inklusi fluida
sumber: wikipedia.org
Lelehan
inklusi silika pada kristal batuan vulkanik bisa digunakan untuk menentukan konsentrasi
volatil pada magma pra-erupsi. Hal
ini disebabkan karena magma mengalami pelepasan gas saat perjalanannya ke atas
maupun saat erupsi, atau saat mengkristal pada suatu kedalaman tertentu di
dalam bumi. Pengetahuan langsung tentang kandungan volatil pada magma (utamanya
H2O, CO2, spesies S dan Cl pra-erupsi bisa didapatkan dari analisa inklusi lelehan (Bodnar dan De Vivo, 2003).
Informasi
ini sangat penting untuk mengetahui dinamika magma, mekanisme dari erupsi
gunung api eksplosif, emisi gas dari sebuah gunung api aktif, pengaruh dari
vulkanisme ke atmosfer serta kontribusi magma terhadap deposit bijih
hidrotermal.
Inklusi
lelehan merupakan memberikan informasi tentang komposisi dari fluida magmatik
selama transportasi mereka dari kedalaman sampai ke permukaan bumi, dan
pembelajaran tentang konsentrasi volatil yang terlarut dalam magma memberikan
informasi tentang sejarah evolusi sistem magmatik yang kompleks.
Roedder dan Coombs (1965) mengatakan inklusi lelehan bisa memberikan informasi tentang asal muasal, sifat dan evolusi dari fluida yang terperangkap di dalam kristal, serta menjelaskan proses-proses yang terjadi pada masa lampau (pada perjalanan fluida ke atas). Volatil yang terlarut memberikan informasi penting tentang sifat reologi dari magma seperti viskositas dan pergerakan magma. Mereka juga mempengaruhi temperatur kristalisasi serta pembentukan fase.
Alat
analisa inklusi fluida:
EPMA,
LA-ICP-MS, Ion Microprobe, FITR Spectroscopy, XRF
0 comments:
Posting Komentar