Jalan Kathmandu - Bhaktapur
"Priiittttt.....priiitttt....." suara peluit polisi lelaki Nepal bertarung dengan deru klakson kendaraan di Kathmandu.
Aku pikir polisi-polisi Kathmandu adalah polisi paling sibuk di dunia. Disaat kota-kota di negara berkembang lain dengan gencarnya melakukan pembangunan di negaranya, dalam hal ini termasuk mendirikan lampu lalu lintas, Kathmandu masih setia menggunakan tenaga manual manusia untuk mengatur lalu lintas.
"Priiiiitttt," polisi lelaki Nepal tersebut kembali meniup peluit sembari memberikan tanda bahwa arah kami dibolehkan lewat. Iya beginilah situasi Kota Kathmandu. Di setiap perempatan, bukan lampu lalu lintas otomatis yang akan menghentikan laju kendaraan dari ketiga sisi untuk menghindari tabrakan, tapi seorang polisi yang berdiri di tengah perempatan. Aku bayangkan polisi tersebut harus meniup peluitnya berjam-jam, pasti sangat melelahkan. Apalagi lalu lintas di Kathmandu cukup sibuk. Meski suara-suara klakson tidak semengerikan India, tapi budaya klakson >10 detik ternyata masih ada sampai disini.
Di Kathmandu bukan berarti tidak ada lampu lalu lintas sama sama sekali. Ada. Tetapi sangat jarang, mungkin bisa dihitung dengan jari. Lampu lalu lintas hanya ada di jalan-jalan besar yang mengarah ke luar kota.
Hmmmm...Kathmandu, Kathmandu.