Life Only Once. Stop Thinking and Just Make It Work.

4.28.2020

PERJALANAN KE AMERIKA SERIKAT & MEKSIKO : 25 Maret sd 10 April 2019

RINGKASAN PERJALANAN


Perjalanan ini berawal dari keberanian ane untuk membeli tiket Jakarta-Los Angeles PP pas traveling ke Ternate seharga 7,4 juta. Berangkat 26 Maret 2019, pulang 10 April 2019. Perjalanan cukup lama sehingga kepikiran menambahkan Meksiko City dari 5 April 2019 sd 10 April 2019.

Perjalanan dimulai dari Jogja-Jakarta naik Sriwijaya Air (masih beli tiket dari Sriwijaya Travel Pass) tanggal 25 Maret 2019, berangkat sekitar jam 19.00 sampai di Jakarta jam 21.00. Naik skytrain dari T1 ke T3. Karena mau perjalanan jauh, sengaja stay di Hotel Kapsul T3 Soekarno Hatta International Airport semalam dulu, dapat harga 300ribuan. Malamnya sempat ketemu Fredo di ruang tunggu T3, dia mau ke Jepang. Setelah ketemu Fredo tidur sampai pagi, jalan ke tempat Check In China Southern Airline jam setengah 8 dan dapat boarding pass.

Perjalanan dimulai dari Jakarta-Guangzhou naik pesawat badan 3-3 selama 5 jam. Lucunya pas belum makan apa-apa sempat minta jus jeruk, alhasil perut ane gak kuat. Sejam sebelum mendarat Guangzhou, perut muleeees luar biasa. Rasanya mau mencret, tapi malu kalau harus BAB di pesawat takutnya bikin bau. Alhasil hanya bisa meringis-ringis sambil remas-remas perut. Landing Guangzhou, sebelum menuju ke zona transit ane langsung lari ke toilet dan BAB sepuasnya. Semua jus jeruknya keluar hahaha.

Setelahnya jalan kaki dengan langkah ringan ke zona transit. Karena ane hanya bawa tas kecil (tas besar masuk bagasi), pemeriksaan oleh Xray pemerintah China berjalan lancar dan cepat meskipun detil banget diperiksanya. Setelahnya ane jalan-jalan di zona transit cari makan siang, n makan nasi sawi + daging dan kopi, habis 100san yuan atau 200ribuan. Transit selama 6 jam.

Setelahnya hanya kerja sambil ngecharge notebook dan HP sambil nunggu boarding. Jam 21.30 boarding juga akhirnya. Tak lupa sebelum naik pesawat sekali lagi ngosongin perut n penuhin botol air pakai watertap gratis yang ada di zona transit. 

Perjalanan Guangzhou-Los Angeles - 13 jam nonstop. Pertama kali naik pesawat Airbus 380 yang gedeeeee banget pesawatnya. Bahkan liat pemandangan luar dari jendela aja tidak terlalu jelas karena pelindung jendelanya dobel-dobel. Dapat makan malam 1x, makan pagi 1x (sebelum landing Los Angeles), dan minum sepuasnya. Semaleman nonton film India dan lagi-lagi gak bisa tidur hehe.

DAY 1 - 26 Maret 2019 - LOS ANGELES
Huaaah sampai juga akhirnya di LA. Bisa menginjakkan kaki disini, masih gak percaya terimakasih Tuhaaaaannnn..... :) segera melangkahkan kaki ngambil bagasi yang nunggunya agak lama saking banyaknya penumpang. Setelahnya segera beli paket internet telkomsel 3 hari. Suhu dingin-dingin sejuk menyegarkan. Setelah bertanya kepada beberapa orang tanpa hasil akhirnya nemu juga tempat pemberhentian Shuttle Bus transportasi dari Bandara LAX ke Metro Green Line. Menurut info dari internet sebelum berangkat ini gratis. Perjalanan kurang lebih selama 30 menit. Sampai di Metro Green Line stop, segera beli TAP CARD untuk naik metro seharga 2 USD + top up 5 USD. Dari situ naik metro green line rencana turun di Willowbrook, dan sambung Blue Line. Tapi ternyata Metro Blue Linenya di stasiun tsb sedang perbaikan/belum selesai dibangun sehingga harus oper bus ke stasiun terdekatnya. Alhasil ane gak mudeng n tersesat selepas turun dari bus haha. Sempet jalan di kegelapan, mau oper naik bus yang lain. Trus kepikiran naik uber, akhirnya naik uber pool sampai penginapan.

Sampai penginapan Widblue jam 23.00, bingung karena pager digembok. Untungnya ada cewek vietnam lihat ane mau masuk dan mau bukain. Akhirnya harus late check in n ngasi tip 10 USD ke penjaga penginapan (dia yang minta sendiri). Malem pertama di LA, bisa tidur dengan nyenyak dan bangun jam 4 pagi. Sukses masih jet lag.

DAY 2 - 27 Maret 2019 - LOS ANGELES
Bangun pagi jam 04.00, mandi dan siap-siap, sambil nunggu pagi ngerjain dokumen. Setelahnya setengah 7 jalan ke Seven Eleven terdekat untuk beli sarapan susi + telur + kopi. Setelahnya naik metro Red Line ke Universal Studio. Aktivin Los Angeles GO CARD dengan masuk Universal Studio, antrinya lumayan banyak bahkan sebelum gerbang buka. Akhirnya scan Los Angeles Go CARD yang dibeli dari Traveloka dengan lancar. Sebelum kesini ane sempet download aplikasi Universal Studio dari google play, dan ini sangat membantu banget karena di dalamnya terdapat peta live (bisa menunjukkan persebaran area permainan dan titik dimana kita berdiri), serta ada menu yang bisa menampilkan waktu tunggu dari masing-masing area permainan. Jadi jika mau masuk area permainan X tapi waktu tunggunya masih lama, kita bisa lihat ke menu tersebut dan akan ketahuan area mana yang bisa dikunjungi dulu yang waktu tunggunya paling singkat.

Pertama kali masuk area Harry Potter. Foto-foto pakai tripod yang kubawa dari Indonesia + selfie-selfie. Terus antri masuk area permainan Harry Potter. Pertama kali naik ginian, diputer2, naik semacam roaller coaster, sambil dikasih tontonan 3D. Seruu banget.

Setelahnya ke area Kungfu Panda. Nonton pertunjukkan 3D di kursi kayak bioskop tapi ada efeknya goyang2 dan semprotan air.

Foto-foto dengan latar belakang San Fernando Valley. Foto-foto dengan dinosaurus.

Transformer. Semacam tontonan 3D diatas mobil kecil + rel. Kereeeeen.

Makan siang di Panda Express. Nasi + brokoli + daging sapi. Harga total sekitar 13 sd 16 usd.

The Mummy. Roaller Coaster kenceeeeeng dalam kegelapan. Sumpah, selama melaju kenceng ane hanya bisa tutup mata haha.

DAY 3- 28 Maret 2019 - LOS ANGELES
Maddame Tussaud Hollywood, masuk dari tingkat 3 berangsur-angsur ke tingkat 1. Foto dengan beberapa patung aktor dan aktris Hollywood. 

JJ di Road of Fame Hollywood. Di sepanjang pedestrian banyak banget bintang2 dengan nama2 aktor aktris Hollywood dari yang terkenal sampai tidak.

Chinese Teather, ada cap tangan dan ttd beberapa orang terkenal. Foto-foto dibantu orang.

Dolby Teather, mau ikut tour tapi kesorean sehingga gak jadi (karena sorenya harus ikut Warner Bross Studio Tour). Akhirnya hanya foto di depannya saja.

Naik Uber ke Warner Bross Studio Tour, ikut tour jam 14.30.

Sampai di Warner Bross studio, segera konfirmasi ikut scheduled tour ke resepsionis. Masuk ke grup D, di guide oleh Mr. James.

Studio Warner Bros, Burbanks, Los Angeles, 28 Maret 2019.
.
Sewaktu trip ke Amerika kemarin, aku membeli Los Angeles GO Card yang berlaku selama 3 hari seharga 2.3 juta. Itu semacam kartu sakti yang mengizinkan kita untuk memasuki > 40 tempat wisata secara gratis di Los Angeles. Dan karena aku belinya yang paket 3 hari, aku dapat bonus boleh masuk Universal Studio Hollywood (USH). Kalau beli tiket masuk ketengan USH, sudah 135 USD an aja sendiri.

Tour ke Studio Warner Bross di Burbanks adalah salah satu tour yang termasuk dalam Los Angeles GO Card, seharga 66 USD. Berlangsung selama 3 jam. Sebelumnya aku melakukan reservasi via email dan mendapatkan slot waktu jam 14.30. lumayanlah, setelah paginya aku mengunjungi Madame Tussaud Hollywood (30 USD) dan Dolby Theatre. Pokoknya aku berprinsip, jangan sampe rugi beli Go Los Angeles Card hehe. Total tiket masuk tempat yang kukunjungi harus lebih dari 2.3 juta.

Kami dikelompokkan dalam grup dan di guide oleh Mr. James. Kita dibawa berkeliling studio pembuatan film Warner Bross (yang masih aktif) dengan mobil listrik. Hal yang kutemui disini adalah banyaknya bangunan2 besar (seperti gudang) yang masing2 diberi tulisan STAGE 1, STAGE 2, dst sampai STAGE 40AN. James menjelaskan itu adalah stage2 yang dibuat utk pembuatan film. Kalau lampu diatas pintu masuk menyala merah, berarti ada take film yang sedang diambil. Dan tidak seorang pun diperbolehkan masuk.

Selanjutnya James membawa kita ke suatu area yang dipenuhi bangunan tinggi. Area ini seperti pemukiman namun terlihat kosong. Tidak ada apa2nya. .
"Apa yang kalian rasa kurang dari area ini?" James bertanya.
.
"Lampu.. Pembatas jalan.. Mobil.. Kereta Kuda.. dll" peserta tour mulai menjawab.

"Yap kalian benar," jawab James. "Area ini pasti sering kalian lihat di film. Ini adalah salah satu studio outdoor. Dimana item2 yang dipasang (lampu, neon, mobil/kereta kuda), disesuaikan dengan jenis dan tipikal filmnya.." kata James.
.
"Jadi jika tidak ada pembuatan film, semua item2 itu akan dilepas. Jadinya seperti ini. Area kosong saja. Bangunanya pun coba kalian ketuk, bukan bata asli."

Kami lanjut dibawa James ke studio2 outdoor milik Warner Bross. Ada studio rumah di Hutan... "Rumah itu untuk shoot film2 yang lokasinya di hutan.." kata James.. Bahkan ada juga pom bensin (tiruan). "Kalian sering melihat adegan film mengisi bensin kan, nah itu disini.." tambah James lagi..

"Tapi kenapa kalian lihat di film bisa berbeda-beda bentuknya?" Tambah James. "Well, karena setiap film mempunyai cirinya sendiri. Kita bangun semuanya dari 0. Apakah itu suasana filmnya.. item2nya.. termasuk furniture.."... Oh begitu yaa.. makanya aku lihat banyak banget tukang bangunan yang hilir mudik kesana kemari. Ternyata mereka sedang membangun setting sebuah film. Begitu besar effort Hollywood ini utk membuat film.. pantas saja hasilnya keren begitu.. (kataku dalam hati).

"James, apakah mungkin kita bertemu dengan selebriti disini?" Tanyaku..... "Well, pertanyaan bagus.." jawab James.. "Kalian mungkin saja bertemu selebriti disini. Tapi jangan kaget ya kalau ketemu. Soalnya mereka kalau keluar studio (tanpa make up) sebenarnya sama saja seperti kita.." jawab James. "Sekarang kita menuju tempat Ellen Degeneres melakukan talkshownya ya.." kata james lagi..

Aku masuk ke studio tempat Ellen Degeneres melakukan talkshownya.. dan terhenyak melihat begitu banyaknya lighting dan lampu yang mengarah ke Kursi Ellen dan Narasumbernya.. "James, apakah lampu2 ini semuanya akan digunakan ketika Ellen sedang show?" Tanyaku.. "Oh tidak..," jawab James. "Menyesuaikan waktu shownya.. kalau show siang, tidak semua lighting dinyalakan. Kalau show malam iya.."tambah james.. "Oh I see James.. lalu dimanakah Ellen sekarang James? " Tanyaku polos (well siapa tau bisa foto bareng kan kalau ketemu hehe).. "dia sedang liburan musim semi.. jadi tidak ada talkshow..".. hahaha yaa sedih tidak ketemu selebriti hari ini. But it's okay.. aku mendapatkan ilmu banyak sekali disini. Ternyata effort yang dikeluarkan Hollywood utk membuat suatu film begitu besar.. setiap adegan punya tempat shoot sendiri, bangunanya beda2, itemnya beda2.. aku jadi bayangin begitu ribetnya..pantas saja uang yang berputar di bisnis ini mencapai milyaran dollar..

Santa Monica (sambil beli hotdog + kentang goreng, kedinginan sangat). Dari stasiun metro santa monica, masih jalan sekitar 1 kilometer menuju ke Pantai Santa Monica. Berjalan di pedestrian yang cukup lebar dengan udara yang dingin. Tidak banyak yang kulakukan disini. Kawasan santa monica berupa kawasan pesisir yang didominasi oleh restoran seafood, penjual berbagai macam baju, pernak-pernik. Ada juga taman bermain. Akhirnya bersantai di geladak pinggir laut, dinginnya luar biasa. Sempet beli sandal pulangnya karena kaki udah gak tahan jalan sama sepatu, sakit + lecet.

DAY 4 - 29 Maret 2019 - LOS ANGELES
Pagi sarapan Mie Instan dan kopi, makan di depan 7 eleven. Setelahnya jalan titipin tas di penitipan dekat Stasiun Metro Hollywood Highland. Setelahnya naik metro turun di Stasiun Metro Long Beach.

Long Beach - Ikut 2 macam tour, yakni tour naik kapal muter-muter dijelasin sejarahnya pelabuhan sekitar Long Beach. Selesai tour pertama duduk-duduk aja nikmati pemandangan orang hilir mudik sambil beli 2 minuman dingin.
Kemudian setelahnya ikut tour kedua hunting paus. Naik kapal agak besar, dengan ombak Lautan Pasifik yang lumayan mengguncang-guncang perut. Tidak mendapati paus secara jelas sama sekali.

Pulangnya sempet mampir ke gerai NIKE, beli sepatu NIKE biru seharga 29 USD (lagi promo ceritanya). Seneng banget karena sepatunya super nyaman. Dari situ buru2 jalan ke pemberhentian bus untuk segera naik bus balik ke Hollywood Highland ambil tas yang dititipin, dan segera ke Union Station untuk naik Flix Bus (bus malam) ke Los Angeles yang jadwalnya diberangkatkan pukul 21.45. Namun meski udah lari-lari, telat sampai ke Union station, sehingga ketinggalan bus. Langsung booking ulang telfon kakak izin pakai CC nya, dapat bus jam 23.00. Titip tas sebentar sama ibu-ibu ras meksiko yang mau ke San Diego untuk beli air dan snack. Bus datang kemudian tidak lama ane tertidur. 

DAY 5- 30 Maret 2019 - SAN FRANCISCO
Sampai pagi buta. Jalan kaki + naik bus ke MCD. 
Early Check In Di European Hostel, kemudian jalan-jalan ke Golden Gate Bridge (sempet trekking sampai ke bawah pinggir laut) dan setelahnya ke Fisherman Wharf (ikut tour naik kapal 45 menitan sampai ke bawah Golden Gate Bridge senilai 15 usd). Seruuu abis.

DAY 6 - 31 Maret 2019 - YOSEMITE
Bangun hampir kesiangan, cuma sikat gigi cuci muka langsung lari ke jalan naik uber ke Stasiun karena hari ini ikut tour (transport tour) ke Yosemite Valley. Untungnya kekejar.
.
Taman nasional yang begitu indah, dieja YOSEMITI. Sewaktu aku kesini suhu udara sejuk-sejuk dingin menyegarkan. Suhu yang sangat sempurna. Taman nasional ini sangat luas, kita bisa berkeliling dengan menaiki bus yang sudah berhenti di spot-spot yang sudah ditentukan sebelumnya. Aku berjalan sendiri, terkadang di spot tertentu benar-benar hanya ditemani bunyi aliran air sungai, kicauan burung ataupun bunyi ranting patah yang tidak sengaja terinjak sepatuku. Namun tidak merasa takut, semua paduan suara alam ini membuat hatiku sangat nyaman. .


