5.29.2020

Surabaya, 16 Mei 2020: Adopsi Chiki dan Chiko

Setelah sekian lama berencana, hari ini kami melakukan kegiatan rutin sebulan sekali yakni cuci mobil. Selama 2 bulan belakangan, tempat langganan cuci mobil kita ada di Kenjeran, tepatnya dekat Pantai Kenjeran Lama. Ane seneng aja karena hasil kerjanya benar-benar bersih dan kinclong, si Kia Rio benar-benar jadi gagah habis setelah dicuci disini.

Nah sewaktu lagi nunggu giliran mobil dicuci inilah secara nggak sengaja kita melihat 2 kucing oren kecil yang tertidur di jalanan. Tepatnya 1 tertidur di tumpukan sampah, dan 1 tertidur di bawah warung. Sewaktu ane mengambil biskuit kucing dari mobil, kok yang 1 (yang tidur di tumpukan sampah) kayak gak respon sama makanan gitu. Kayaknya sakit. Hidungnya juga dipenuhi plak-plak hasil ingus yang mengering, sesekali dia bersin. Badannya kurus kering. Mungkin terkena penyakit flu.

Insting penyayang hewan ane dan temen ane seketika muncul, kok kasian banget ya. Masih kecil udah terbengkalai gitu. Mana nggak ada induknya lagi. 

"Gimana kalau kita adopsi aja ini? Kita bawa ke Pakuwon. Nanti bisa diletakkan di area dekat Danau Angsa." Usul teman ane.

Btw, area Danau Angsa itu memang area terbuka kayak taman gitu. Dan disitu setau ane juga udah ada beberapa kucing. Dan selama ini setau ane tidak pernah dipermasalahkan sama pihak Pakuwon.

"Hmm.. iya aduh gimana ya.." ane masih setengah ragu-ragu.

"Udah gpp. Kamu gak kasian apa? Ini mereka masih kecil, yang 1 sakit."

"Hmm iya udah.. tapi tanya ibu di warung itu dulu ya. Siapa tau kucing ini ada yang punya." Jawab ane.

Ibu di warung malah mendukung pas kami mau adopsi 2 kucing oren kecil ini.

"Bawa aja mbak. Itu awalnya ada 3, tapi yang 1 mati. Memang induknya gak ada." Jawab ibu pemilik warung.

Temen ane segera mencari kardus di warung terdekat dan kami mengambil 2 kucing tersebut untuk dimasukkan warung. Kami juga membersihkan plak-plak yang ada di kucing yang sakit. Sepertinya dia kesakitan karena pas kami kupas plaknya, terlihat menangis dan keluar ingus baru dari dalam hidungnya. Sepertinya memang flu nya udah parah. Ane memberi nama mereka Chiki (yang sakit) dan Chiko (yang sehat, yang tidur di bawah meja warung).

Akhirnya cuci mobil selesai dan kami bergegas membawa kedua kucing tersebut ke Pakuwon. Di perjalanan pulang kami sempat membeli susu bayi kucing, sampho badan + kutu, serta beberapa wet food.

Rencana awalnya memang kami akan meletakkannya di taman depan Danau Angsa. Tapi rasanya gak tega karena belum pengenalan area dan yang satu masih sakit. Akhirnya ane bawa ke kamar. Dan sampai di kamar langsung ane mandiin pakai air anget karena kedua kucing ini badannya cukup kotor dan banyak kutunya. Setelahnya ane beri susu hangat dan wet food. Hanya Chiko yang mau makan lahap, namun Chiki seperti ogah-ogahan dan hanya mau tidur. Akhirnya malam pertama mereka tidur dengan cukup nyaman. Keduanya lebih suka di dalam kardus karena mungkin masih takut ke ane. Chiki terlihat tidur dengan nyenyak sehingga membuat ane merasa lega. Semoga dia segera baikan. One of most important day in my life karena sekarang ane sayang banget ama mereka dan biarpun nanti ane pulang Solo, ane akan bawa juga mereka ikut serta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar