10.19.2017

[1] Kisah Perantauanku di Jakarta : Sasaran Kemarahan Emak

Pertengahan Maret 2015

Aku menaruh baju-bajuku di koper dengan kesal. Amarahku memuncak, ingin segera saja secepatnya merantau. Sudah lelah setiap hari menjadi sasaran kemarahan emak. Hmmmm begini ya nasib seorang pengangguran. Gini dikit salah, gitu dikit salah. Seakan-akan yang ane lakukan selalu salah di mata Emak. Ane memang orangnya sedikit males juga sih.

"Diseneni pisan wae wes meh ninggal omah (dimarahi sekali aja udah mau pergi dari rumah)," kata Emak ane dengan agak marah sewaktu melihat ane nata baju di koper, tapi terselip nada getir di dalamnya.

"Sopo toooo... Ini lo aku nata baju-bajuku nggo ning Jakarta (siapa siiiihhh...ini lo aku menata baju-bajuku buat ke Jakarta nanti)," kataku dengan agak kesal.

FYI ane emang biasa ngobrol sama emak dan bapak ane pakai Bahasa Jawa Ngoko. Bukan kasar atau apa, tapi emang udah biasa dari kecil, jadi susah dan aneh kalau harus pakai Bahasa Jawa Halus.

Ceritanya, pagi itu lagi-lagi ane kena marah dari Emak karena dari bangun tidur ane langsung nanyain Emak masak apa. Sejak wisuda di bulan Februari 2015, ane emang belum dapet kerjaan tetep gan. Saat itu yang ane lakukan cuma menjual barang-barang bekas di grup facebook "Jual beli barang bekas anak kos Yogyakarta". Barang yang ane jual kayak barang-barang bekas, syal tenun asal Atambua, barang-barang kerajinan, mebel, kucing, dan lain-lain. Entah kenapa kok grup ini rame banget dan ane bisa dapat penghasilan lumayan dari sini, setidaknya untuk bekal ke Jakarta nanti.

"Belum masak," jawab Emak ane singkat.

Setelahnya ane minum teh sambil duduk-duduk di depan, dan pas mau balik ke belakang ane denger samar-samar Emak ane bilang ke Bapak ane.

"Bangun tidur nggak ngapa-ngapain langsung nanya makan... bla..bla..bla..."

Padahal dari dulu ane emang biasa gitu gan, dan Emak ane sudah hafal banget dengan kebiasaan ane kalau bangun tidur pasti harus langsung makan. Entah kenapa kok dipermasalahkan.

Ane yang merasa agak panas diomongin gitu di belakang segera menimpali,
"Yowis to neg gak masak."

Ane agak lupa kronologinya setelah ini gimana yang jelas ane terlibat sedikit adu mulut sama Emak ane, sampai pada akhirnya dia bilang,
"Sejak temenan sama orang-orang dari *** kuwi emang kowe wani ya sama wongtuwo." (sejak berteman dengan orang-orang dari *** itu memang kamu berani ya sama orangtua)

WHAAT? ane merasa agak kurang terima. Ini sama sekali nggak berhubungan. Kok bisanya kekesalan Emak ane dilimpahkan ke teman-teman ane yang jauhnya ribuan kilometer dari rumah ane saat itu. FYI ane emang saat itu banyak berteman dengan orang-orang dari ***, dan mereka menurut ane asik banget. Gak ada sama sekali mengubah sifat ane.

Akhirnya karena kekesalan di hati sudah sangat memuncak ane diem aja. Dengan menahan laper ane akhirnya membawa barang dagangan ane (syal tenun) dan ane geber motor keluar. Ntah mau kemana, pokoknya males banget di rumah. Akhirnya ane berhenti di warung soto di pinggir jalan. Sambil menunggu pesanan, ane mulai merenungi kehidupan ane.

'Kenapa ya hidup ane sekarang terasa berat sejak wisuda?Kenapa mereka (orang tua ane) marah-marah sama ane terus dan mulai menyalahkan temen-temen ane dari *** sana. Apa karena ane pengangguran? Apa karena mereka kesal kerjaan ane sekarang hanya jualan barang bekas? Mereka malu?'

'Padahal ane bisa dibilang sangat jarang merepoti mereka secara finansial. Kuliahku dari semester pertama sampai akhir sudah dicover oleh Beasiswa, uang buat skripsi juga jarang banget minta (paling sekali dua kali doang, sisanya pakai tabungan sendiri atau ngutang temen). Beda sama kakak ane yang biaya kuliahnya tinggi banget, sampai Bapak ane harus utang-utang.'

'Katanya lulusan g**l**i itu gampang dapat kerjaan. Katanya perusahaan-perusahaan besar selalu kekurangan. Nyatanya apa?? Aku melamar di puluhan situs pekerjaan, tidak ada satupun yang memanggilku. Bahkan CV yang ku-upload di Jobstreet tidak ada yang membuka satupun.'

'F*ck lah!!' umpatku dalam hati.

Akhirnya soto datang. Dengan agak hati-hati ane makan dan menikmati gurihnya kuah yang mengalir di kerongkongan ane yang kering. Rasanya saat itu bisa sarapan di luar adalah sebuah kemewahan. Uang ane memang lagi mepet banget. Saat itu ane memegang sekitar 1,6 juta rupiah (uang hasil jualan barang bekas), dimana 600 ribunya akan ane gunain untuk bayar kos bulan pertama di Jakarta, sementara sisanya untuk biaya hidup selama satu bulan pertama di Jakarta.

Cukup? Ane nggak yakin. Tapi ya berpasrah saja. Semoga nanti bapak ane sudah bisa transfer nambahin di pertengahan bulan.

Selesai makan, akhirnya ane memacu motor ane ke rumah temen ane di daerah Kopasus. Disana ane curhat semua masalah ane. Temen ane cuma bisa bilang sabar aja menghadapi cobaan dan yah begitulah kehidupan dengan masalah tiada akhir.

Jakarta, beberapa hari lagi aku datang.

10.16.2017

Pengalaman Membuat VISA USA di Konsulat Jenderal Surabaya (September 2017)

Aloha, my friends.... Kali ini aku mau berbagi pengalaman mengurus sendiri Visa Turis USA (kelas B1/B2) di Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya. Tujuanku ke USA adalah traveling ke Hawai'i selama satu minggu yakni tanggal 18 September sd 23 September 2017. 

Seperti kebanyakan traveler lainnya, sebelumnya saya mencari informasi resmi dari Kedutaan Besar Amerika Serikat yang bisa dilihat disini. Membuka halaman ini penting banget ya guys, karena kita harus mengetahui update terbaru mengenai persyaratan, jambbuka kedutaan/konsulat, ketentuan-ketentuan baru, dan sebagainya.
Banyak yang merasa takut, jiper, gak percaya diri sebelum apply visa USA. 'Ditolak pas wawancara' adalah salah satu ketakutan terbesar sebagian orang. Padahal menurutku, Visa USA adalah salah satu visa termudah yang pernah aku buat, selama kita memperhatikan tiga poin penting:

1. Bisa membuktikan kalau kita punya pekerjaan tetap (entah sebagai pegawai negeri, swasta, ataupun wirausaha) yang akan mengikat kita di Indonesia;

2. Bisa membuktikan kalau kita akan pulang ke Indonesia/mempunyai hubungan erat dengan Indonesia.

3. Percaya diri dan memberikan jawaban tegas saat wawancara.

LANGKAH UMUM MENGAJUKAN VISA NON IMIGRAN USA:
Tulisan ini adalah copy paste dari situs http://www.ustraveldocs.com/id_bi/id-niv-visaapply.asp , sebuah situs yang memberikan informasi mengenai persyaratan pengajuan Visa Amerika Serikat. Saya sarankan, setelah/sebelum membaca blog ini, teman-teman juga mengunjungi situs tersebut untuk update informasi.




Langkah 1
Untuk pemohon Visa Non-imigran:
Tentukan jenis visa anda dengan membaca Visa Non-imigran Umum. Setiap jenis visa menjelaskan persyaratan dan dokumen-dokumen untuk pengajuan. Pilih jenis visa yang sesuai dengan keadaan anda.

NB: Jenis Visanya adalah
Visa Non Imigran
Visa Non-imigran digunakan hanya oleh wisatawan, pebisnis, pelajar, atau pekerja khusus yang ingin tinggal selama periode waktu tertentu di AS demi mencapai tujuan tertentu. Menurut undang-undang dan peraturan mengenai visa di AS, pemohon visa non-imigran harus dapat menunjukkan kepada petugas konsuler bahwa mereka memiliki keterikatan yang kuat dengan negara tempat tinggal mereka dan harus memperlihatkan bahwa mereka berniat untuk kembali pulang setelah mereka tinggal sementara di AS.
Visa Imigran

Visa imigran adalah untuk orang-orang yang berencana tinggal secara permanen di AS. Visa imigran memperbolehkan pemohon visa untuk masuk ke AS sebagai Penduduk Tetap yang Sah secara Hukum dan merupakan langkah yang potensial untuk memperoleh kewarganegaraan AS. Kebanyakan permohonan visa imigran dimulai ketika seorang anggota keluarga yang merupakan warga negara AS atau penduduk tetap yang sah secara hukum untuk mengajukan petisi atas nama imigran yang berminat kepada Pelayanan Kewarganegaraan dan Imigrasi Amerika Serikat (USCIS) di AS atau di Kedubes AS di luar negeri. Hal ini juga dapat dilakukan bagi perusahaan AS yang ingin mengajukan petisi bagi warga negara asing yang memenuhi syarat, yang akan dipekerjakan di perusahaan tersebut.
*Kalau tujuan teman-teman adalah untuk traveling, maka wajib memilih jenis VISA NON IMIGRAN.
Pastikan juga untuk membaca Program Visa Waiver. Jika negara anda termasuk dalam Program Visa Waiver, anda tidak perlu mengajukan visa jika anda bepergian untuk tujuan bisnis atau wisata dan akan tinggal di Amerika untuk 90 hari atau kurang.

Program Visa Waiver
The Program Visa Waiver (VWP) mengizinkan warga negara dari negara-negara menlakukan perjalanan ke Amerika Serikat untuk turis atau bisnis (tujuan pengunjung visa) untuk tinggal selama 90 hari atau kurang tanpa mendapatkan visa. Tidak semua negara bisa bergabung dengan VWP, dan tidak semua pengunjung dari negara VWP layak untuk menggunakan program ini. Para pengunjung VWP diminta mengajukan untuk pengesahan melalui Electronic System for Travel Authorization (ESTA), diperiksa sewaktu di pintu masuk ke Amerika Serikat, dan di adakan oleh Department of Homeland Security’s program OBIM.

Daftar Negara yang bisa menggunakan layanan VISA WAIVER

*NB: Negara kita, INDONESIA, tidak bisa menggunakan layanan Program Visa Waiver ini. Jadi tidak akan saya bahas lebih lanjut. Pembahasan selanjutnya adalah pada jenis VISA NON IMIGRAN dengan tujuan untuk LIBURAN (Kelas B1/B2).

Langkah 2
Setelah anda menentukan jenis visa yang sesuai, anda harus melakukan pembayaran biaya visa halaman biaya visa mencantumkan jenis-jenis visa dan biaya visa terkait dalam dollar Amerika dan mata uang loKal.
Tarif Visa USA. Untuk jenis visa non imigran dengan tujuan liburan, biayanya adalah 160 USD atau setara Rp 2.240.000 (dibayar dengan rupiah)
Untuk membayar biaya bisa anda, mohon lihat halaman pilihan bank dan pembayaran Halaman ini menjelaskan bagaimana melakukan pembayaran biaya visa anda. Anda harus menyimpan nomor slip pembayaran untuk menjadwalkan wawancara visa anda.

Untuk info pembayaran silahkan klik DISINI.
Langkah 3
Langkah selanjutnya adalah untuk mengisi formulir DS-160. Mohon pastikan untuk membaca petunjuk pengisian formulir DS-160 secara seksama. Semua informasi harus benar dan akurat. Setelah formulir dimasukkan, anda tidak dapat membuat perubahan. Jika anda memerlukan bantuan, harap berkonsultasi dengan penasihat hukum imigrasi atau penterjemah. Layanan bantuan tidak dapat membantu anda melakukan pengisian DS-160 anda. Anda membutuhkan nomor DS-160 anda untuk menjadwalkan wawancara anda.

FORM PENGISIAN FORMULIR DS-160
Anda hampir siap untuk menjadwalkan wawancara anda!
Sekarang anda perlu menciptakan sebuah profi
l dalam sistem kami.
Ikuti link ini dan klik pada Pengguna Baru.
Lengkapi semua bagian dan ciptakan sebuah kata sandi. Setelah anda masuk ke dalam sistem, anda akan melihat beranda anda. Klik pada Jadwalkan Wawancara pada bagian kiri menu.
  • Nomor paspor
  • Bukti pembayaran dari Bank CIMB Niaga atau dari Bank dimana anda melakukan pembayaran EFT. Tanda terima tersebut akan tertera CGI Virtual Account NumberAnda tidak dapat melakukan jadwal wawancara tanpa CGI Virtual Account Number
  • 10 angka barcode dari halaman konfirmasi DS-160 anda
Saat anda telah melewati proses ini anda akan dapat memilih jenis visa anda, memasukkan data pribadi anda, menambahkan dependen, memilih lokasi pengiriman dokumen anda, mengkonfirmasi pembayaran visa and akhirnya, menjadwalkan wawancara anda.
Langkah 5
Kunjungi Kedutaan atau Konsulat Jenderal Amerika pada tanggal dan waktu wawancara visa anda. Pastikan untuk memeriksa halaman Jadwalkan Wawancara Saya untuk informasi dokumen-dokumen yang diperlukan untuk wawancara anda.
Langkah 6
Jika visa anda disetujui, visa akan dikirimkan kepada lokasi yang anda telah tentukan pada saat anda menjadwalkan wawancara anda.

NB: Antara Langkah 2 (Pembayaran Visa) dengan Langkah 3 (Mengisi Formulir DS-160) bisa dibalik. Jadi mengisi dan mengkonfirmasi Formulir DS-160 dahulu, baru melakukan pembayaran visa. Itu tidak masalah. Hanya untuk melakukan penjadwalan wawancara tetap dibutuhkan nomor konfirmasi pembayaran visa.

PERSYARATAN VISA
INFO PENTING: Syarat untuk pengajuan Visa Non Imigran USA (B1/B2) ada 2 jenis yakni syarat wajib dan syarat tambahan. Syarat tambahan adalah syarat-syarat lain yang kita persiapkan untuk meyakinkan pewawancara kita bahwa tujuan ke Amerika memang hanya untuk jalan-jalan/bisnis (B1/B2).

Syarat wajib yang kusiapkan:
1. Konfirmasi jadwal wawancara visa
2. Halaman konfirmasi DS 160 dengan barcode yg terbaca jelas
3. Paspor yang masih berlaku setidaknya 6 bulan
4. Bukti pembayaran dari CIMB Niaga
5. 1 lembar foto background putih ukuran 5*5 cm
Syarat tambahan:
1. Reservasi tiket pesawat PP jakarta-honolulu (dari Korean Airlines). Reservasi ini bisa bertahan 3-4 hari dan otomatis akan batal jika tidak dibayar.
2. Booking hostel selama di Hawai'i (via booking.com)
3. Itinerary singkat perjalanan beserta tempat yang dikunjungi
4. Fotocopy paspor dan KTP
5. Surat pernyataan bank tentang status rekening yang masih aktif
6. Buku rekening Bank Jatim asli dengan saldo sekitar 60 jutaan
7. Surat keterangan kerja (aku kerja sebagai PTT di pemerintahan) beserta slip gaji 3 bulan terakhir
8. Surat keterangan kerja di laundry (kebetulan pnya usaha laundry, tp disini aku buat aku sebagai pegawainya temenku yang direktur utama) + slip gaji 3 bulan terakhir. Bingung kalau nulis pemilik soalnya baru laundry kecil gak ada buktinya selain foto.
Sebenarnya aku juga punya kerjaan freelance lain yaitu sebagai konsultan tambang, cuma gak aku masukkan karena terlalu banyak dan ribet takutnya malah dicurigai. Padahal ini justru penghasilan utamaku. Total gaji di pemerintahan sama di laundry aku buat 6.5 juta/bulan.
.
Jadi ceritanya aku apply visa ini benar-benar nothing to lose. Pasrah. Berserah pada yang diatas. Bermodal tiket promo airasia Kuala lumpur-Honolulu PP senilai 2.7 juta yang sudah issued, mimpi yang sudah diangan-angan, perjalananku dimulai.
.
.
Aku mendapat jadwal wawancara hari senin tanggal 11 September 2017 jam 09.15. Berbekal ilmu kabur dari kantor, aku mulai melipir pelan-pelan, berangkat agak mepet karena jam 8 harus ambil surat pernyataan di Bank Jatim dulu. Setelah itu naik gojek ke Konsulat Jenderal Amerika Serikat yang berada di Sambikerep, gojeknya aku suruh ngebut, FYI konjen gak menyediakan parkir jadi klo bawa motor terpaksa motornya diparkir di depan jalan gak ad yg jaga.
Sebelum masuk ada proses screening dulu oleh seorang polisi. Diminta paspor dan KTP. Gak ada antrian sm sekali.
Setelahnya disuruh nunggu sejenak di luar pintu yg luar biasa tebal dan berat. Lima menitan kemudian disuruh masuk, melewati screening barang bawaan. disini kita wajib menitipkan ktp dn HP, ditukar dengan kartu visitor. Berkas-berkas boleh dibawa.
Setelahnya kita nunggu di suatu ruangan outdoor. Nunggu giliran untuk masuk ruangan lain lagi untuk verifikasi berkas, cap sidik jari, sama wawancara. Setiap pintu pasti dijaga polisi yang ramah tapi tegas.
Setelahnya kita dipersilahkan masuk ke ruangan. Hal pertama yg dilakukan adalah maju ke loket kemudian verifikasi konfirmasi pengisian form DS 160 sama menyerahkan paspor.
Setelahnya pindah ke loket satunya untuk cap jari (10 jari). Setelah cap jari nunggu giliran diwawancara, penentuan.
Setelah benerapa saat menunggu, akhirnya tibalah giliran saya wawancara. Saya wawancara pake bahasa indoensia.