DAY 7- 1 April 2019 - SAN FRANCISCO
Bangun kesiangan, ke Lombar Street, kemudian ke Fisherman Wharf lagi (pier 41, pier 39), sorenya ke Chinatown sebelum akhirnya ke Bandara untuk naik pesawat ke Las Vegas. Ke bandara naik kereta bawah tanah (BART), bayar 8 usd. Malemnya sampai Las Vegas, naik bus + uber sampai ke LV Hostel.

DAY 8 - 2 April 2019 - LAS VEGAS
Lower Antelope Canyon, 5 hour from Las Vegas, Arizona, 2 April 2019.
.
Lembah berlekuk-lekuk yang dibentuk oleh erosi banjir bandang selama jutaan tahun. Untuk kesini aku ikut tour dari Kota Las Vegas. Perjalanan berlangsung selama kurang lebih 5 jam melewati padang pasir Mojave.
.

Ada 2 macam pilihan tour, Upper Antelope Canyon (melihat lembah2 dari atas) an Lower Antelope Canyon (melihat lembah2 dari bawah). Aku ikut tour lower antelope seharga 100 USD, termasuk biaya transportasi PP dari las vegas dan biaya masuk ke taman nasional ini yang diperuntukkan oleh suku indian. Tour berlangsung dari jam 04.30 sampai kembali ke las vegas sekitar jam 20.00.
.
Masuk ke Lower Antelope Canyon wajib hukumnya ditemani guide asli Indian. Dan kita gak bisa lama2 di dalamnya.. karena jalannya itu sempit banget (jalan setapak). Dilarang membawa tas, hanya kamera aja. Karena membawa tas akan menghambat pergerakan.
.
Beberapa puluh tahun yang lalu, pernah ada rombongan tour dari eropa yang mengunjungi taman nasional ini. Cuaca cerah. Namun tanpa diduga, dari arah pegunungan ternyata hujan lebat. Dan apa yang terjadi sungguh menyedihkan, air dari gunung tersebut turun menuju canyon2 ini dengan kecepatan sangat tinggi, dan membunuh semua orang yang sedang jalan disitu. Yang masih hidup hanya 1 guide nya yang kebetulan bisa berpegangan di kayu.

.
Sebelum masuk pun kami yang ikut tour sudah diwanti2 utk tidak terlalu lama di dalam dan tidak beribet. Tapi tidak usah ditanya keindahannya. Aku hanya bisa berbagi ke teman2 melalui foto ini, semoga bisa menggambarkan keindahan yang terekam di memori ini.

DAY 9 - 3 April 2019 - LAS VEGAS
Grand Canyon, 5 April 2019
.
Beberapa jam sebelum sampai ke Grand Canyon.
.

Terlambat. Aku bangun hampir terlambat lagi. Tour ke Grand Canyon ini diwajibkan berkumpul di Ballroom Hotel di Las Vegas jam 05.30, sementara aku bangun jam 04.45 Aku belum mandi, belum siap-siap, pesan uber, mencari lokasi hotel tempat pertemuan, cari sarapan dan lain-lain.

Aku segera meloncat dari bunk bed kasur atasku, dan segera mencuci muka dan sikat gigi kilat. Total hanya 2 menit kubutuhkan. Kemudian aku masukkan beberapa barang penting di tas kecilku, dan langsung berlari keluar membeli kopi serta roti ke 7 eleven. Udara dingin kota Las Vegas langsung menyembur mukaku begitu aku keluar hostel.

Jarak dari 7 eleven ke Ballroom Hotel tempat berkumpul tour 1.4 kilometer. Aku berusaha pesan uber tapi susah dapat driver. Ah yasudah aku jalan aja! Jalanan masih gelap. Gelandangan terlihat tidur meringkuk kedinginan di pojok-pojok bangunan. Aku berusaha berpikir positif saja dan terus berjalan tanpa terlalu memperhatikan mereka. Lagian kurasa homeless disini tidak terlalu suka mengganggu. Tak lupa kerudung jaket kupakai supaya mukaku semakin samar. .
.
"Hey are you gonna ride the bus?" Tanya seorang wanita kepadaku sewaktu aq melewatinya. Entahlah dy homeless atau bukan. Tapi dy sendirian.
.
"No, im just go right there." Jawabku dengan tegas.

