7.30.2011

Mengapa Palung Mariana menjadi tempat terdalam di Bumi?

Bagi teman-teman pecinta pelajaran Geografi atau suka menonton channel TV National Geographic, pastilah tahu dengan tempat terdalam di bumi ini. Jika kalian memikirkan Palung Mariana, ya, jawaban kalian sangat tepat. Saat ini, palung Mariana adalah tempat terdalam di bumi dengan kedalaman mencapai 10.924 meter(35.840 feet). Luar biasa dalam bukan? Tubuh manusia bisa hancur di kedalaman seperti itu jika tanpa pengaman yang sangat sangat kuat karena tekanan akan sangat besar.

Ilustrasi yang membandingkan antara Gunung Everest dan Palung Mariana

Gambar di atas adalah ilustrasi antara dua tempat yang memiliki rekor sama, hanya berkebalikan. Jika kita umpamakan Gunung Everest bisa dimasukkan ke dalam Palung Mariana, maka bumi akan tertutup oleh air dengan ketinggian lebih dari 1 mil.

Titik terdalam di Palung Mariana adalah 'Challenger Deep' dengan kedalaman mencapai 11.035 meter. Nama ini diberikan setelah dilakukannya observasi oleh kapal selam Inggris yang bernama 'Challenger II' yang menemukan tempat ini tahun 1951.

Titik Challenger Deep pertama kali dieksplorasi oleh Jacques Piccard dan Don Walsh dengan kapal 'the Trieste Bathyscaphe' tahun 1960. Saat itu, mereka mampu mencapai kedalaman 10.916 meter (35.814 meter). Tahun 2009, peneliti dari 'Woods Hole Oceanographic Institution' menyelesaikan penyelaman dengan mengirim robot selam tanpa awak di titik 'Challenger Deep'. Robot  ini mampu mencapai kedalaman 10.902 meter.


Pertanyaan, mengapa palung Mariana bisa jadi yang terdalam? kenapa tidak palung lainnya?
Itu adalah pertanyaan yang cukup singkat, tetapi kadang masih sulit untuk dijawab. Padahal kita mengetahui bahwa proses subduksi yang menyebabkan terbentuknya semua palung di bumi ini prosesnya sama, lalu apa yang membedakan? jawabannya sangat mudah. Kuncinya ada pada usia kerak samudra yang menunjam ke bawah kerak benua.

Peta tektonik & gunung api dunia
Sumber: wikipedia.org

Gambar di atas adalah peta tektonik dunia yang dibuat oleh USGS. Seperti kita ketahui, proses subduksi dan proses pemekaran kerak akan saling mempengaruhi satu sama lain seperti halnya siklus. Proses subduksi tidak akan bisa terjadi tanpa adanya proses pemekaran kerak, dan sebaliknya. Dalam hal ini, saya akan menyorot lempeng Pasifik (Lempeng Samudra) dan lempeng Filipina (lempeng Benua) sebagai 2 lempeng utama pembentuk Palung Mariana.

Pertama kita cermati adanya pemekaran tengah samudra (MOR) yang ada di tengah Samudra Pasifik. Seperti diketahui, MOR adalah pusat tempat keluarnya magma dari dalam bumi untuk selanjutnya membentuk kerak samudra baru, sehingga semakin jauh dari zona rekahan, usia kerak samudra akan semakin tua. Usia yang semakin tua otomatis kerak akan semakin dingin dan berat sehingga jika mengalami subduksi, akan menunjam paling dalam.
 Gambar kenampakan 3D dari MOR, semakin jauh dari pusat MOR usia kerak samudera akan semakin tua
Sumber: wikipedia.org

Pada gambar peta tektonik dunia di atas, simbol lingkaran yang berhimpitan dengan garis adalah letak zona subduksi, sedangkan garis putus-putus yang membentuk seperti sisir adalah letak zona pemekaran samudra. Ukurlah jarak dari kedua garis itu secara horisontal di semua tempat di bumi melalui peta (jarak diukur hanya pada kerak benua dan kerak samudra yang berpasangan - saling mekar dan menunjam), maka jarak dari zona rekahan di tengah Pasifik sampai ke zona subduksi yang merupakan letak Palung Mariana adalah yang terjauh sehingga kerak samudranya berusia paling tua dari semuanya. Implikasinya adalah kerak samudra akan mempunyai gaya berat paling besar dari semuanya.

 Gambar yang menunjukkan usia kerak samudra di bumi dimana warna biru menunjukkan usia paling tua

Ilustrasi yang menjelaskan kenapa Palung Mariana bisa menjadi tempat terdalam di bumi. Lokasi Palung Mariana ditunjukkan oleh tanda panah putih
Sumber gambar: futurepredictions.com dengan modifikasi

Maka lempeng ini akan menunjam lebih dalam karena gaya gravitasi yang lebih besar, sehingga membentuk palung Mariana seperti sekarang ini.

Semoga bisa dipahami penjelasan ini. :)

14 komentar:

  1. Jikalau dibandingkan dengan palung / relung hati kira-kira dalam mana ya?

    BalasHapus
  2. haha,, kaya simple. tapi susah dimengerti, harus 2x baca,,
    untuk artikelnya keren sob. mantap... nambah ilmu .. hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyah, sama-sama..aku juga awalnya "oohh, ohh" gitu aja waktu diterangin dosen..kemudian desire untuk share muncul karena ini unik..
      Thanks 4 visit...

      Hapus
  3. dalamnya palung mariana bisa diukur,dalamnya palung hati siapa yg tau.

    BalasHapus
  4. panjang, lebar nya palung laut belum tercantum, lama kelamaan tambah panjang dan lebar tidak ?

    BalasHapus
  5. haha,, kaya simple. tapi susah dimengerti, harus 2x baca,,
    untuk artikelnya keren sob. mantap... nambah ilmu .. hihi

    goldenslot

    BalasHapus
  6. Mengapa palung yg lain tidak sedalam palung mariana? Bukan kqh semakin dalam subduksi akan semakin dekat dengan bidang moho yg brati lempeng akan segera melebur karena panas astenosfer?
    Yg menjadi pertanyaan mengapa lempeng pada palung mariana tidak melebur padahal secara kedalaman palung mariana paling dekat dengan astenosfer?

    BalasHapus
  7. Thanks for info, jangan lupa kunjungi web kami https://bit.ly/2oK68z4

    BalasHapus