Bagaimana perasaanku saat itu? Bagaimana cuaca saat itu? Apakah aku bahagia, apakah aku lagi sedih? Galau? Bagaimana proses pendewasaan yang terjadi dalam diriku? Bagaimana aku menghadapi masalah demi masalah yang datang, sembari tetap berada di jalur yang lurus (tidak dihempaskan ombak?).'

'Aku rasa aku perlu menuangkan semua itu dalam bentuk tulisan.'

Aku tidak ingin merasa hidup ini berlalu begitu saja, tanpa sesuatu menarik yang ingin kuingat dalam keseharian. Aku tidak ingin 1 tahun ke depan aku bertanya-tanya,

"Apa yang tepatnya kulakukan setahun belakangan? Bagaimana bisa aku di posisi ini (entah posisi baik/buruk)? Hal positif apa yang kulakukan setahun belakangan, demikian juga hal negatif apa yang kulakukan?"

"Adakah kemunduran secara mental kepadaku? Apakah aku sekarang lebih kuat / lemah secara mental?"

Aku yakin itu semua akan terjawab jika aku membaca semua tulisan keseharian yang aku buat.

Lalu ada pertanyaan yang muncul di benakku.

"Bagaimana dengan pengalaman-pengalaman menyedihkan atau yang terlalu privacy, apakah kamu juga akan menuliskannya?"

Berpikir sejenak, aku tidak akan menuliskan keduanya secara gamblang. Bagaimanapun setiap orang pastilah mempunyai privacy yang tidak ingin aku share secara publik disini.

Untuk pengalaman menyedihkan, Aku akan menggambarkan sesimpel mungkin. Tidak akan menyebut situasi atau nama orang. Jika dirasa perlu menuliskan, aku akan mengggunakan kata-kata kiasan, perumpamaan, dan sebagainya.

Aturanku hanya 1: Aku tidak mau menjelek-jelekkan orang (baik bernama/tidak) lewat tulisanku. Aku tidak ingin ada emosi/kejengkelan yang muncul lagi saat aku menuliskan/membacanya lagi. 

Meskipun peristiwa menyedihkan itu akan senantiasa hadir dalam hidup, mendampingi peristiwa membahagiakan, tapi aku tidak ingin menyimpan rasa jengkel/dendam ke orang/sesuatu terlalu lama, sampai terabadikan dalam bentuk tulisan. Apakah fungsi melakukan hal itu? Tidak ada. Hanya memperburuk suasana hati, melemahkan mental, dan ujung-ujungnya membuat hidup tidak bahagia/kualitas kesehatan berkurang.

Semoga aku bisa konsisten ya!

Selamat hari Pancasila. 

Siangnya....
Siangnya aku ngasi makan Chiko biskuit kucing ukuran kecil (mulai kubiasakan makan biskuit supaya gak ribet-ribet beli wet food terus). Selain itu biar BAB nya juga gak terlalu bau hihi. Chiko terlihat ngemel.
Setelahnya Chiko tak ajak jalan-jalan beli jajanan pentol sama leker naik Si Kia Rio. Nakalnya di dalam mobil ...... Naik sana naik sini, cakar sana cakar sini. Tapi setelah kecapekan dia tertidur juga di kursi belakang sampai kembali lagi ke rumah.
Malamnya.. seperti biasa menuju Taman Danau Angsa untuk ngasi makan Chiko dan Poppy, setelahnya mengajak main mereka di selasar Taman Danau Angsa. Ini foto-fotonya 😊😊😊