B: ke amerika mau apa?
A: traveling ke hawaii, ke oahu sm kauai island
B: owh ke hawaii, kamu udah sering ke luar negeri ya (sambil bolak balik pasporku)
Fyi di pasporku udh ada visa nepal, china, schengen, turkey, etv india, vietnam, malaysia, singapur
A: ya lumayan
B: ni ke eropa kemana aja?
A: ke xx, yy,zz
B: oke kamu pergi sama teman ya (sambil lihat Ds 160 ku d komputer). Dia sudah pnya visa?
A: belum punya
B: kamu ada teman orang amrik?
A: tidak ada.
B: jadi temanmu ini (nyebut nama) orang Indonesia?
Fyi kebetulan nama temanku emang agak kebule2an
A: betul sekali
B: kamu kerja dimana?
A: pemerintah provinsi jatim. Di dinas xxyyzz.
B: udah berapa taun?
A: 3 tahun
B: sebagai apa?
A: staf xxyyzz
B: tidak ad yg spesifik? Hanya staf xxyyzz?
A: hmm saya memegang wilayah aa dan bb
B: ok. Kamu hanya mau ke hawaii?
A: iya
B: dari kapan sampai kapan?
A: 18-23september.
B: oke selamat visamu disetujui bisa diambil dlm 5hari kerja
A: terimaksih bapak, eh.... mister. Bisakah sy ambil besok? Sy akan ambil disini visanya (soalnya ndengerin orang yg diwawancara sblm aku, dy bs lgs ambil visanya besoknya)
B: bisa tp jam 14.00 ya. Sambil memberi kartu kuning dan catatan kecil.
Gak ditanya syarat tambahan sm sekali..dan setauku yg wawancara hari itu granted semua. Kayaknya bulenya lagi baik moodnya.
Udah selesai visa, tiket promo udah di tangan, tinggal berjuang untuk bs dpt izin dr kantor, atau resign? Wkwkwk
Ps: oya sy belum PNS, masih PTT (Pegawai Tidak Tetap). Makanya bisa-bisa saja kalau mau resign haha, dan butuh banyak freelance memaksimalkan kemampuan yg lain dan usaha lain supaya bisa traveling, maklum nggak dpt warisan sawah.  (kalau ngandalin gaji d kantor cuma seuprit, wong jrg ada kerjaan hehehe)
 — di U.S. Consulate General Surabaya.