Life Only Once. Stop Thinking and Just Make It Work.

7.15.2016

Surabaya, 13 Juli 2016 : Backpacking Mengajarkanku.......

Backpacking.....Menggendong ransel dan kamera dari satu tempat ke tempat lain...Berjalan kaki berkilo-kilometer dengan peluh meleleh....Bertanya arah dari satu orang ke orang lain...Menggunakan transportasi termurah...Menginap di hostel/homestay apa adanya....Adalah bagian dari kehidupanku sekarang. Aku masih ingat, betapa lebarnya senyumku mengembang sewaktu merasakan angin laut berhembus membelai rambutku, betapa bahagianya diriku sewaktu...

7.13.2016

Diary Menggapai Himalaya 19 : Hindi and Friend on the Road

Surabaya 13 Juli 2016 09.00 [19] hindi & friend on the road "Apka nam kya hai? Mujhe kuch Hindi ati hai... Kyaa tum angrezee boul sakte ho? " Tanyaku kepada beberapa orang India dengan sok tau. (Siapa namamu? Aku bisa berbicara Hindi sedikit. Kamu bisa berbahasa Inggris?) Terkadang sebaliknya, mereka bertanya."Hi, are you from china? Japan? Korea? Taiwan?" :D of course Indonesia :D Terkadang hanya dengan beberapa sapaan singkat...

Diary Menggapai Himalaya 18 : Pulang

Kuala Lumpur International Airport 2 11 Juli 2016 07.14 [18] pulang Setelah 14 hari 13 malam berpetualang, akhirnya hari ini adalah hari kepulanganku ke Surabaya. Harus kembali ke kehidupan normal yaitu bekerja. Sedih? Ada. Senang? Ada. Perasaanku rasanya sekarang bercampur aduk, sering kusebut jet lag pasca liburan. Otak seakan-akan belum singkron dengan apa yang harus kuhadapi di depan. Tapi itulah hidup kan? Harus tetap semangat dan optimis. Terimakasih...

Diary Menggapai Himalaya 17 : Gunung Es Himalaya

Nagarkot 10 Juli 2016 07.56 [17] bukan pungguk yang merindukan bulan Aku terbangun dengan jantung berdebar. Kulihat arlojiku, masih jam 00.28 waktu Nepal. Ahh, bisanya aku mimpi hantu di tempat indah semacam ini. Aku menenangkan diri dan melanjutkan tidur. HP sudah kualarm pukul 04.30 dan 04.45. Mau lihat sunrise yang katanya jam 05.15. Alarmku berbunyi, aku masih malas dan segera membuka gorden kamar. Kabut masih tebal. Gunung-gunung masih...

Diary Menggapai Himalaya 16 : Hotel Country Villa

Nagarkot 9 Juli 2011 20.11 [16] istirahat Traveling itu menyenangkan, tapi percayalah, capek sekali. Bayangkan, kita harus bangun jam 7-8 pagi, setelahnya mandi, menanak nasi pake mini rescucer n beli lauk, packing barang, jalan berkilo-kilometer dari pagi sampai sore (kadang sampai malam). Terkadang tidur hanya beberapa jam, besoknya harus mengulang kegiatan serupa. Menyenangkan? Iya. Sekarang kami berada di Nagarkot, sebuah kota kecil berjarak...

Diary Menggapai Himalaya 15 : Bahagia bersama Burung Dara

Kathmandu 8 Juli 2016 21.11 [15] Burung dara manis Dan persiapan sepeda motoran Di Himalaya Hewan-hewan disini sama sekali tidak takut dengan manusia, alasan simpel, karena tidak ada yang menyakiti ataupun menangkap mereka. Jumlahnya banyak sekali, mencapai ribuan mungkin. Bagi orang sana,, hewan mempunyai hak yang sama untuk hidup bebas Dan berbahagia sebagaimana halnya manusia. Aku membeli jagung2 Dan biji2an seharga 3000an rupiah supaya...

Diary Menggapai Himalaya 14 : Sisi Perbatasan India-Nepal

Kathmandu 8 Juli 2016 09.09 [14] India in real, menembus debu perbatasan India-Nepal. Hidup di India tidak selalu mudah. Dengan jumlah manusia mencapai >1 milyar, mendapatkan pekerjaan yang layak tentulah menjadi tantangan. Semuanya harus bekerja keras, bersaing, berkompetisi untuk bisa hidup layak. Kehidupan masyarakat pinggiran telah berhasil aku rekam di perjalanan menuju perbatasan India-Nepal. Berada disini seperti ditarik ke zaman puluhan...

Diary Menggapai Himalaya 13 : Welcome Nepal

Kathmandu 8 Juli 2016 07.53 [13]‪#‎masuk‬ Nepal sangat mudah Bagi para treker-treker yang ingin menjajal kedahsyatan Pegunungan Himalaya, masuk Nepal sangat mudah. Nepal adalah salah satu negara yang memberikan kebebasan visa on arrival bagi sebagian besar warga dunia. Sewaktu aku datang di imigrasi Belahiya (perbatasan India-Nepal), aku hanya perlu mengisi beberapa formulir, memberikan 1 lembar foto, dan membayar 25 usd untuk visa dgn...

Diary Menggapai Himalaya 12 : Terjebak di Gorakhpur

Gorakhpur 7 Juli 2016 08.49 [12] July 7, 2016 Perjalanan ke kota kecil bernama Gorakhpur benar-benar sebuah penguji kesabaran. Bagaimana tidak? Kereta kami dari Agra ke Gorakhpur yang sejatinya berangkat kmrn malam jam 21.23 telat 8 jam, shg keretanya baru dtg keesokan harinya jam 06.00 pagi. Bisa ditebak, kami tidur di peron kecil dan berdebu. Beberapa gelandangan terlihat tertidur nyenyak. Sesekali polisi stasiun menanyakan kabar kami dn menyuruh...

Diary Menggapai Himalaya 11 : Taj Mahal

Agra 5 Juli 2016 21.02 [11] Pertama-tama, izinkan aku mengucapkan Selamat Idul Fitri 1437 H untuk teman2 semua. Terimakasih juga untuk travelmate yang rela meluangkan waktunya menjelajah bersama, padahal seharusnya mudik di kampung halaman untuk merayakan lebaran. Let me fly and feel nothing.......... Hari ini benar-benar panas dan melelahkan. Seakan-akan semangat sudah mulai remuk, ditambah aku orang ceroboh. Setelah sebelum berangkat...

Diary Menggapai Himalaya 10 : Turis yang tidak jujur

Agra 5 Juli 2016 09.01 [10] Aku bukanlah turis yang terlalu jujur. Karena selisih harga tiket masuk objek wisata yang lumayan besar untuk 'foreign tourist' (Rp 235.000) dan 'student foreign tourist' (Rp 50.000), well katakan saja, aku menyamar sebagai student. Padahal aku bukan student. Ketika penjaga tiket menanyakan student ID Card, aku memberikan KTP. Identitas berbahasa Indonesia, dia cukup lama memelototi KTPku. Dia percaya dan memberiku...

Diary Menggapai Himalaya 9 : Another side of Amber Fort

Amber Fort, Jaipur 3 Juli 2016 21.53 [9] Dont be afraid. God created this world with it's unique characteristic and beauty. Travelling make you realize, that this world is full of people who will always smile and help you even when you're strangers. Don't always looks and hear for negative things about a place, but instead, save money, make itineraries and visit those place. You will realize that is not that bad, instead very beautiful. Amber...