6.01.2020

Surabaya, 28 Mei 2020: Dapat Ikan Gabus Gratis gara-gara Luapan Hujan! dan Sop Saudara Asli Makassar!

Hari ini, mulai dari tengah hari, Kota Surabaya diguyur hujan yang cukup deras. Curah hujan yang begitu tinggi ini lagi-lagi membuatku kuatir dengan Chiko dan Poppy. Aku yang saat ini bisa rebahan dengan santai di ruangan bersih, kering, dan berAC, sedangkan mereka kemungkinan kehujanan dan kedinginan di Taman Danau Angsa sana. Segera aku mengajak temanku untuk turun dan mengecek Chiko serta Poppy.

Seperti dugaanku, area bangunan  berpilar tempat kami meletakkan 'rumah kardus' Chiko dan Poppy terlihat basah kuyup. Demikian juga dengan area di sekitarnya terlihat basah kuyup. Sepertinya hujan deras ini membentuk sudut miring, sehingga bahkan area yang ada tutup bangunannya pun ikut basah semua. Gambar di bawah ini, area yang kuarsir kuning basah semua. Lokasi kardus Chikk dan Poppy ada di lingkaran biru.
Seperti kami duga, Poppy sedang berlindung di bawah kardus dengan kondisi kardus yang sudah basah kuyup di bagian atasnya a.k.a rumah kardus itu seakan sudah akan runtuh. Namun Poppy terlihat kering dan baik-baik saja di dalam kardus. Sementara Chiko, dia tidak ada di dalam kardus. Dimanakah kamu Chiko? Kami berdua sudah yakin pasti, Chiko pasti sedang bersembunyi sambil basah kuyup!

"Chiko.. Chiko.. Chiko....," Aku memanggil Chiko dengan nada khasku. Chiko sudah sangat hafal dengan nada panggilanku ini sehingga aku yakin dia akan segera keluar.

"Meong.. meong..," Chiko keluar dari sudut pilar nomor 1 dengan kondisi badan basah kuyup dan gemetar kedinginan.

"Haduhhh Chikoo!" Reflek temen ane langsung mengambil dan memeluknya untuk memberi kehangatan. Kehilangan Chiki cukup karena 'gejala flu' cukup membuat kami trauma, sehingga jujur kami takut banget kalau sampai Chiko kena flu juga.

Setelah dirasa bulu basah Chiko sudah mengering, ane dan temen langsung gerak cepat membuatkan rumah kardus sendiri untuk Chiko. Karena Poppy kurang suka berdua sama Chiko di 1 rumah kardus, sehingga Chiko sering diusir. Selain itu juga kami mengganti kardus bagian atas rumah Poppy yang sudah basah kuyup dan siap ambruk.

Hujan-hujan sudah tidak kami pedulikan. Kami jalan mondar mandir dari Pilar Taman Danau Angsa, ke mobil, ke minimarket untuk beli kardus bekas, bermodalkan payung kecil. Sementara hujan masih mengguyur Kota Surabaya dengan begitu derasnya.

Setelah memberi makan mereka, main-main sejenak, dan memastikan Chiko dan Poppy sudah kering dan berlindung di rumah kardus masing-masing, akhirnya kami memutuskaan kembali ke rumah. Oiya di jalan sebelum masuk ke rumah, kami sempat mendapatkan pengalaman unik.

Karena saat itu hujan deras, ada saluran air di samping pintu masuk rumah yang membludak. Karena si ujung saluran itu sengaja disumbat sama petugas keamanan, maka banyak ikan-ikan kecil yang terseret, kemudian melompat ke daratan didepannya. Hehe. Jadi lucu banget. Ikan pada berlompatan gitu dari air ke darat. Kesempatan ini tidak kami sia-siakan untuk ikut hunting ikan, yah pikiran pertama kali kami tentunya ikan ini untuk Chiko dan Poppy. Ikan yang paling banyak kujumpai adalah ikan gabus.

Kebetulan saat itu ada juga beberapa bapak-bapak penghuni kompleks rumah juga yang lagi berburu ikan-ikan lompat tersebut.

"Iya mbak. Itu ikan gabus. Banyak kandungan vitaminnya lo!"

Kami segera berjaga di dekat saluran air itu dan langsung mengambili setiap ikan gabus yang loncat ke daratan. Kebanyakan ukurannya relatif kecil sih, tapi ini memuaskan dan menyenangkan banget 😁😁😁. Akhirnya kami mendapatkan ikan gabus setengah gelas Air Mineral Nestle 1.5 liter dan membawanya ke rumah untuk diolah dan direbus. Kami menyudahi petualangan hunting ikan gabus ini karena hujan + angin masih mendera dengan negitu derasnya. Masih musim corona kan, takut aja badan malah ngedrop dan jadi sakit hanya karea hunting ikan gabus. 😁😁
Ikan gabus ini cukup merepotkan, karena suka lompat-lompat dan bau amisnya minta ampun. Setelah dibersihkan, akhirnya kami hanya mengambil 3 ikan yang ukurannya paling besar aja untuk direbus, sementara sisanya yang kecil-kecil kami niatkan release di Danau Angsa.

"Wah hujan-hujan gini kayaknya enaknya makan sesuatu yang berkuah dan panas ni," temen ane buka suara saat dia sudah selesai merebus ikan gabus.

"Hmmm apaan ya. Oya, sop konro??" Balesku cukup bersemangat. Karena perut ini ternyata juga sudah mulai meronta.

"Wahh boleh tuh!"

Akhirnya setelah mandi, kami berangkat ke warung Sop Konro yang cukup terkenal di Kota Surabaya, dan tidak terlalu jauh juga.

"Bawa sekalian ya ikannya. Nanti kita release di kolam." Kata ane.

Namun di perjalanan menuju kolam, ternyata salah satu Cleaning Service mengetahui niat kami untuk release dan malah meminta ikan kami aja😁😁.

Yahhh... Gak jadi release deh. Kasian ikan-ikan ini sebenarnya masih terlalu kecil untuk dikonsumsi.

Akhirnya kami memberikan ikan gabus tersebut dan meluncur ke Warung Sop Konro Losari Klampis Jaya. Disana ternyata Sop Konronya habis, jane akhirnya kami beli seporsi sop saudara dan seporsi bakso bakar.
 Rasanya mak nyusssss enak banget! Harganya juga terjangkau. Lain kali aku akan coba konro bakar disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar