Salah satu faktor yang
penting yang perlu diperhatikan, selain
faktor kuantitas adalah faktor kualitas air tanah. Faktor kualitas air
tanah sangat penting untuk keperluan penyediaan akan air tanah, baik untuk air
minum, untuk keperluan irigasi, untuk keperluan industri dan lain sebagainya.
Untuk keperluan tertentu, kualitas yang diharuskan tentu berbeda-beda.
Misalnya, kualitas minimal untuk air minum tentunya berbeda dengan kualitas
minimal untuk keperluan irigasi atau industri.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas airtanah :
a. Material, tergantung macam tanah atau
batuan
b. Macam
pengaliran atau transportasi, seperti aliran laminer, turbulen, konveksi, dll.
c. Proses perubahannya, dimana perubahan
sesuai hukum fisika, kimia dan biologi.
Kualitas dari air tanah
ditentukan oleh beberapa sifat utama antara lain sifat fisik, sifat kimia,
serta sifat biologi air tanah tersebut. Sifat fisik mencakup warna, bau, rasa,
kekentalan, kekeruhan, dan suhu. Sifat kimia mencakup kandungan ion, kegaraman,
daya hantar listrik, dan keasaman. Sedangkan sifat biologi mencakup kandungan
mikroorganisme seperti (bakteri Colli, algae, protozoa).
Sifat kimiawi sangat
dipengaruhi oleh tipe atau macam batuan yang dilalui atau yang mengandung air tanah
tersebut. Misalnya :
§ Batuan ubahan (metamorf), dan batuan beku:
a.
Dolomit dan marmer, air tanah
akan memiliki tingkat kesadahan tinggi.
b.
Serpentinit, gabro, amphibolit,
kadar Mg akan lebih besar dari kadar Ca.
c.
Diorit, syenit, menyebabkan
tingginya kadar silikat (25 – 55 bpj).
d.
Kuarsit, marmer, batusabak, dan
filit, kadar silikat < 30 bpj.
e.
Granit, gneiss, sekis mika,
riolit, kadar garam 70 bpj, kesadahan 23 bpj.
f.
Gabro, andesit, diorit, kadar
garam 233 bpj, kesadahan 145 bpj
§ Batuan volkanik
a.
Batuan intermediet, air kalsium
– magnesium – bikarbonat.
b.
Batuan asam, kadar natrium
bikarbonat dan silika tinggi.
c.
Kualitas air tanah dekat
fumarol jelek karena kadar Na dan Ca tinggi, dan pH rendah.
§ Batuan sedimen
a. Semakin dalam batuan sedimen,
semakin buruk kualitas (berhubungan dengan keberadaan air fosil).
b.
Serpih, kadar besi dan flourida
cukup tinggi, pH rendah (5.5 – 7)
c.
Batugamping, kadar silika
rendah, Ca dan Mg melimpah, pH >7
d.
Batupasir, kualitas beragam,
umumnya baik
Metode interpretasi data
kualitas airtanah dapat menggunakan 4 macam metode, antara lain :
a. Metode klasifikasi oleh Kurlov
Digunakan
untuk menentukan kelas airtanah, ditentukan dengan kandungan ion yang mempunyai
jumlah ≥ 25%. Klasifikasi Kurlov terutama sangat membantu dalam mengenal
sifat-sifat utama komposisi kimia air.
b. Metode korelasi dengan diagram Stiff
Digunakan
untuk mengetahui perkembangan kualitas airtanah (anion dan kation). Sisten
Stiff merupakan metode yang relatif mudah untuk menunjukkan perbedaan dan
kesamaan komposisi air terhadap perubahan kedalaman, dan berguna terutama dalam
penggambaran komposisi kimia pada penampang tegak hidrogeologi, disamping untuk
tujuan klasifikasi dan sebagai simbol dalam peta.
c. Metode analisa
Menggunakan
diagram trilinier piper, untuk studi
genetik airtanah. Merupakan metode terpenting untuk studi genetik airtanah
yaitu dengan pemplotan analisa kimia sebagai suatu titik, baik pemplotan secara
trilinier maupun rectangular, keduanya dapat dipergunakan.
d. Metode sintesa dan ilustrasi
Menggunakan
diagram Collins. Diagram Collins ini terbagi menjadi dua kolom vertikal, yang
tingginya sesuai dengan kadar total kation pada kolom kiri, dan kadar total
anion pada kolom kanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar