1.09.2015

Inklusi Lelehan Magma (Inklusi Fluida) untuk Mengetahui Sejarah Erupsi Gunung Api


inklusi fluida
sumber: wikipedia.org

Lelehan inklusi silika pada kristal batuan vulkanik bisa  digunakan untuk menentukan konsentrasi volatil pada magma pra-erupsi. Hal ini disebabkan karena magma mengalami pelepasan gas saat perjalanannya ke atas maupun saat erupsi, atau saat mengkristal pada suatu kedalaman tertentu di dalam bumi. Pengetahuan langsung tentang kandungan volatil pada magma (utamanya H2O, CO2, spesies S dan Cl pra-erupsi bisa didapatkan dari analisa inklusi lelehan (Bodnar dan De Vivo, 2003).

Informasi ini sangat penting untuk mengetahui dinamika magma, mekanisme dari erupsi gunung api eksplosif, emisi gas dari sebuah gunung api aktif, pengaruh dari vulkanisme ke atmosfer serta kontribusi magma terhadap deposit bijih hidrotermal.

Inklusi lelehan merupakan memberikan informasi tentang komposisi dari fluida magmatik selama transportasi mereka dari kedalaman sampai ke permukaan bumi, dan pembelajaran tentang konsentrasi volatil yang terlarut dalam magma memberikan informasi tentang sejarah evolusi sistem magmatik yang kompleks.

Roedder dan Coombs (1965) mengatakan inklusi lelehan bisa memberikan informasi tentang asal muasal, sifat dan evolusi dari fluida yang terperangkap di dalam kristal, serta menjelaskan proses-proses yang terjadi pada masa lampau (pada perjalanan fluida ke atas). Volatil yang terlarut memberikan informasi penting tentang sifat reologi dari magma seperti viskositas dan pergerakan magma. Mereka juga mempengaruhi temperatur kristalisasi serta pembentukan fase.

Alat analisa inklusi fluida:
EPMA, LA-ICP-MS, Ion Microprobe, FITR Spectroscopy, XRF


Tidak ada komentar:

Posting Komentar