.
Dy tidak menanggapi lebih lanjut. Aku terus berjalan sendirian melewati kegelapan pinggiran kot Las Vegas yang sepi sekali. Akhirnya 20 menit kemudian sampai di Lobby Hotel. Bertanya kepada beberapa orang, akhirnya aku sampai ke tempat pertemuan tour.
.
Aku ikut tour utk menghindari keribetan harus mencari transport sendiri ke Grand Canyon yang jaraknya 5 jam dari Kota Las Vegas. Akhirnya perjalanan dimulai. Aku tidak tidur, terus memandang pemandangan padang pasir Mojave yang membentang luas di luar kaca jendela sambil seselali menyeruput kopiku. Semburat matahari perlahan mulai menampakkan diri. Aku tersenyum.

HIGHLIGHT : Ketemu ibu sama bapak dari India yang baiiik dan sopan banget. Kita jalan bertiga, mulai dari bendungan, sampai ke Grand Canyon. Mereka mengunjungi anaknya yang kerja di Amerika. Berpisah di grand Canyon karena mereka tidak mau foto-foto di tempat yang agak ekstrem kayak aku hehe.

DAY 10 - 4 April 2019 - LAS VEGAS
Seharian istirahat dan kerjain dokumen. Sorenya jalan ke Freemont Street Experience, lihat kehidupan duniawi yang dipenuhi judi2. Ada yang jual ganja legal, cafe-cafe, perempuan setengah telanjang yang dikerubungi laki-laki, laki-laki setengah telanjang, pemusik, dll. Malamnya lihat pertunjukkan Air Mancur Bellagio dengan back song My Heart Will go on.

DAY 11 - 5 April 2019 - LAS VEGAS
Bandara las vegas, naik Viva Aerobus ke Meksiko. 
Pesawat Vivo Aerobus yang kutumpangi sukses membelah langit Kota Las Vegas dengan turbulensi yang cukup kencang.. Las Vegas.. Kota di Gurun Pasir Mojave ini memang anginnya kencang sekali. Hari ini aku meninggalkan USA menuju meksiko.
.
Hatiku berdegup kencang ketika turbulensi kembali menerpa saat pesawatku masih di ketinggian cukup rendah. Sh*t, kenapa nggak naik2 sih pesawatnya, ujarku dalam hati. Sepertinya pilot memang sengaja menahan ketinggian di elevasi tersebut. Karena pesawat terus berjalan lurus, tidak naik. Padahal bangunan di bawah masih agak besar. Aku tidak terlalu takut, pasrah saja. Aku rasa ini hanya proses pesawat untuk menghindari angin gurun yang begitu kencang..
.
Sesaat setelahnya pesawat smkn naik dan 3 jam setelahnya mendarat di Bandara Kota Meksiko. Langit telah berubah menjadi gelap. Bahasa spanyol berbunyi dimana-mana. Aku tidak tau sama sekali negara ini!
.
Dengan bahasa inggris campur spanyol satu kosa kata, aku berhasil membeli sim card untuk data dan bergegas memesan uber menuju penginapan yang kuincar lewat internet. (Belum kubooking). Gabriel. Itulah nama supir uberku. Aku pasrah saja saat Gabriel membawaku melewati jalanan Kota Meksiko. Ada banyak sampah bertebaran, orang-orang berkumpul di pojokan/warung, cat-cat grafiti, bangunan apartemen usang.
.
Gabriel akhirnya menurunkanku di tepi jalan, sesuai poin yang kutunjuk di aplikasi uber. Aku masuk penginapan tersebut, dan ternyata penuh. Tidak ada kamar utkku malam itu. Aku berdiri termenung di tepi jalan Kota Meksiko, ditemani kegelapan negara yang masih asing ini. Untungnya jalan itu masih agak ramai, orang2 beberapa kali mencuri pandang kepadaku. Mungkin merasa asing.
.
Aku berusaha tetap tenang. Kubuka hpku dan searching hotel lainnya yang terdekat. Kudekap tas kecilku erat dan terus berdiri di tengah jalan supaya aman (kalau diapa2in bisa teriak). Sesaat kemudian aku booking hotel tersebut, memesan uber lagi dan sgr menuju kesana.
.
Stlh check in, kuhempaskan tubuh lelahku ke kasur dan bernafas lega. Aku tidak boleh takut lagi! Akan kujelajahi kota ini esok pagi! Masa bodoh! Kulangkahkan kakiku keluar hotel mencari mkn 😊


DAY 12 - 6 April 2019 - MEXICO CITY
Menuju kepusat sejarah Kota Meksiko. Banyak menjumpai budaya unik seperti pembersihan diri dengan daun-daunan dan asap. Masuk gereja katolik yang super luas. lanjut ke galeri museum. Setelahnya jalan ke gereja Guadalajara, ada acara pentas nyanyi-nyanyian yang keren banget. Ikut misa di gereja guadalajara.

DAY 13 - 7 April 2019 - MEXICO CITY
Jalan-jalan ke Museum Antropologi yang kereeeen banget tapi cukup bikin kaki semploh. Banyak mini-mini diorama yang menampilkan kehidupan suku Amerika kuno, piramida matahari, dewa dewi kuno. Di kota Meksiko lagi Car free day jadi menuju ke Museum sempat disambung jalan kaki.

DAY 14 - 8 April 2019 - MEXICO CITY
Naik metro disambung bus ke Piramida Teotihuacan. Kereeen + panas habis.

DAY 15 - 9 April 2019 - MEXICO CITY - LAS VEGAS - LOS ANGELES
Pagi naik uber ke bandara Meksiko untuk terbang balik ke US, penerbangan ke US. Sampai imigrasi sempat diinterogasi sebentar mau ngapain aja di US, antrinya super lama sehingga ketinggalan bus. Beli tiket bus baru lagi dari Las Vegas ke Los Angeles. Perjalanan naik bus 5 jam turun di Union Station. Naik metro red line ke area Hollywood untuk stay di Walk of Fame Hostel di area Hollywood. Permalem 500ribuan. Malam itu tidak terlalu banyak yang dilakukan, kemudian tidur.

DAY 16 - 10 April 2019 - LOS ANGELES
Paginya ambil dompet yang ketinggalan di Widblue Hostel, setelahnya karena penerbangan balik Jakarta masih jam 23.00, mampir dulu makan di Panda Ekspress, setelahnya ke Kebun Binatang Los Angeles seharian. Pulangnya cek tas yang seharian ditiipin di Hostel, kemudian langsung cus ke bandara. Hampir telat untungnya kekejar. Penerbangan Jakarta-Guangzhou-Los Angeles.

DAY 17 - 11 April 2019 - GUANGZHOU
Sampai Guangzhou pagi, setelah mengurus imigrasi memutuskan keluar sebentar karena sudah terlanjur bikin visa transit China. Naik metro ke pusat kota Guangzhou. Keluar dari metro ternyata hujan dereees sehingga sempet berhenti lama di stasiun metro sebelum memutuskan jalan ke ruko-ruko untuk cari makan, dapat sup dimsum enak banget. Setelahnya hujan agak terang, jalan kaki ke China Plaza, ke supermarket. Beli susu. Karena tidak ada lagi hal menarik, akhirnya memutuskan segera balik bandara. Penerbangan 5 jam Guangzhou-Jakarta berjalan dengan lancer. Sampai Jakarta malam, stay di Digital Airport Hotel semalam lagi karena besok adalah penerbanganku Jakarta-Solo pakai Sriwijaya Air.

DAY 18 - 12 April 2019 - JAKARTA
Dapat email kalau Sriwijaya Air membatalkan penerbanganku ke Solo hari ini, instead diundur 2 hari lagi. Terpaksa stay 2 malam lagi di Digital Airport Hotel. Berusaha klaim biaya hotel ini ke Sriwijaya tapi tidak dapat tanggapan. Akhirnya 2 malam lagi di Airport Jakarta, kerjaan makan, ngerjain dokumen dan tidur. Masih jetlag sehingga sering ngantuk sekitar jam 5 sore. Dini hari malah ke Starbuck kerja.

DAY 19 - 13 April 2019 - JAKARTA-SOLO 
Akhirnya terbang juga ke Solo setelah 2 malam di Bandara Soekarno Hatta, terbang dari Terminal 2. Penerbangan dari Terminal 2F, sepi banget hanya terisi 1/3 bagian kursi pesawat aja. Sampai Solo sejam kemudian, dijemput keluarga dan pulang ke rumah.

END