Sendiri.
Itulah kesan yang ane rasakan sehabis melepas kepergian Fredo sama Arin di Bandara El Tari. Biasanya, 8 hari terakhir ane selalu ditemani canda tawa mereka, kini ane sendiri. Ane harus bisa membuat suasana nyaman itu menurut versi ane sendiri, itu janji ane.
Berjalan kembali ke arah Kota Kupang, ane diajak Ani n the gank ke Pasar Inpres Naikoten untuk belanja sayur. Rencana hari ini kita akan masak-masak bersama a.k.a Any mau ngajarin ane masak. Saat itu ane sama sekali belum bisa masak gan.
Di Pasar Naikoten, kami belanja beberapa sayur, minyak goreng dan keperluan lainnya. Jenis barang yang dijual di Pasar Naikoten ini lengkap banget gan, mulai dari kebutuhan primer, sekunder, tersier ada semua. Pas kami berjalan di pasar, nggak henti-hentinya kami dipanggil para pedagang untuk sedikit melihat dagangan mereka. Untuk keperluan penulisan cerita di blog, sebenarnya ane sudah membuat video dan foto yang cukup banyak disini. Deta membantu ane membuat video, tapi sayang pas pulang ane lupa minta video itu lagi.
Dua hari setelahnya ane habiskan di Kupang, nginep di kos Any. Well, sebenarnya ane nggak terlalu betah di Kupang juga sih gan. Selain nggak ada yang bisa ane lakukan, Any dan teman-temannya juga orangnya sangat pendiam dan lebih sering cerita sendiri, ane sendiri juga nggak terlalu banyak ngomong sehingga terkadang bingung mau ngapain dan ngomong apa.
Kegiatan ane cuma berkisar pada tiduran, nongkrong di depan kos, ngobrol, makan, sampai pada hari kedua ane putuskan mau kembali ke Atambua. Ane merasa lebih nyaman disana dengan adek-adek ane. Sebenarnya tujuan ane di Kupang 2 hari itu mau istirahat dan sekalian bareng Any ke Atambua, karena sebentar lagi Any sudah liburan semester. Karena ada beberapa ujian yang ditunda, alhasil pihak kampus Any menunda liburan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Mendengar itu, ane pun segera memutuskan akan ke Atambua duluan.
Atambua, aku datang lagi!!
0 comments:
Posting Komentar