4.28.2020

Surabaya, 28 April 2020 : CORONA, PERGILAH!! EDISI NGEBET ROADTRIP!

SURABAYA
28 April 2020.

Tepatnya sudah 57 hari sejak Virus Corona masuk dan berkembang biak di Indonesia. Sejak itu kehidupan masyarakat Indonesia, terutama yang di kota-kota besar - termasuk Kota Surabaya - seakan berubah drastis. Masker, hand sanitizer, marak dijumpai dimana-mana. Vitamin C jadi barang langka. Berdiri berdekatan dengan orang tak dikenal - apalagi sampai mereka bersin/batuk - seakan menjadi malapetaka. Benar-benar pola kehidupan "post corona" yang benar-benar baru dan membuat manusia tidak nyaman. Tidak nyaman karena seakan pergerakan kita dibatasi. Setiap selesai keluar rumah, sebelum masuk ke ruangan, harus mensterilkan diri dengan melepas sandal kemudian disemprot cairan disinfektan, melepas semua aksesoris kemudian mengelapnya dengan alkohol atau hand santizer, melepas semua pakaian dan segera merendamnya ke air sabun.Ahhhh... benar-benar merepotkan!!

Belum lagi saat kita harus 'stayathome' untuk menjaga diri sendiri dan orang lain. Jiwa ini, yang biasanya menyukai kebebasan, ketidakterikatan, bepergian kesana kemari, tiba-tiba dihimbau untuk di rumah saja. Bahkan seiring berjalannya waktu, keluar Kota Surabaya untuk tujuan non esensial sudah tidak diperbolehkan. Tapi apa dikata? Semua itu adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan sekarang untuk menghindari penyebaran virus sialan yang sudah menjadi pandemi ini :( 

Disaat sering dirumah seperti ini, dimotivasi oleh perjalanan-perjalanan roadtrip para traveler di Youtube, aku jadi punya keinginan "pasca corona" yang sangat segera ingin kulaksanakan! Pasca corona disini maksudnya adalah ketika virus corona sialan ini sudah pergi dari Bumi Indonesia. Keinginan "pasca corona" ini adalah:

ROAD TRIP !!

dengan rute:
SURABAYA - BALI - LOMBOK - SUMBAWA - FLORES

Atau dengan kata lain, start di Surabaya, finish di Larantuka! Sejauh total 1.852 kilometer.


Ini bukan hanya keinginan "ikut-ikutan" karena menonton YouTube gan. Tapi ROAD TRIP dengan rute tersebut (bahkan di angan-angan ane Surabaya-Timor Leste), sudah menjadi keinginan ane dari duluuuu... Bahkan kalau ane telaah lagi, sudah sejak 2013! Bujubuneng kan udah 7 tahun aja belum kesampaian naik kendaraan darat sampai Larantuka di Flores Timur, apalagi sampai Timor Leste!

Memang ane sudah sempat "setengah" menempuh perjalanan tersebut, tapi masih gagal sampai tujuan akhir yang ditargetkan karena saat itu masih terkendala masalah waktu. Perjalanan itu ane lakukan tahun 2018 disaat libur lebaran 2018, namun hanya Surabaya sampai Pulau Lombok saja. Karena saat itu liburan kerja ane hanya 2 minggu. Maklum saat itu masih pegawai pemerintahan yang kerjanya Senin-Jumat jam kerja 07.00-15.30 hehehe.

Pulau Flores pun sebenarnya ane juga sudah mengunjungi beberapa kali, antara lain tahun 2014 ke Labuan Bajo (ikut proyek PT. Geospasia Wahana Jaya), 2018 ke Maumere dan Ende. Namun ane tempuh keduanya dengan pesawat. Tidak sesuai dengan mimpi ane yang mau "road trip" atau naik kendaraan darat ke tempat tersebut.

Menurut ane road trip itu beda banget sensasinya gan. Dengan road trip, kita bisa menikmati atmosfer setiap lika-liku jalanan, setiap kota, setiap desa, yang kita lewatin dengan lebih dalam.. lebih rileks...lebih menyatu.. pokoknya bayangin aja bikin hati ane adeeem gitu gan.

Mimpi ini, entah sampai kapanpun, harus ane wujudkan gan! Ane gak mau menjadi manusia penakut atau omong kosong yang bisanya hanya rencana ini itu. Semua ini harus dilaksanakan. Ane rencana akan melakukan road trip ini minimal berdua dengan teman, menggunakan mobil kesayangan ane, KIA RIO Matic 2012.


Jujur, Banyak ketakutan yang seketika menyeruak ke pikiran ane! Mobil ane kan mobil sedan ya dengan Ground Clearance hanya 15 cm dari tanah, akan menempuh perjalanan 1.852 kilometer tersebut, melewati medan Kepulauan Nusa Tenggara. Apakah bisa? 

Menurutku, sebenarnya yang membuat kita tidak bisa mencapai mimpi kita adalah ketakutan kita sendiri. Seperti quote yang ane ciptakan ini,

"Fear only a mith, once you overcome it, you will be addicted."

Dengan kata lain, ketakutan itu hanyalah mitos yang diciptakan oleh pikiran kita sendiri. Sekali kita menantang/melalui ketakutan tersebut, kita akan ketagihan.

Jadi ane beranggapan, semua "tapi-tapi" yang muncul di pikiranku hanyalah mitos! Selama aku masih berpikir seperti itu, aku tidak akan pernah mencapai mimpiku!

Bukan berarti aku ceroboh ya, aku sudah survei mengenai kondisi jalur di berbagai pulau yang rencana kulewati tersebut, dan aku rasa KIA RIO ku masih mampu untuk melaluinya. Jikalau nanti ada medan yang memang sangat buruk sehingga aku tidak bisa melaluinya, aku ada 3 option:

1. Parkir KIA RIO ditempat aman, kemudian sambung naik ojek ke tempat wisata tersebut.

2. Parkir KIA RIO ditempat aman, kemudian sambung sewa motor ke tempat wisata tersebut.

3. Parkir KIA RIO ditempat aman, kemudian sambung jalan kaki ke tempat wisata tersebut.

4. kalau ketiga option diatas tidak memungkinkan, pilihan terakhir adalah SKIP.

Simpel kan? Aku gak mau membuat semuanya ribet. Aku menyuruh pikiranku bekerja dahulu, dan mengalihkannya ke JUST DO IT!! Karena seperti kata Bang Den di Channel Road Trip Indonesianya, "Kalau sebelum berangkat aja kita udah kebanyakan mikir ini itu, ujung-ujungnya gak akan pernah berangkat dah. Jadi modal nekat aja. Kalau ada apa-apa nanti bias dipikir dan diperbaiki di jalan. Siaaap Bang Den! Bener banget emang!"

2 komentar:

  1. Waw Impiannya sama dengan kami sekeluarga mba, Roadtrip Sumbawa Flores. Kalo kebanyakan orang denger flores kebayang ya labuan bajo atau selfi di pulau padar, kalo saya excited roadtrip sampai Larantuka. Bajawa, ende, Maumere sudah familiar di telinga dari proyek2 kantor semakin tak terbendung keingingan kesana. "Menari di birunya samudra, Bernyanyi di lembah-lembah belantara" minjem tagline nya Bang Den.
    Ditunggu roadtrip report nya yah mba bila sudah terlaksana.

    Salam,

    Fera

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waahh.. ada yang sama ya. Semoga segera terlaksana juga ya mbak ! Iya aku paling excited nanti di Sumbawa sama Floresnya. Semoga corona semoga pergi dari Bumi Indonesia. Aaminnn.

      Hapus