3.18.2016

Surabaya, 18 Maret 2016: Mengurus PASPOR hilang di Kantor Imigrasi Kelas 1 Waru Surabaya

Pas nggak dibutuhin tiba-tiba nongol terus, pas mau dibutuhin malah ilang. Itulah paspor ane, dan sampai sekarang ane masih nggak habis pikir dimana paspor itu sekarang. Seisi rumah di Solo udah aku obrak-abrik, tas-tas aku bukain, kos di Surabaya aku obrak-abrik. Nihil, tak ada. Tak ada cara lain, harus mengurus paspor hilang. Sumpah ane sebenernya males banget berurusan dengan birokrasi yang ribet harus kesana kemari. Tapi ane nggak punya pilihan lain. Akhir Juni udah harus ke India, paspor pengganti harus dibuat secepatnya, karena ane baca bikin paspor pengganti karena hilang bisa memakan waktu bulanan.

Awalnya ane mikir kalau kehilangan paspor itu prosedurnya cukup mudah. Kita tinggal bikin baru lagi, bilang aja sama petugas imigrasinya kalau kita belum pernah punya paspor. SALAH BESAR, hehehe. Dengan sistem online seperti sekarang ini, data paspor lama kita akan sangat mudah terdeteksi oleh petugas sehingga permohonan paspor baru kita akan ditolak. Jadi sebaiknya pakai cara resmi dan sesuai aturan saja.

Apa langkah awal yang harus kita lakukan saat akan mengurus paspor hilang? Ini kasus di Surabaya, tapi semoga bisa buat gambaran untuk kasus di tempat lain juga. Biayanya semua ane cantumin.

1. Buat laporan kehilangan di Polsek setempat.
Ane lapor di Polsek Sawahan, Surabaya. Sewaktu diinterogasi Pak Polisi, ane nggak ditanya detil kok. Bahkan nggak nanya ilangnya bagaimana. Cuma nanya data diri, kehilangan apa, nomor paspornya berapa, suruh ngecek, langsung diprint dan ditanda tangan. Selesai dan gratis.

Total biaya: Gratis

2. Siapkan syarat-syarat yang dibutuhkan seperti:

a. surat laporan kehilangan dari polisi (poin 1),

b. fotocopy KTP (posisi atas bawah),

c. fotocopy KK,

d. fotocopy Akta Lahir/Ijazah (Maks SMU),

e. surat keterangan kerja dari kantor,

f.  fotocopy bagian depan paspor lama (kebetulan ane punya scan-nya). Kalau nggak punya scan-nya nggak pake ini nggak apa-apa kayaknya. Namanya juga ilang kan.

Semuanya dicopy di kertas A4. Buat jaga-jaga difotocopi aja masing-masing 2x gan. Kalau kelupaan ada yang belum dicopi, di imigrasi Waru ada fotocopian. Cuma antrinya kadang agak aduhai. Tapi pekerjanya super cepat kok fotocopinya.

Total biaya : Gratis (fotocopi di kantor soalnya)


Selanjutnya, beginilah pengalaman ane:

Hari 1, Senin 14 Maret 2016
Berangkat dari kantor (Jalan Tidar) ke Imigrasi Waru yang jaraknya gak maen-maen 16 kilometer ditemani macet dan sinar matahari yang membakar. Sialnya nggak tau kalau batas pendaftaran jam 10.00 alhasil nyampe Imigrasi Waru jam 11.30 udah lari-lari dibilang suruh kembali besok sebelum jam 10.00. Siaaal, 32 km sia-sia tenaga dan bensin. Tips: Kalau mau mendaftar untuk membuat paspor baru pengganti, datanglah ke Kantor Imigrasi Waru antara 7.30 sd 10.00 pagi gan.

Total biaya:
Parkir motor imigrasi Rp 2000
Bensin Rp 20.000
Total 22.000

Hari 2, Selasa 15 Maret 2016
Berangkat dari kantor lagi jam 9.00 pagi (spesialis dipepet) karena masih ada kerjaan yang masih dilakukan. Sampai imigrasi Waru jam 09.45. Setelah parkir motor, segera lari-lari masuk menuju meja informasi. Sama mbak resepsionis, ane bilang kalau mau bikin paspor pengganti baru karena yang lama hilang. Sesaat kemudian, mbaknya memberi satu map hijau dengan selembar formulir di dalamnya (gratis). Disuruh ngisi dulu dengan bolpoin hitam dan huruf balok. Setelahnya disuruh menemui Mas Walindo di bagian kantor pelayanan WNA.

Sampai di Mas Walindo, segera menyerahkan berkas dan kemudian berkasnya diterima. Sempat ditanya juga kenapa kok bisa hilang. Terus disuruh fotocopy KK dulu ukuran A4 (ane fc ukuran F4). Ane segera meluncur ke fotocopyan dan menyelesaikan syaratnya sebelum kembali ke Mas Walindo lagi.

Sampai di Mas Walindo lagi, berkas saya kembali diperiksa. Setelahnya dia membuat catatan diatas berkas kita. Setelah urusan disini clear, ane disuruh naik ke lantai 2 untuk menunggu wawancara dengan Wasdakim. Wawancara ini untuk membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) untuk kasus hilangnya paspor kita.

Nunggu sekitar 45 menit, akhirnya ane dipanggil juga pertama kali. Petugas yang wawancara ane mbak-mbak yang masih muda. Ditanya-tanya tentang data diri, kronologis hilangnya paspor, terakhir dipake kemana dan tanggal berapa, kerja dimana, mau dipake kemana lagi paspornya. Pertanyaan seputar itu. Kalau bisa jawabnya yang tegas dan jangan berbelit-belit, jangan sampai membuat pernyataan ganda berbeda jauh yang akan membuat pewawancara ragu dengan pernyataan kita. Ane cuma diwawancara sekitar 20 menit setelah itu diberi info untuk menunggu jadwal cap jari dan foto. Info cap jari dan foto bisa kapan akan diberitahu lewat sms/telfon (diatas map hijau tadi kita isi nomor telepon).

Udah gitu aja. SERIUS.

Ane pikir bakal dimarah-marahin karena menghilangkan dokumen negara. Ternyata pelayanan imigrasi Waru sangat baik dan cepat. Dalam hati ane berjanji, kalau udah dpt paspor baru, ane akan jaga itu paspor baik-baik. Nggak akan sampai hilang lagi.

Dengan wawancara untuk BAP ini bukan berarti permohonan kita untuk membuat paspor baru diterima ya gan. Hehehe. Berkas kita akan diperiksa dulu oleh Kepala Wasdakim dan Kantor HAM untuk ditelisik, apakah kita layak untuk mendapatkan paspor baru. Ditolak? Bisa aja kalau kita kehilangan paspor karena alasan kelalaian. Kalau sudah disetujui oleh Kepala Wasdakim dan Kepala Kantor HAM, maka permohonan paspor baru kita bisa diterima dan diproses.

Total biaya:
Parkir imigrasi Rp 2000
Fotocopi Rp 2000
Total Rp 4000

UPDATE: Jumat, 18 Maret 2016
Ane belum dapat kabar apa-apa dari imigrasi. Semoga secepatnya lah. Doain ya Fellas. Nanti ane update lagi kalau udah dikabarin.


UPDATE
Selasa, 22 Maret 2016
Sore-sore, sekitar jam 16.00, akhirnya ane ditelfon oleh imigrasi Waru Surabaya gan. Ane dikabarin suruh datang besok pagi ke ruangan Wasdakim sebelum jam 09.00, mencari Bapak Nugraha dengan membawa berkas-berkas asli (KTP, KK, Akte Lahir).

Asyik!! Syukurlah!! Semoga besok udah bisa cap jari sama foto.

Rabu, 23 Maret 2016
Sampai Imigrasi Waru jam 08.00, ane segera menuju ke Ruang Wasdakim dan mencari Pak Nugraha. Setelah ketemu ane disuruh fotocopi berkas-berkas BAP dan persetujuan penggantian paspor dari kantor HAM yang jumlahnya berjibun sebanyak 5 kali, habisnya sampai 35ribu. Selesai fotocopi segera ane bawa kembali ke Pak Nugraha. Setelah memberi catatan singkat, ane langsung disuruh antri ambil nomor antrian untuk foto dan cap jari di lantai bawah.

Antri untuk mengambil nomor antrian cukup panjang tapi tenang saja, cepat kok gan. Berkas-berkas asli akan diperiksa oleh petugas imigrasi sewaktu mengambil nomor antrian ini. Karena ane bukan dari permohonan jalur umum, melainkan dari paspor hilang (dari Ruang Wasdakim), maka antrian ane khusus. Kebetulan dapat antrian A008.

Belum 20 langkah, nomor antrian ane sudah dipanggil untuk ke loket 5. Segera saja menuju loket 5, disuruh menunggu sebentar kemudian difoto dan cap jari (kesepuluh jari). Pas disini, ane bilang mau bikin Epaspor. Karena kasusnya kehilangan, maka ane kena denda setara harga paspornya. Jadi ane harus bayar Rp 1.255.000 (600.000 untuk biaya pembuatan paspor, 600.000 untuk denda dan 55.000 untuk biaya biometrik foto dan cap jari). Disuruh membayar agak siangan karena tagihannya belum muncul di BNI kalau dibayar langsung. Informasinya Epaspor ane 7-10 hari baru bisa diambil.

Nb: Kalau agan mau buat yang paspor biasa (bukan Epaspor), maka biayanya Rp 655.000 (300.000 untuk biaya pembuatan paspor, 300.000 untuk denda dan 55.000 untuk biaya biometrik foto dan cap jari).

Siangnya, sekitar jam 14.00, ane ke BNI dan sudah bisa membayar. Dikenai biaya 5000 untuk administrasi sehingga totalnya menjadi Rp 1.260.000

SELESAI!! Tinggal menunggu EPASPOR jadi!! Senengnya!!!

Jadi begitulah gan pengalaman ane mengurus sendiri paspor hilang di Kantor Imigrasi Waru Surabaya. Ane nggak cuti/izin sama sekali karena untuk mengurus ini nggak butuh waktu seharian juga gan. bagi yang paspornya hilang, ane sarankan mengurus sesuai prosedur saja gan. Dijamin aman dan menurut ane pelayanan imigrasi Waru sangat profesional dan ramah gan. Semoga berhasil :)

Total biaya:
Parkir imigrasi 2000
Fotocopi BAP 35.000
Bayar paspor 1.260.000
Parkir BNI 2000
Total: 1.299.000

TOTAL waktu dibutuhkan : 7 hari kerja (15 Maret 2016 sd 23 Maret 2016)
TOTAL biaya keseluruhan: Rp 22.000 + Rp 4.000 + Rp 1.299.000 = Rp 1.325.000



UPDATE: 
28 Maret 2016
E-Paspor ane udah jadii!!!!
Cepet banget, cap 4 jempol untuk Imigrasi Waru Surabaya!!

3.13.2016

Surabaya, 13 Maret 2016: Nutt....nutt...nutt...sakitnya gigiku.

Amoxicilin, Ponstan dan Vitamin C IPI

Lima hari yang lalu, tepatnya pada Rabu, 9 Maret 2016 ane merasakan sakit yang paling dibenci oleh umat semesta: SAKIT GIGI. Sakit gigi ini datang berbarengan dengan pusingnya kepala ane karena permasalahan pelik yang lain yakni paspor ane hilang padahal 3 bulan lagi mau ke luar negeri. Huaahh...seakan masalah datang aja tanpa habis-habis. Kalau ada pepatah yang bilang, "lebih baik sakit gigi daripada sakit hati", well menurut ane itu bullsh*t karena disaat lu sakit gigi parah, lu bakal lebih pilih disakitin hatinya. Yakin deh. Demikian juga sebaliknya, kalau lu disakitin hatinya oleh orang yang paling lu sayang, lu pasti lebih pilih sakit gigi.

Sakit gigi kronis dan seakan tak berhenti sepanjang hari ini bermula pada Selasa malam, 8 Maret 2016 saat ane sedang bersihin gigi pake tusuk gigi. Ane tu benci banget lihat gigi geraham bawah ane yang bolong ini gan. Udah bolong, mahkotanya tinggal dikit aja, makanya ane tarik-tarik aja sekalian supaya tanggal. Tapi ni gigi gak mau tanggal juga. Akarnya masih senantiasa nemplok dengan begitu kuatnya di gusi ane.

Esoknya, ane mulai merasakan kesakitan di gigi geraham bawah yang ane tarik-tarik kemarin. Setiap kesentuh gigi geraham atas, atau kesentuh lidah, suakitnya luar biasa. Sumpah ni gigi sensitif banget. Wah, ini berarti udah kena saraf. Seharian ane tidak bisa berpikir jernih karena gigi ane terus-terusan nat nut nat nut tanpa henti. Setiap kali sakit ane langsung olesin fresh care di pipi sama kepala, tapi itu hanya bertahan satu jam. Habis itu, sakit lagi :(

Malemnya ane gak bisa tidur karena kesakitan sampe nangis-nangis. Temen ane menyarankan suruh tempelin bawang yang sudah ditumbuk ke gigi yang sakit. Katanya ada semacam zat di bawang yang bisa membunuh bakteri penyebab sakit gigi. Sewaktu ane tempelin, wuaah pedesnya luar biasa gan. Ditambah gigi ane yang sensitif semakin menyiksa. Sial deh, nyesel banget ane tarik-tarik gigi kemarin. Ane cuma bisa merenungi nasib sambil megangin pipi. Setelah gak tahan lagi, ane minum panadol dan akhirnya bisa tertidur jam 3 pagi. Padahal esok ini ane harus dinas lapangan ke Mojokerto.

