9 Januari 2020
Akhirnya hari ini datang juga. Hari dimana aku akan kehilangan sebagian besar tabunganku untuk membayar DP Rumahku. Tabungan yang dengan susah payah kukumpulkan selama beberapa tahun ini hehehe. Setelah berhari-hari dirundung kemalasan, akhirnya hari ini aku beranjak juga dari kasur dan HP ku yang nyaman untuk menuju lokasi rumah Marketingnya yang berjarak 1 km dari rumah kakakku. Aku kesana dengan ayahku, ibuku, dan keponakanku, Gavriel.
Akhirnya sampai juga. Setelah berunding sejenak, akhirnya aku memutuskan membayar DP Rp 100.000.000 dari harga total rumah Rp 150.000.000. Karena aku berencana membayar rumah ini secara cash bertahap selama 6 bulan, aku tidak mau terlalu membebani diriku selama 6 bulan kedepan. Jadi selama 6 bulan ke depan, setiap bulan maksimal tanggal 15, aku harus membayar cicilan harga pokok rumah Rp 8.250.000.
Selain harga pokok rumah, aku masih dibebani biaya balik nama, biaya sertifikat dan biaya kelebihan tanah Rp 13.500.000, biaya ini sendiri bisa dibayarkan pada bulan ke-7 setelah cicilan pokok harga rumahku selesai. Aku melakukan transfer 4 kali senilai @ Rp 25.000.000 dari Go Mobile CIMB Niaga.
Setelah selesai transfer, Mbak A - marketing perumahannya - segera membuatkan Perjanjian Jual Beli (PJB), yang intinya menerangkan hak dan kewajibanku terkait pembayaran tahap selanjutnya dan kepemilikan rumah. Aku tandatangan 2 berkas diatas materai, dan secara sah aku sudah bisa memegang kunci rumahku.
Aku merasa begitu lega, begitu senang. Gimanapun, ingin punya rumah sendiri ini sudah keinginanku dari bertahun-tahun yang lalu. Aku ingin mandiri, aku ingin menata rumahku sesuai keinginanku dan aku tidak ingin bergantung tinggal di rumah orang, meski itu rumah kakakku sendiri. Dengan pembelian rumah ini juga, aku memupus kegalauanku tentang "BELI RUMAH atau TERUS TRAVELING?"
Kini karena aku sudah punya rumah, ketika aku sudah selesai menutup bagian belakang rumah (memperluas terkait sisa tanah), membangun pagar dan mengisi beberapa perabotan pokok, aku bisa traveling sepuasnya hihihi.
Aku bisa kemanapun tanpa harus berpikir lagi, "Beli Rumah atau Terus Traveling?"
Setelahnya aku mengajak keluargaku dengan mobil kesayanganku, "KIA RIO 2012" untuk jalan-jalan sejenak ke bandara dan ke Waduk Cengklik. Perasaanku sangat ringan dan tenang. Terimakasih Tuhan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar