Aloha! Udah pada pernah mengunjungi Kota
Kupang? Atau ada rencana mengunjungi Kota Kupang sehingga nyasar di blog ini?
Hehehehe. Anda sudah berada di tempat yang tepat. Menjadi seorang traveler
selama 4 tahun, Kota Kupang adalah kota favorit dari semua tempat yang ane
kunjungi gan. Emang apanya yang difavoritkan? Gersangnya? Panasnya? Cari air
susah?
Jujur ane tidak pernah memandang kenyamanan sebuah tempat hanya dari
enaknya aja gan, tapi ane menggabungkan semuanya: keramahan masyarakat,
kebaikan masyarakat dan bagaimana cara mereka menerima turis lokal maupun
mancanegara, wisata apa saja yang ada disana, apakah ada pantai, apakah ada
gunung. Jika semuanya mendapat nilai lebih, ane akan memberinya gelar kota
terfavorit. Ini dia gan review Kota Kupang dari sudut pandang ane:
1.Menggunakan istilah lampu untuk menyebut nomor bemo (angkot)
Misal : Bemo lampu 10, lampu
6, lampu 1
Ane masih ingat,
sering-seringnya naik angkot itu pas SMP. Kalau sekarang udah jarang karena
seringnya naik motor, kalau nggak naik bis. Dan ane masih inget dengan jelas,
biasanya kita akan menggunakan istilah “angkot nomor 1, nomor 7, nomor 10”
untuk merujuk ke suatu jurusan angkot tertentu. Tapi di Kupang ini lain gan, istilah
“bemo” lebih banyak digunakan untuk menggantikan istilah “angkot”, dan mereka
menggunakan istilah “lampu” untuk merujuk kepada nomor bemo. Mungkin karena di
bagian nomor bemonya dikasih lampu warna-warni kali ya, makanya disebut lampu.
2.Bemo=Diskotik
berjalan, kadang susah ngomong stop karena terlalu berisik
Kalau agan-agan semua pernah berkunjung ke Indonesia
timur, pasti tidak asing dengan istilah “diskotik berjalan” yang diberikan kepada
bemo. Julukan ini dikarenakan kebanyakan bemo di Kupang akan menghidupkan musik
dengan volume sangat keras saat di jalan. Bahkan saking kerasnya, kadang duduk
aja sampai geter karena bass-nya ada di bawah tempat duduk. Lagu-lagu yang
diputar kebanyakan itu lagu Ambon, lagu daerah Kupang (lagu cinta, bukan lagu
pakai Bahasa Daerah), atapun lagu disko. Kadang mau ngomong “Kiri kak” aja
susah banget, harus ketok-ketok jendela pakai koin, kalau nggak tepuk tangan. Tapi tepuk tangannya harus di momen yang tepat ya gan, kalau tiba-tiba agan tepuktangan pas musik mati, malah jadi ackward banget gan.
3.Menggunakan istilah kakak nona/kakak nyong untuk menyebut kakak yang lebih tua. Istilah mbak/mas jarang digunakan disini.
Kalau agan-agan datang ke
Kupang dan mulai bersosialisasi dengan orang lokal, dipastikan mereka akan
memanggil agan “kakak”. Biasanya ditambahkan juga istilah “kakak nyong” (untuk
laki-laki) atau “kakak nona”(untuk perempuan). Istilah mas/mbak jarang
digunakan disini, paling oleh pendatang dari Jawa (eitss banyak lo pendatang
dari Jawa Timur/Tengah, biasanya mereka berdagang disini). Tapi bukan hal haram
kok mengatakan mas/mbak, boleh-boleh saja digunakan wkwkwk.
4.Menggunakan istilah mama untuk ibu, bapa untuk bapak,
mamatua untuk
nenek, bapatua untuk kakek
Istilah
Buk, Pak, apalagi Mbah jarang digunakan di Kupang gan wkwkwk. Indeed, mereka
menggunakan istilah mama untuk menyebut ibu-ibu. Mama disini nggak harus mama
kandung mereka ya gan, tapi setiap perempuan yang lebih tua boleh dipanggil mama meski nggak ada hubungan darah. Demikian juga
dengan Bapa, Mamatua dan Bapatua. Jadi jangan manggil “Mbah” ya di Kupang.
Kagak ada yang ngerti wkwkwk. Budaya pemanggilan ini juga berlaku di Maluku, Papua dan sebagian besar pulau-pulau di Indonesia Timur gan. Kalau di Jawa mau nyoba manggil mama untuk ibu, paling ntar disorakin temen agan, "Emang kapan dia nikah sama babe lu?" wkwkwk.
5.Potongan rambut
paling terkenal untuk nyong (laki-laki)
adalah mohawk
Kalau kalian berkunjung ke Kupang dan memperhatikan
potongan rambut cowok disini, dipastikan sebagian besar akan memakai model
mohawk (disisakan njambul di tengah). Entah kenapa model potongan rambut ini sangat
tenar, bahkan anak-anak SD sekalipun juga memakai ini. Setahu ane potongan
rambut jenis ini juga tenar sampai Timor Leste. Kalau untuk cewek sih potongan
rambut lebih bervariasi. Tapi kebanyakan luruus rambutnya karena suka catokan, beberapa lurus asli.
UPDATE : Menurut salah seorang komenter di bawah, katanya potongan rambut yang lagi tenar sekarang itu mayoritas klimis mengkilap.
UPDATE : Menurut salah seorang komenter di bawah, katanya potongan rambut yang lagi tenar sekarang itu mayoritas klimis mengkilap.
6.Kadang dijumpai warga lokal berwajah Portugis
Kalau agan-agan sedang berjalan-jalan di bagian Kota
Kupang yang banyak orang lokalnya, perhatikanlah wajah mereka sekilas. Kalau agan
cukup lihai memperhatikan, pasti agan akan menjumpai banyak
kakak/adik/mama/bapa yang berwajah blasteran Portugis. Jika agan-agan membaca
sejarah Pulau Timor, tentu tidak kaget karena Portugis pernah mendiami dan
menguasai Pulau Timor cukup lama . Dalam kurun waktu
tersebut tentulah mereka menikah dan menghasilkan keturunan, tidak mustahil
juga menikahi orang lokal. Makanya banyak yang berwajah blasteran Portugis
dengan hidung mancung.
7.Harga daging ayam mahal
Kalau ke Kupang dengan uang terbatas, ane sarankan jangan makan ayam kecuali harganya udah terpampang dengan jelas. Hehehe. Disini ayam termasuk makanan yang cukup bergengsi dengan harga mahal. Beda dengan di Jawa, makan nasi ayam di Olive sama es teh aja bisa Rp 6000, disini satu porsi ayam goreng aja (tanpa nasi dan minum) bisa Rp 25.000. Kalau ditambah nasi dan minum mungkin bisa Rp 30.000. Kalau mau puas-puasin makan daging, mending daging sapi aja, beli nasi campur atau nasi rendang. Harganya bervariasi antara Rp 12.000 sampai Rp 15.000.
8.Motor bisa diikatkan
di belakang bis jarak jauh, tarifnya setara dengan tarif 1 orang
Sewaktu ane mau mengambil data skripsi di Pasuruan, ane
harus mengirimkan motor melalui jasa ekspedisi, dan sebagai implikasinya harus menggunakan jasa
pengiriman kereta api yang biayanya mencapai Rp 300.000,00. Huft, mahal ya.
Tapi tarif kirim motor yang mahal ini tidak berlaku disini. Misal agan mau
touring ke Timor Leste, tapi males bawa motornya dari Kupang ke Atambua karena
jaraknya terlalu jauh, maka agan bisa naik bus dengan motor agan diangkut oleh
bus (diikat dengan tali di belakang bus). Tarifnya pun cukup murah, setara 1
orang dewasa, sekitar Rp 60.000-Rp 85000.
9.Jarang ada yang
merokok, tapi mengunyah sirih pinang
Berbulan-bulan tinggal dan bersosialisasi dengan orang
Kupang, ane melihat suatu keanehan yaitu ane jarang menjumpai bapa/bapatua yang merokok. Well jarang disini bukan berarti tidak ada ya,
masih ada kok yang merokok tapi jumlahnya sangat minim. Mereka lebih memilih
mengunyah sirih pinang, yang bisa dibeli satu ikat Rp 2000,00. Well, selain
lebih murah juga lebih sehat kan? Kalau untuk anak muda ane lihat masih banyak yang merokok.
10.Motor banyak yang
nggak ada platnya
Kalau di Jawa ketahuan motor kita nggak ada platnya
pasti langsung deh, “Priiiitttt”, disuruh menepi kemudian disuruh bayar denda
dimana denda itu masuk ke kantong pak polisi sendiri bukan ke kas negara. Tapi di Kupang lain gan,
dengan alasan kelangkaan plat nomor (ane nggak tahu kok bisa langka, soalnya di Solo banyak banget yang jualan plat motor KW), banyak kendaraan yang tidak pakai plat
disini dan itu tidak masalah. Tidak masalah disini artinya harus tetap punya
STNK ya. Tapi setau ane polisi disini nggak terlalu agresif gan. November 2014, ane melakukan perjalanan dari Kupang ke Fatumnasi pakai motor tanpa plat, dan baik-baik saja gan.
UPDATE: Menurut para komenter dibawah, katanya ane nggak kena razia karena beruntung aja gan nggak ketemu Polantas waktu ke Fatumnasi hahaha. Katanya banyak yang belum ada plat karena Polantas belum mengeluarkan plat (mestinya pengendara motor memegang surat keterangan sementara) dan harga plat motor KW lumayan mahal.
UPDATE: Menurut para komenter dibawah, katanya ane nggak kena razia karena beruntung aja gan nggak ketemu Polantas waktu ke Fatumnasi hahaha. Katanya banyak yang belum ada plat karena Polantas belum mengeluarkan plat (mestinya pengendara motor memegang surat keterangan sementara) dan harga plat motor KW lumayan mahal.
11.Sangat menghargai
dan menghormati pendatang
Dari sebagian besar pengalaman traveling para blogger
yang ane baca, kebanyakan dari mereka memuji keramahan dan kebaikan masyarakat
Timor pada umumnya. Mereka selalu menggambarkan menemukan keluarga baru jika
berkunjung kesini. Well, ane sendiri juga merasa begitu gan. Mereka sangat menghargai dan menghormati pendatang. Dari mana saja. Kayaknya untuk yang ini agan harus membuktikan sendiri.
12.Salah satu Mall yang
ada disini, Mall Flobamora, 80 % hanya berisi Ramayana
Kalau di Jakarta kita bisa menjumpai ratusan mall, di
solo bisa dijumpai puluhan mall, di Kupang kita Cuma akan menjumpai 2 mall gan.
Mall Flobamora, singkatan dari Mall (Flores, Sumba, Timor, Alor) dan Lippo Plaza. Mall Flobamora ini
berada di jalan El Tari dimana isinya 80 % Cuma Ramayana. Di lantai bawah bisa
dijumpai KFC (tapi ayam mahal ya, jangan lupa wkwkwk).
13.Ojek banyak dijumpai
dimana-mana
Salah satu mata pencaharian utama pemuda Kupang adalah
ngojek. Ngojek biasa dilakukan juga oleh para mahasiswa untuk mencari uang
tambahan. Pokoknya ada motor, bensin dan helm 2, siap gowess. Tarif ojek
bervariasi antara 5000 (jarak dekat) sampai 15000 (jarak menengah) dan > Rp
15.000 (jarak jauh). Untuk menemukan ojek cukup mudah, tinggal berdiri di pinggir
jalan nanti biasanya ada yang nawarin “ojek kakak?”, kalau nggak tinggal nyari
aja pengemudi motor yang bawa helm 2, trus tinggal teriak “ojeeek”.
14.Suka
menyingkat-nyingkat kata
Contoh: sudah menjadi su, beta menjadi b, pergi jadi
pi/pigi
Pengaruh Budaya Ambon memang sangat kuat di Kota
Kupang gan. Bisa dikatakan, banyak sekali kata-kata serapan yang mereka
dapatkan dari Ibukota Provinsi Maluku itu. Salah satu contohnya adalah dalam
mengucapkan kata, maysrakat Kupang suka menyingkat-nyingkatnya seperti sudah
menjadi su, beta menjadi b, pergi jadi pi/pigi, saya menjadi sa, saja menjadi
sa, dan lain-lain. Oya beberapa kata lokal yang sering digunakan: sonde (tidak), tapisah (terpisah), lu (kamu), katong (kita), besong (kalian), unk (kepunyaan), maitua (pacar perempuan), paitua (pacar laki-laki)
Contoh: pergi saja menjadi pi sa.
15.Masih dijumpai buaya
di pantai/kali-nya
Well, ane sendiri kurang yakin pantai mana saja yang masih ada buayanya, yang jelas udah pernah ada
kasus warga lokal yang tewas karena diserang/diterkam buaya. Lihat aja disini kasusnya. Well, ane harap agan selalu berhati-hati dan menanyakan info keamanan pantai dahulu ke warga sekitar sebelum berenang di pantai ya gan.
16.Makanan khasnya
daging asap/sei sapi/babi
Kalau agan-agan sudah di Kota Kupang, jangan lewatkan hidangan khas Kota Kupang ini ya. Sei berasal dari Bahasa Rote yang artinya daging, istilah awamnya daging asap gan. Sei ini cara pembuatannya begini gan, daging sapi diiris tipis memanjang, kemudian diberi bumbu-bumbu tertentu dan diasapi dengan bara api sampai matang. Itulah kenapa dinamakan daging asap, karena memasaknya cuma dengan asap bukan tersentuh dengan bara api langsung. Di Kupang sendiri, ada 2 warung makan daging sei yang cukup terkenal yaitu di Baun (25 km sebelah utara Kota Kupang), serta RM Sei Petra di Oebufu Kota Kupang yang buka dari jam 09.00 sd 16.00. Sei ini kalau dibawa untuk oleh-oleh bisa tahan 3 hari gan, sementara kalau dibekukan bisa beberapa bulan.
17. Universitas negeri yang paling terkenal adalah UNDANA
(Universitas Nusa
Cendana)
Bukan maksud apa-apa, tapi berdasarkan pengamatan ane, Universitas Negeri paling terkenal di Kupang itu Undana gan. Banyak lulusan SMA se-NTT yang bersaing masuk kesini karena Undana merupakan Universitas negeri paling bagus di NTT, bahkan masuk 100 besar universitas terbaik di Indonesia menurut data dari 4ICU dilihat dari data Google Page Rank , Majestic SEO Referring Domain serta Alexa Traffic Rank.
18.Tidak ada Indomaret/Alfamart, apalagi 7eleven
Info ini cukup penting bagi
traveler dengan gelar Indomaret/Alfamart loverz. Di Kota Kupang belum dijumpai
kedua supermarket ini gan. Tapi tidak usah kawatir, karena cukup banyak kok
toko-toko kelontong/supermarket lokal dengan harga yang cukup bersaing dan
terjangkau. Well, ane sih dalam hati justru berharap kedua supermarket mungil raksasa
itu tidak sampai menembus Kupang. Karena kalau sampai itu terjadi, bisa ditebak
donk ya, perekonomian masyarakat lokal akan terganggu terutama mereka yang
memiliki usaha kelontong.
19.Harga seafood/ikan lebih murah dari Jawa
Mau menikmati ikan laut
besar-besar super segar, kepiting, cumi, udang dengan harga terjangkau di
Kupang-lah tempat yang tepat gan, tepatnya di Pasar Malam Kampung Solor yang
buka mulai dari pukul 17.00 sampai 22.00. Disini agan bisa menjumpai penjual
seafood dari ujung utara sampai selatan dengan harga yang cukup bersaing serta
bisa ditawar. 1 porsi ikan nila bakar besar segar dihargai Rp 35.000,00. 1
porsi kepiting asam manis super gemuk diharagai Rp 50.000,00. 1 porsi cumi saos
tiram dihargai Rp 24.000,00. Mantap.
20.Banyak warung makan Padang dan Jawa
Bagi traveler Muslim yang
takut makan di warung makan lokal, tidak udah kuatir dan bawa pop mie
banyak-banyak karena di Kupang ini cukup banyak dijumpai warung makan Jawa dan
Padang dengan harga terjangkau gan. Sekali makan akan ditarif Rp 10.000 sd Rp
15.000 tergantung lauk.
21.Jarang ada yang naik sepeda kayuh (motor atau naik bemo)
Entah kenapa, di Kupang itu
ane jarang sekali menjumpai mereka yang naik sepeda ontel gan. Kebanyakan dari
mereka itu kalau nggak naik motor, naik bemo ya jalan kaki. Sepertinya sepeda
metode transportasi yang kurang diminati disini.
22.Masih gampang dijumpai penjual minyak tanah
Di jawa, terlebih di
kota-kota besar, mungkin kita akan sangat sulit sekali, bahkan tidak akan
menjumpai minyak tanah, karena sebagian besar sudah digantikan oleh
gas/listrik. Tetapi beda dengan di Kupang gan, disini masih cukup mudah
dijumpai minyak tanah dengan harga Rp 5500,00/liter. Murah ya? Karena disini
kompor minyak masih umum digunakan gan.
23.Lagu yang digemari adalah lagu-lagu Ambon
Selain kata-kata serapan hasil asimilasi dengan budaya Ambon, ternyata lagu-lagu dari ibukota provinsi Maluku itu juga sanggup menembus Kota Kupang dan menjadi cukup tenar gan. Bisa dikatakan, musik Ambon menjadi favorit bagi hampir sebagian besar pemuda-pemudi Kupang.
24.Ada 1 bioskop yaitu Cinemaxx Lippo Plaza Kupang
Waktu ane berkunjung ke Kupang terakhir kali (Nov 2014), ane belum menjumpai bioskop disini gan. Tapi agan tidak perlu kuatir karena sejak 2015, sudah dibuka bioskop perdana di Kupang yang ada di Lippo Plaza. Hal ini tentulah menunjukkan perkembangan Kota Kupang ke arah yang lebih baik dan modern, implikasinya bisa meningkatkan lapangan pekerjaan dan perekonomian lokal. Happy watching movie!!
UPDATE:
25. Suka musik dan pesta
Nah ini nih yang bikin ane paling betah di Kupang, masyarakat Kupang itu (Well, terutama anak-anak muda) suka banget sama musik gan. Musik itu ibarat penyeimbang hidup mereka, semangat hidup mereka hehehe. Orang Kupang biasa menyetel musik dengan volume yang keras dan menggelegar, pakai speaker yang besar. Lagu yang diputar kebanyakan lagu-lagu Ambon, lagu Kupang, lagu-lagu daerah.
Selain musik, mereka juga akan berpesta. Setiap kali ada perayaan seperti wisuda, sambut baru, atau apapun akan dibuat pesta yang meriah untuk merayakannya.Nah di dalam pesta ini biasanya akan diputar musik yang menggelegar, entah musik untuk dansa, musik joget atau musik apapun. Minuman lokal tentu saja tidak terlupakan, sopi atau habok.
UPDATE:
25. Suka musik dan pesta
Nah ini nih yang bikin ane paling betah di Kupang, masyarakat Kupang itu (Well, terutama anak-anak muda) suka banget sama musik gan. Musik itu ibarat penyeimbang hidup mereka, semangat hidup mereka hehehe. Orang Kupang biasa menyetel musik dengan volume yang keras dan menggelegar, pakai speaker yang besar. Lagu yang diputar kebanyakan lagu-lagu Ambon, lagu Kupang, lagu-lagu daerah.
Selain musik, mereka juga akan berpesta. Setiap kali ada perayaan seperti wisuda, sambut baru, atau apapun akan dibuat pesta yang meriah untuk merayakannya.Nah di dalam pesta ini biasanya akan diputar musik yang menggelegar, entah musik untuk dansa, musik joget atau musik apapun. Minuman lokal tentu saja tidak terlupakan, sopi atau habok.
mantap :-)
BalasHapuskupang, tunggu b pulang doo .. su talalu rinduuu :-)
Pulang su kk, Kupang menunggumu.
Hapusbro Galuh terima kasih sudah mengulas tentang kota kupang.
BalasHapustapi ada sedikit masukan untuk ulasan yg ke 10 ;Motor banyak yang nggak ada platnya, dan itu nggak masalah
sebenarnya bukan gak masalah bro, mungkin karena waktu bro ke fatumnasi, tidak ketemu razia polantas aja.
memang kebanyakan motor disini belum pada pakai plat nomer karena dengan alasan polantas belum kelaurkan plat nomernya. disini juga banyak yg bisa buat plat nomer kw tapi harga nya juga lumayang bro.
terima kasih bro,..
salam kenal.
Makasih bro tambahannya, sudah beta edit diatas
HapusKeren keren... makasih brader su review beta pung kota. Makasih kakaaaaaaak
BalasHapusSama-sama kakak nyong
HapusNo.7 gan, kalo Nasi ayam sama Nasi Campur mahalan nasi Ayam tapi kalo Harga daging ayam sama Daging sapi mahalan daging sapi gan.
BalasHapusIndomaret/Alfamart belum ada di Kupang gan
Iya gan, ane salah disitu, makasih udah koreksi gan, sudah ane edit diatas
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusWaktu tahun 1992 sih ada 2 bioskop presiden theater sama timor place
BalasHapusMakasih gan tambahannya!
HapusDulu di Kupang, sekitar tahun 1960an hingga awal 1970an, hanya ada satu gedung bioskop di Kelurahan Solor yg skrg. Namanya Bioskop Raya. Kemudian dibangun 1 gedung bioskop lagi di Kelurahan Merdeka yg skrg yaitu Kupang Theatre, sering disingkat oleh org Kupang sebagai K.T. Lalu dibangun 1 lagi gedung bioskop di Kelurahan Kuanino yg skrg, yaitu President Theatre. Jdi Kota Kupang pernah memiliki 3 gedung bioskop. Ketiga gedung bioskop ini perlahan lahan tapi pasti,mulai "malas" mempertunjukan film, dan akirnya tutup. Ini mungkin disebabkan oleh mulai masuknya TVRI, kemudian disusul oleh RCTI, dll, juga mulai ada toko2 yg menyewakan kaset video sehingga orh Kupang cenderung "membuat gedung bioskop pribadi dirmh sendiri". Puluhan tahun kota Kupang tak punya gedung bioskop hingga tahun 2015 lalu, Lippo Plaza atau Lippo apapun namanya (saya tdk ambil pusing ttg nama tepatnya; pokoknya Lippo)mmbuat gedung biskopnya.
HapusHahaha talalu deee.. B ju su kangen kupang !
BalasHapusPulang su to kk
HapusThx Gan...untuk potongan rambut nyong2 Kupang sekarang mayoritas klimis mengkilap mandi pomade gan. Udah gitu gantengnya nambah kalo bercambang n berkumis.
BalasHapusBahasa yg pendek2 ini bukan terpengaruh budaya Ambon.. budaya melanesia berpusat di pulau Timor gan, jadi dialeknya n gaya bahasa dr Timor baru diadaptasi Ambon dan Papua. Gitu gan.
makasih agan udh review kota kami.
Makasih gan tambahan infonya
HapusOya beberapa kata lokal yang sering digunakan: sonde (tidak), tapisah (terpisah), lu (kamu), katong (kita), besong (kalian), unk (kepunyaan), maitua (pacar perempuan), paitua (pacar laki-laki)
BalasHapusUntuk kata unk (kepunyaan) sebenarnya berasal dari kata pung (punya). Karena pengaruh kata2 gaul, diubah menjadi punk, kemudian disingkat menjadi unk. Kata unk ini hanya dipahami oleh anak2 muda dan dalam bentuk teks saja.
Jadi jangan pernah bertanya kepada orang kupang: lu unk nama sapa? :-D
Wuaa itu ma maksudnya bisa ganda gan, unk yg itu atau unk yg itu hahahaha
HapusBeta orang ende, tapi beta lahir besar di papua, waktu di ajak liburan sma paitua pi kupang, beta malas, dgn alasan tanah tandus, kupang biasa sja, bagusan di papua. Tapi pas desember 2015 beta pi kupang untk pertma kali, beta langsung jatuh cinta dengan kota ini, kota kasih. Beta sellu rindu mo pi libur di kupang lagi.
BalasHapusMemang nuansa kota kasih ini yg selalu membuat ktong ingn kembali kak. Masyarakatnya ramah, pantainya asik, tempat2 nongkrong juga asoy.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKupang itu kota ikhlas.
BalasHapuskupang itu kota indah.
kupang itu kota hati tulus.
kupang itu ibarat lukisan mahal.
Setubuh...eh setujuh agan!
HapusKota kasih ku,,,panas cuacanya,tapi selalu merindukan kupangku
BalasHapusSama gan! Makasih dah mampir.
HapusKl jarang pake sepeda kayuh mungkin karna bnyak area yg nanjak. Bayangin z bro kalau dari kmp. Solor trus sekolahnya di SMA 3 Oebufu, smp di sekolah na mandi keringat.hhhhhh
BalasHapusbenar juga bro, karena disana mayoritas batu karang to, makanya banyak bukit2 tanjakan hahaha
HapusMantapp ulasannya....hehe kota kupang mmg unik, kebersamaan dan persaudaraan harga mati dan semoga Galuh sll ingat kota kupang
BalasHapusKupang selalu di hati broo
HapusMantapp ulasannya....hehe kota kupang mmg unik, kebersamaan dan persaudaraan harga mati dan semoga Galuh sll ingat kota kupang
BalasHapusjangan lupa tempat makan se'i BAMBU KUNING di jln perintis kemerdekaan
BalasHapusBelum pernah nyoba kak, tapi ane masukkan catatan, nanti kalau pulang kupang bisa kesana :D
HapusTambah lagi kaka...hari minggu hari bebas pelanggaran, jalan kemana saja bebas tidak pake helm, budaya yang sangat berbahaya namun sepertinya susah hilang
BalasHapusIya kak, ane banyak lihat kasus kecelakaan di Kupang yang berakibat fatal karena pada nggak pake helm. Semoga kesadaran berkendara ditingkatkan ya kak.
HapusSu rindu mo plang kupang nii ��
BalasHapusPulang su to kk
HapusSetelah lebih dari 10 tahun merantau, akhirnya balik Kupang juga untuk menetap. I'll share you things I experience there.
BalasHapus1. Di Kupang sinyal terbaik hanya Telkomsel. Belom 4G. XL dan Indosat busuk sinyalnya. XL malah hanya EDGE.
2. Car Free Day adanya hari Sabtu bukan Minggu seperti di kota lain. Mungkin karena hari Minggu adalah hari beribadah sebagian besar penduduk kota. Dan juga ada gereja besar di ruas jalan CFD diselenggarakan.
2,5. Isi CFD kebanyakan polisi. ��
3. Di sebagian besar kantong permukiman, air PAM mengalir hanya seminggu sekali. Tak heran kalau bertamu ke rumah orang Kupang pasti terlihat bak/tandon penampung persediaan air. Herannya dengan pemerintah setempat, kondisi ini sudah berpuluh tahun berlangsung tapi tidak ada solusi konkrit.
4. Menurutku, Ketapang 1 adalah tempat terbaik melihat matahari tenggelam. (Dulu masuk gratis, sekarang bayar ��)
5. Ada dua spot makan jagung bakar faved. Yang pertama di jalan El Tari, rombong nomor 10. Favorit sekeluarga. Karena nomornya sama dengan nomor rumah. ��. Yang kedua di Jalan Sam Ratulangi. Yg jual ibuibu berbadan besar dibantu anak kecil2.
6. Oya di Kupang banyak orang jual air kelapa. Tapi jangan kecele pas minta degan, gak ada es gak ada air gulanya kayak di Jawa. Sepertinya orang Kupang senang air kelapa asli.
Makasih kak tambahannya, jadi tambahan pengetahuan buat ane juga.
HapusKupang talalu babatu na.. ��
BalasHapusSu pernah tes sopi ko belom gan ?
Ow sudah donk, 3 gelas saya mabuk hahahaha
HapusKapan tempo beta liat lai, kupang tanah asalku.. klo su sampe di tanah orang jang lupa kupang' e..Bae sonde bae kota kupang lebe bae☺����...!!! gan ju harus tes "laruh" orang kupang..
BalasHapusPasti e kk. Saya seorang pendatang saja sangat menyukai Kupang city kok. Bahkan berencana menghabiskan masa tua disini suatu saat haha.
Hapuswaahhh b jd bangga lahir n bsar di kupang,, apalagi di kupang solidaritasx ckup tinggi...
BalasHapusthx gan sdh critain tntang kota kupang....
biar makin dikenal di seluruh indonesia....
Iya sama2 kak, kupang emang paling keren sudah :D
Hapusorang kupang suka rubah nama. nama asli di rubah dgn nama samaran.. ada yg nama markus di rubah jd potas.. ada yg nama petrus jd gordon
BalasHapusitu di jawa juga gitu kak hahaha
HapusKupang na, talalu babatu mangan
BalasHapusTEBES!!!
Hapusselain Sopi Rote, Moke Flores jg banyak di Kupang,,, bakar manyala...
BalasHapusane juga udah pernah ngrasain moke, temen bawa dari ende, memang bakar manyala di leher hahahah
HapusBoleh gan, kasi kontak aja gan, nanti kalau ane balik kupang katong bisa kopdar (kopi darat) hahaha
BalasHapusTambahan kk..
BalasHapusBulan oktober-desember ada bunga2 pohon sepe (flamboyan) yg bikin merah kota kupang.
Dan keramaian malam 31 desember :)
Jang lupa tambah kaka, setiap sore selalu ada sunset bagus, bemo ugal, trus cepat tenar tapi cepat bosan juga dgn sstu yg baru
BalasHapusKebetulan sejak 2015 s.d sekarang (29 april 2017), ane sering main (baca : dinas) ke Kupang gan. Dan sejak 2016, Lippo Plaza sudah ada di Kupang (termasuk di dalamnya ada XXI).
BalasHapusKalau masalah jarang ada sepeda onthel (sepeda kayuh), mungkin dikarenakan konstruksi tanah di Kupang yang berbukit-bukit gan, jadi membuat orang malas untuk bersepeda (menurut penilaian ane lho gan).
Tambahan utk ulasan nomor 14 ttg pengaruh budaya Ambon kaka ... Kata-kata dalam Bahasa Melayu Kupang sendiri tidak diserap dari bahasa Melayu Ambon karena memang kedua bahasa ini memang mirip, sama halnya seperti bahasa Melayu Ambon, Melayu Manado,Melayu Kupang dan Melayu Papua juga yang mirip2 tetapi bhs2 ini tidak saling menyerap kata2 satu sama lain. Kemiripan tersebut karena memang mereka berada di rumpun bahasa yang sama dan kosakata bahasa Melayu Ambon dan bahasa Melayu Kupang sama-sama dipengaruhi oleh bahasa Belanda, bhs Portugis dan bhs daerah setempat .... Jdi bukan kata2 serapan yg diambil dari bhs Ambon.
BalasHapusTambahan utk ulasan nomor 14 ttg pengaruh budaya Ambon kaka ... Kata-kata dalam Bahasa Melayu Kupang sendiri tidak diserap dari bahasa Melayu Ambon karena memang kedua bahasa ini memang mirip, sama halnya seperti bahasa Melayu Ambon, Melayu Manado,Melayu Kupang dan Melayu Papua juga yang mirip2 tetapi bhs2 ini tidak saling menyerap kata2 satu sama lain. Kemiripan tersebut karena memang mereka berada di rumpun bahasa yang sama dan kosakata bahasa Melayu Ambon dan bahasa Melayu Kupang sama-sama dipengaruhi oleh bahasa Belanda, bhs Portugis dan bhs daerah setempat .... Jdi bukan kata2 serapan yg diambil dari bhs Ambon.
BalasHapus