Trip ini merupakan cerita perjalananku menjelajah India dari 21 Agustus 2012 - 2 September 2012. Part sebelumnya : Disini
Bersyukur.. Mungkin itulah sejengkal kata
yang akan diucapkan oleh hewan-hewan di India kepada Tuhan jika mereka bisa
ngomong. Terutama sapi. Kenapa? Let’s
take a look my story.
Berdasarkan pengalamanku kemarin di berbagai
kota besar di India, kebanyakan orang India merupakan vegetarian, hal itu bisa
dilihat dari jarangnya restoran non-vegetarian disini. Menurut data yang aku peroleh, antara 20 % sampai 40 % dari populasi India adalah vegetarian, dimana angka tersebut masih dipertanyakan oleh adanya fakta bahwa sebagian umat Hindu India tidak menganggap orang-orang yang makan telur sebagai vegetarian. Kebiasaan menjadi vegetarian tersebut tentunya berhubungan dengan prinsip-prinsip agama dan hukum makanan. Hindu, Jain dan Tao, ketiga agama tersebut menganjurkan vegetariasnisme dalam tingkat yang besar atau kecil. Sementara negara dengan mayoritas pemeluk agama Buddha pendekatan untuk istilah vegetarian lebih bervariasi dan sering disalahpahami. Tradisi Theravada, yang dominan di Thailand, mengajarkan bahwa merupakan hak semua orang untuk makan daging, jika daging itu ditawarkan kepada anda. Sementara umat Buddha Mahayana dari Taiwan, Vietnam dan Jepang merekomendasikan seseorang untuk menjadi vegetarian, dan Tibet Vajravana Buddha menganggap menjadi seorang vegetarian adalah opsional.
Berdasar pengamatanku, sebagian besar konsumsi masyarakat India adalah roti gandum (chapati), sayur-sayuran dengan rempah-rempah, buah-buahan serta umbi-umbian. Aku yang seorang omnivora sejati, bisa dibayangkan, sangat menderita. Setiap kali memikirkan daging, air liur ini langsung meleleh. Bisa dibilang, sangat susah sekali menemukan warung makan dengan dominasi daging di kota-kota yang aku lewati. Kalau menginginkan daging (yang pasti menjual), kita harus mencari di restoran atau mall.
Nah selama traveling kesana, aku menjumpai beberapa hewan di jalanan India, mulai yang biasa saja sampai unik. Apa saja hewan-hewan tersebut? Ini dia.....
SAPI
Nah selama traveling kesana, aku menjumpai beberapa hewan di jalanan India, mulai yang biasa saja sampai unik. Apa saja hewan-hewan tersebut? Ini dia.....
SAPI
Salah satu hewan yang disucikan di India adalah sapi. Menurut ajaran agama Hindu, mereka dilarang mengkonsumsi ataupun mengganggu sapi-sapi yang banyak berkeliaran
di jalan besar. Pernah ada cerita bajaj-ku agak menghalangi jalan gitu
langsung di “tiiiiiinnnnnnnnnnnn” (orang India kalau nglakson bisa lebih dari
10 detik) sampai telinga panas. Giliran sapi lewat, dibiarin aja sampai
sapinya nyebrang. #cemburusamasapi.
Sapi di jalanan Varanasi (GALUH PRATIWI)
Well, kenapa sapi begitu disucikan dan dihormati di India?
Sejak zaman Veda kuno, Hindu memuja dan menghormati sapi. Penghormatan untuk sapi dapat ditemukan di semua teks utama agama ini. Namun ada juga referensi ke hewan lain seperti ikan, kura-kura, rusa dan dalam semua teks tersebut secara eksplisit tidak disebutkan bahwa orang Hindu dilarang makan daging sapi. Jadi sampai sekarang tidak jelas mengapa orang Hindu makan ikan, rusa dan hewan lain yang disebutkan dalam teks tapi tidak makan daging sapi.
Alasan utama kenapa sapi begitu dihormati karena sapi itu sangat berguna untuk membantu mengolah pertanian dan sapi mempunyai sifat lembut yang melambangkan ajaran Hindu. Hindu sangat bergantung pada sapi untuk memperoleh produk susu, krim, yogurt, keju, mentega, es krim, untuk mengolah ladang, dan kotorannya sebagai sumber bahan bakar, pupuk maupun sebagai disinfektan di rumah. Jadi dalam pandangan orang Hindu, sapi dipandang sebagai 'penjaga' atau 'tokoh seorang ibu'. Salah satu dewi Hindu yang menampilkan diri dalam bentuk sapi adalah Bhoomi (à¦ূমি). Dia mewakili Bumi. Jadi meskipun sapi begitu dihormati dan dijunjung tinggi, orang Hindu itu tidak menyembah sapi.
Sapi di tengah jalanan New Delhi (GALUH PRATIWI)
Sapi di tengah jalanan New Delhi (GALUH PRATIWI)
Dalam agama Hindu, sapi mewakili semua makhluk lainnya. Hindu percaya bahwa semua makhluk hidup adalah suci, seperti mamalia, ikan, burung. Sapi lebih disucikan karena merupakan simbol dari bumi. Selalu memberikan dan memakan, yang mewakili kehidupan dan dukungan untuk kehidupan. Menghormati sapi menginspirasi orang tentang kebajikan dan kelembutan yang menghubungkan mereka dengan alam. Sapi hanya mengambil air, rumput dan biji-bijian, sementara itu memberikan susu, seperti halnya jiwa yang dibebaskan memberikan pengetahuan spiritualnya. Sebagian besar susu ini ditawarkan kembali sebagai persembahan untuk Shivalingams dan ritual Hindu lain dan tidak dikonsumsi sebagai makanan diet.
Sapi di jalanan Jaisalmer (GALUH PRATIWI)
Sapi di jalanan Jaisalmer (GALUH PRATIWI)
Dalam tradisi Hindu India, sapi dihormati, diberikan karangan bunga dan diberikan makanan khusus di festival di seluruh India, yang paling penting festival tahunan Gopashtama. Di India, lebih dari 3.000 lembaga yang disebut Gaushalas merawat sapi tua dan lemah. Pemberian hadiah berupa sapi dipandang merupakan jenis hadiah yang tertinggi. Menurut statistik peternakan ada sekitar 45.150.000 sapi di India, terbanyak di dunia. Jadi sementara beberapa sapi tua dan lemah dirawat di Gaushalas, sisanya umumnya ditinggalkan di tempat-tempat umum seperti stasiun kereta api dan bazaar di mana mereka dapat menemukan makanan di tong sampah.
Salah satu kedai di West Patel Nagar (New Delhi) yang menjual daging (GALUH PRATIWI)
KELEDAI
Salah satu kedai di West Patel Nagar (New Delhi) yang menjual daging (GALUH PRATIWI)
KELEDAI
Keledai di tengah jalanan India (ilustrasi dari internet)
Selain sapi-sapi di jalan, aku juga menjumpai keledai di jalanan India. Keledai itu dengan santainya berjalan di tengah jalan besar (di pembatas jalan tengah) sambil mencari-cari dedaunan. Padahal saat itu jalanan sangat macet dengan suara klakson bersahut-sahutan. Telingaku seakan mau pecah, tapi keledai itu tidak terlihat takut sama sekali.
Selain sapi-sapi di jalan, aku juga menjumpai keledai di jalanan India. Keledai itu dengan santainya berjalan di tengah jalan besar (di pembatas jalan tengah) sambil mencari-cari dedaunan. Padahal saat itu jalanan sangat macet dengan suara klakson bersahut-sahutan. Telingaku seakan mau pecah, tapi keledai itu tidak terlihat takut sama sekali.
MONYET
Hewan ketiga adalah monyet. Monyet juga
merupakan salah satu hewan yang disucikan di India. Mereka banyak bergelantungan dari satu rumah ke rumah lain, dari satu kuil ke kuil lain, di pohon-pohon, di tempat wisata, pokoknya banyak banget.Kumpulan monyet di Bukit Dungeswari, Bodhgaya (GALUH PRATIWI)
Di India, monyet diyakini sebagai bentuk Dewa Hanuman atau Bajrang Bali, dewa kekuasaan dan kekuatan. Banyak kuil di India seperti Kuil Durga di Varanasi dan Kuil Galta, Jaipur adalah rumah bagi ribuan untuk monyet. Monyet terbesar dikenal sebagai Langur atau Hanuman Langur, adalah yang paling suci di India.
Di India, monyet diyakini sebagai bentuk Dewa Hanuman atau Bajrang Bali, dewa kekuasaan dan kekuatan. Banyak kuil di India seperti Kuil Durga di Varanasi dan Kuil Galta, Jaipur adalah rumah bagi ribuan untuk monyet. Monyet terbesar dikenal sebagai Langur atau Hanuman Langur, adalah yang paling suci di India.
Hewan keempat adalah kambing. Tidak kaya
kambing di Indonesia yang selalu digembalakan dan punya pemimpin, disini aku
sering menjumpai kambing single lagi
jalan galau di kota. Kadang mereka kelompokan main di pinggir jalan. Jarang ada
yang sampai tengah jalan.
Hewan kelima adalah babi. Babi-babi kotor ini
banyak berlari-larian di tempat yang berlumpur-lumpur gitu dengan b*kong pinky
megal-megol. Aku sampai ngakak waktu lihatnya. “Ah kamu babi.”
Hewan keenam adalah anjing. Anjing ini bisa
dikatakan tidak terhitung, dimana-mana aku menjumpai anjing. Ada yang ngikutin aku
sambil “gewes gewes”, ada yang tiduran cuek tak menganggap kehadiranku, ada
yang bulunya brodol-brodol.
Anjing di jalanan India (ilustrasi dari internet)
Anjing di jalanan India (ilustrasi dari internet)
Hewan ketujuh adalah tupai. Tidak bisa
dihitung berapa kali aku menjumpai tupai kecil-kecil di beberapa tempat wisata
seperti Red Fort dan Qutab Minar. Tupai tersebut biasanya cuma keluar gaya-gaya
doank, kalau dideketin ngacir. Tapi tidak ada yang ggu atau nangkapin mereka
lo, hehehe.
ULAR KOBRA
Hewan kedepalan adalah ular kobra, salah satu
hewan yang disucikan lagi selain sapi dan monyet. Well, sebenarnya aku tidak
lihat hewan melata ini lepas dan berkeliaran di jalanan (aku bisa teriak-teriak
kalau gini), tapi aku melihatnya sedang melenggok-lenggok dengan tiupan
seruling seorang pria tua. Sebenarnya aku bisa aja melihat pertunjukkan itu dengan
memberi bayaran kepada pria tua itu untuk memainkan seruling dan ularnya akan
menari, tapi aku saat itu belum sempat melakukannya.
Penyembahan dewa ular hadir dalam beberapa budaya tua India. Dalam agama Hindu diketahui Dewa Siwa memakai Nag ular "Kobra India" sebagai hiasan di lehernya. Kobra India adalah ular paling suci di India. Nag Panchami, festival ular, adalah festival Hindu yang didedikasikan untuk menyembah ular dan dewa ular. Ini adalah festival penting di India, masyarakat melakukan puja, memberikan persembahan susu dan menyembah ular.
Ular Kobra India (ilustrasi dari internet)
Penyembahan dewa ular hadir dalam beberapa budaya tua India. Dalam agama Hindu diketahui Dewa Siwa memakai Nag ular "Kobra India" sebagai hiasan di lehernya. Kobra India adalah ular paling suci di India. Nag Panchami, festival ular, adalah festival Hindu yang didedikasikan untuk menyembah ular dan dewa ular. Ini adalah festival penting di India, masyarakat melakukan puja, memberikan persembahan susu dan menyembah ular.
Hal yang unik adalah hewan-hewan tersebut
sama sekali tidak takut dengan kehadiran ataupun lalu-lalang manusia di
sekitarnya. Mungkin itu karena tidak ada yang menyakiti mereka jadi mereka
merasa nyaman-nyaman aja berbaur dengan manusia.. Itulah jawaban kalimat
pertamaku tadi. Hewan-hewan di India kalau bisa ngomong akan mengucap bersyukur
karena tidak ada yang akan menyakiti mereka. Memang India sungguh suatu negara yang sangat unik.
PART Selanjutnya : Disini