Pas sarapan sebelum berangkat ke Mojokerto, cenat cenut kembali datang. Segera saja ane meminta air hangat dicampur garam untuk berkumur dan minum panadol lagi. Panadol ini hanya membuat rasa sakit ilang selama 3-4 jam gan. Habis itu disiksa lagi. Ane ingat hari ini konsumsi Panadol sampai 4 butir saking gak kuat nahan sakit di lapangan :( . Dinas lapangan mengharuskan ane berjalan untuk mengecek batas-batas permohonan pertambangan di tengah sawah yang super panas. Pada akhir perjalanan, cenat-cenut lagi. Seharian ini ane benar-benar disiksa. Ane juga kasihan sama tubuh ini kalau minum panadol banyak-banyak gan. Karena panadol hanya berfungsi untuk meredakan nyeri, bukan menyembuhkan sumber masalahnya.

Browsing sana-sini, tanya bapak-bapak pns, ane mendapatkan pencerahan kalau sakit gigi itu sebenarnya yang sakit bukan giginya melainkan gusinya. Gigi tidak bisa sakit karena dia berupa zat kapur, sedangkan gusi itu yang terhubung dengan saraf dan pembuluh darah. Ane beranggapan karena kemarin sisa gigi geraham ane tarik-tarik, kemungkinan kena saraf dan infeksi. Ane langsung kepikiran obat antibiotik sejuta umat yang disarankan juga oleh salah seorang travel blogger yang giginya sakit: AMOXICILIN. Untuk pereda rasa nyerinya, ane mempunyai 2 pilihan: CATAFLAM atau PONSTAN. Setelah menimbang sesaat, ane memutuskan membeli AMOXICILIN sebagai antibiotik dan PONSTAN sebagai pereda rasa nyeri. AMOXICILIN akan menyembuhkan sumber penyakitnya, sementara PONSTAN berguna untuk meredakan nyeri yang bisa sewaktu-waktu datang. Pulang dari Mojokerto, dengan gigi yang semakin nyut-nyutan, ane paksakan diri ke apotek membeli kedua obat itu ditambah vitamin C untuk daya tahan. AMOXICILIN dan PONSTAN boleh dikonsumsi bersamaan (sumber: nanya mbak yang jaga apotek).

Makan kilat dengan muka meringis-ringis, ane pun segera meminum sebutir Amoxicilin dan sebutir Ponstan. Awalnya bukan kesembuhan yang ane dapatkan, tapi rasa sakit yang semakin menjadi-jadi! Pengalaman ane dengan Ponstan emang kayak gini. Sesaat setelah minum kita justru akan disiksa dulu beberapa saat sebelum rasa sakitnya benar-benar hilang. Ane menikmati aja rasa nyut-nyutan yang seakan membuat kepala pecah karena sudah lelah mengeluh sejak kemarin. Pilihan ane kalau cara ini nggak sembuh ya cabut ke dokter gigi (mati ane).

Perlahan demi perlahan, rasa sakit di gigi dan kepala, dan leher dan bahu semakin mengecil dan menghilang. Tapi ane belum lega, karena bisa jadi ini hanya pengaruh dari Ponstan yang hanya bertahan 3-4 jam seperti panadol. Kelelahan karena kemarin kurang tidur dan besok harus kembali dinas lapangan ke Mojokerto, ane langsung terlelap setelah menggosok gigi.

Pukul 2 pagi, aku terbangun lagi. Dan apa yang terjadi??? Aku tidak merasakan sakit gigi!!! Perlu aku ulangi, AKU TIDAK MERASAKAN SAKIT GIGI!! Wuaahh rasanya benar-benar lega dan senang. Segala kekuatiran ane tentang tang dokter gigi langsung menguap. Seneng banget rasanya gan!!! Sumpah deh! yang pernah sakit gigi kronis dan sembuh pasti bisa merasakan apa yang ane rasakan!

Esoknya, ane kembali minum Amoxicilin dengan teratur setiap 4 jam. Untuk ponstan, aku hanya minum satu butir di pagi hari karena rasa sakitnya udah benar-benar ilang gan. Ane ulangi: ILANG. Ane melaksanakn tugas dinas dengan bahagia karena gak disiksa sakit gigi lagi, gak disiksa sakit kepala, leher dan bahu lagi. Gak harus minum panadol setiap 4 jam sekali. Sampe sekarang (13 Maret), ane udah nggak merasakan sakit lagi gan.

Saran ane buat yang giginya sakit: coba pake kombinasi AMOXICILIN dan PONSTAN kayak ane gan. Karena dua obat tersebut berfungsi saling melengkapi. Sakit/infeksi pada gusi penyebab penderitaan agan akan dibasmi oleh AMOXICILIN, sementara sakit gigi dan kepala oleh PONSTAN. Konsumsi juga VItamin C untuk daya tahan tubuh, sama ganti pasta gigi pake Xensodine gan. 

Sekian saran ane, semoga berhasil ya gan!!!!

*dari sesama mantan penderita sakit gigi. kuharap kata mantan akan abadi selamanya.